Di ruang tamu keluarga Alfahri sudah ada tiga orang dewasa yang sedang membicarakan hal serius.
Sebelumnya mama Rosa telah diberitahu oleh Andin tentang apa yang disampaikan Rendy di telfon tadi. Awalnya mama Rosa juga terkejut tapi itu semua juga memperkuat dugaan bahwa Alexander adalah Aldebaran anaknya.
Setelah mendengarkan penjelasan Andin, mama Rosa memutuskan tidak ikut mengantarkan Reyna ke sekolah untuk hari ini. Dia butuh mendengar secara langsung penjelasan dari Rendy. Sebagai gantinya Reyna diantar oleh Mirna yang merupakan baby sitter Reyna dari kecil, sementara Askara sedang bersama Kiki bermain di kamarnya. Kiki adalah asisten rumah tangga yang merangkap sebagai baby sitter Askara.
"Jadi bagaimana pak Rendy?". Tanya Andin tidak sabar.
"Iya, bu seperti yang saya sampaikan tadi di telfon, bahwa Alexander Biru Bachtiar itu sudah meninggal pada tahun 2016 silam akibat pergaulan bebas dan over dosis narkoba..".
"Apa info ini valid pak Rendy?".
"Saya bisa menjamin info ini valid 100% bu, karena saya sekarang juga telah memegang salinan akta kematian Alexander dan ini saya dapatkan dari orang kepercayaan pak Aldebaran yang biasa mencarikan informasi mengenai klien kita atau pesaing-pesaing bisnis PT Aldebaran Sejahtera".
"Bisa saya liat salinan akta kematian itu Ren?". Pinta mama Rosa yang ingin melihat secara langsung bentuk fisik surat kematian Alexander itu.
"Iya ini bu.. berikut juga foto-foto Alexander yang asli bersama keluarganya dan juga foto-foto Alexander sekarang yang kita duga sebagai pak Al".
Mama Rosa dan Andin menerima amplop berwarna coklat dari Rendy. Mereka segera membuka amplop tersebut dan melihat isinya.
"Ini.. foto Alexander yang dulu dengan yang sekarang jelas berbeda, aku semakin yakin kalo dia itu mas Al ma.." Andin kembali emosional setelah melihat foto-foto dan akta kematian Alexander.
"Iya ndin mama juga semakin yakin kalo dia itu Aldebaran.."
"Dan mungkin bu Rosa dan bu Andin harus tau ini juga..".
"Apa itu Ren?".
"Saya menemukan dokter pribadi keluarga Bachtiar, dan mendapati bahwa dia cuti dari pekerjaannya selama kurang lebih 4 bulan tanpa keterangan yang jelas. Dan waktu cutinya bertepatan beberapa hari setelah berita jatuhnya pesawat yang ditumpangi pak Al tersiar di media sosial bu..".
"..dan infonya selama 4 bulan mengambil cuti dia berada di sebuah villa keluarga milik keluarga Bachtiar". Lanjut Rendi menerangkan.
"Apa mungkin dokter itu yang merawat dan mengobati mas Al setelah mengalami kecelakaan pesawat pak Rendy?" Tanya Andin penasaran.
"Dari bukti-bukti yang telah kita terima, hal itu sangat mungkin bu". Jawab Rendy sangat yakin.
"Hahhh.. aku mau ketemu mas Al secepatnya ma, aku udah kangen banget sama mas Al".
"Iya mama juga ingin ketemu Al sesegera mungkin, tapi gimana caranya ya..".
"Ohh iya, pak Rendy tadi saat di telfon ngasih tau kalau musium seni Garuda II itu milik keluarga Bachtiar kan?".
"Iya benar bu, Alexander sebagai komisaris yayasan musium seni Garuda I dan Garuda II yang ada di Aceh dan Bali. Sedangkan adiknya Alexa Jingga Bachtiar dan suaminya Ida Bagus Witchaksana diamanahkan sebagai direktur museum Garuda II yang ada di Bali. Sedangkan musium Garuda I yang ada di Aceh dipegang langsung oleh istri Malik Bachtiar yaitu Liliana Bachtiar". Terang Rendy secara rinci.
"Dan perusahaan kita juga sedang ingin menjalin kerja sama dengan musium seni mereka, berarti kesempatan kita untuk ketemu Aldebaran semakin terbuka lebar..". Terang mama Rosa sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
RomantikCerita ini berlatar setelah kepergian Aldebaran ke Amerika, pesawat yang ditumpangi Aldebaran jatuh dan hilang bersama puluhan penumpang lainnya. Hingga 2 tahun berselang sosok Alexander Biru Bachtiar muncul. Andin mengisi kekosongan suaminya dalam...