1. Alexander Biru Bachtiar

1.9K 208 18
                                    

Di kamar tidurnya Andin terus gelisah tidak bisa memejamkan matanya padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 02:00 WIB dini hari.

Andin terus membolak-balikkan tubuhnya mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Ia juga dengan gelisah terus memeriksa notifikasi handphone miliknya. Iya, Andin sedang menunggu kabar dari Rendy asisten pribadi Aldebaran yang sekarang menjadi asisten pribadinya juga.

Setelah kejadian pagi tadi yang begitu mengejutkan sekaligus membahagiakan bagi Andin. Andin langsung menghubungi Rendy untuk mencari tau sosok yang ia lihat di berita tadi pagi yang ia yakini Adalah Aldebaran Alfahri suaminya.

Flashback

"Ma, itu mas Al kan ma? Suami aku, papanya anak-anak, anak mama!?". Seru Andin yang begitu antusias meski dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

Mama Rosa yang juga shock menenangkan Andin agar tidak terlalu berharap, dan menyarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu "Ndin kamu tenang ya, mama juga masih mencerna semua ini. Mama bahagia tapi kita gak boleh gegabah, kita telfon Rendy dulu buat cari tau tentang berita ini dan siapa orang yang mirip Aldebaran itu".

"Bukan mirip mah tapi itu memang mas Al, mama denger dan liat sendiri kan? Bahkan suaranya sama persis. Dia suami aku ma aku mau ketemu mas Al.." Andin tetap dengan emosinya yang meluap-luap, bukan emosi marah tapi lebih kepada kaget, bingung, bahagia, campur aduk dia rasakan.

Mama Rosa yang kali ini berusaha kuat dari Andin, dia lebih mencerna semua ini secara jernih dan berhati-hati karena tidak ingin kecewa lagi "Andin.. Andinn.. kamu dengerin mama, kamu tarik nafas pelan-pelan inget ada Askara sama Reyna. Mama yakin itu Al dan mama juga berharap dia benar-benar Aldebaran anak mama. Kamu pengen ketemu Al, mama juga!. Kita cari tau dulu siapa dia baru kita bisa atur gimana caranya bisa menemui Aldebaran, oke?". Jelas mama Rosa panjang lebar.

Andin yang mulai tenang dan bisa menerima penjelasan mama Rosa perlahan kembali duduk di sofa. "Hahhh.. mama bener aku terlalu menggebu-gebu, aku terlalu bahagia bisa liat wajah mas Al lagi ma".

"Yaudah sekarang kamu hubungi Rendy, atau mama aja yang telfon Rendy kayaknya kamu masih shock?". Tawar mama Rosa yang tau Andin masih dalam mode kagetnya.

"Nggak ma, nggak papa biar aku aja yang telfon pak Rendy". Andin dengan segera mencari kontak Rendy dan menekan tombol telefon, tidak berselang lama telfon telah tersambung dengan Rendy yang berada di seberang sana.

Tanpa basa-basi Andin langsung memberondong Rendy dengan tugas-tugas yang harus di kerjakannya secepat mungkin.

"Pak Rendy tolong cari tahu siapa orang yang ada di tayangan berita Live News pagi ini!. Karena dia mirip sekali dengan mas Al suami saya".

Tanpa diduga ternyata Rendy juga telah menonton siaran tersebut atas saran dari Fellice. "Saya juga baru saja ingin menghubungi bu Andin tentang berita ini bu. Saya sudah menonton beritanya, saya akan mencari tahu info orang tersebut dan akan langsung memberi update kepada bu Andin sesegera mungkin".

"Baik kalau begitu pak Rendy, terimakasih".

"Sama-sama bu..". Kemudian panggilan pun terputus.

"Gimana udah lebih tenang?". Tanya mama Rosa yang setia berada di samping Andin.

"Alhamdulillah ma, aku lebih tenang.. semoga ada kabar baik dari pak Rendy tentang mas Al ya ma".

"Aamiin.. itu juga harapan terbesar mama ndin".

Flashback end

Karena telah menunjukkan puluk 04:15 pagi dan Andin masih belum bisa memejamkan matanya, maka dia memilih untuk mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat subuh.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang