11. 3 Permintaan

2.8K 267 41
                                    

.
.
.

"Mass jangan lari..".

"Gak mau!.. kalo saya gak lari nanti kamu cubit dan gelitikin saya".

"Nggak mas".

"Nggak percaya".

"Beneran sayang, aku janji".

"Bohonggg..".

"Nggak, sayang udah nanti jatoh.. kamu jangan mundur-mundur gitu mas bahaya!".

Belum juga Andin menutup mulutnya,

"MASS AWASSS!".

BRUKKK..

Aldebaran jatuh tersandung akar pohon.. ia terbaring di atas dedaunan maple kering.

Andin yang melihat hal itu langsung berlari menghampiri Aldebaran yang terbaring dengan mata terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andin yang melihat hal itu langsung berlari menghampiri Aldebaran yang terbaring dengan mata terpejam.

"Masss.. mas Al!".

"Sayang bangun dong.. mass".

Andin sedikit mengguncang bahu Aldebaran dan menepuk pipi suaminya pelan.

Andin mulai panik karena Aldebaran tak kunjung membuka matanya.

"Sayangg..".

"Ya Allah gimana ini, mass!.

"..sayangg, aku gak mungkin ninggalin kamu sendirian.. tapi gimana ini mas.. mas bangun dong sayang..". Andin menoleh ke kanan dan ke kiri melihat sekeliling.

Karena suasana taman yang cukup sepi hanya satu dua orang saja yang lewat sesekali, itu pun tak sering. Andin berniat meminta bantuan dan memanggil supir mereka yang jaraknya hampir satu kilo meter dari lokasi mereka sekarang.

Andin ingin melihat sekitar, mungkin saja ada orang yang mendekat. Tapi belum juga Andin berdiri..

"..mau kemana?". Tangan Aldebaran mencekal lengan Andin.

"....".

"Mau kemana?". Tanya Aldebaran lagi.

"MAS!".

"Kamu gak papa?".

Aldebaran hanya menggeleng dan tersenyum puas telah sukses membuat Andin panik.

"..sumpahh keterlaluan banget ya kamu mas,, aku udah panik setengah mati kamu malah pura-pura doang". Andin memukul dada Aldebaran dengan kesal.

"Hahaha.. iya.. iyaa.. maaf, maaf saya cuma bercanda gak tau kamu akan sepanik ini". Aldebaran tertawa terbahak-bahak.

"Bercanda kamu bilang..?". Muka Andin terlihat sangat kesal.

Aldebaran yang awalnya tertawa dengan suara sedikit nyaring langsung terdiam saat Andin mulai terlihat marah.

"Keterlaluan banget kamu mas, kamu tau kan.. semua tentang kamu itu gak pernah aku anggap bercanda, apalagi masalah kesehatan dan keselamatan kamu semuanya hal serius dan penting buat aku?!". Andin benar-benar dibuat kesal oleh Aldebaran.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang