Chapter | 06

1.3K 110 1
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tandai Typo

❤️ Happy Reading ❤️

"Kamu hanya milik saya. Demi Allah saya tidak akan ridho jika ada seorang lelaki asing yang menyentuhmu"

_Muhammad Fadly al-Faruq_


🍃🍃🍃


Kini Aneesha dan Ustadzah Laura sudah berada didalam ruangan Gus Fadly. Dari tadi Aneesha hanya diam, sambil menundukkan kepalanya. Ia masih terima dengan ucapan ustadzah Laura tadi.

"Sekarang cerita, apa permasalahan kalian!" Gus Fadly membuka pembicaraannya, seraya menatap istrinya.

Aneesha menarik nafas panjang, "Dia duluan yang mencari masalah dengan saya, dengan seenaknya saja dia menyuruh saya seperti babu. Sedangkan kedua orangtua saya tidak pernah memperlakukan saya seperti itu," jelas Aneesha.

"Sejak kapan saya menyuruh-nyuruh kamu. Dia bohong Gus!" Bantah Ustadzah Laura tidak terima.

"Saya berbohong? Maaf kedua orangtua saya gak pernah mengajarkan saya untuk berbohong!" Tegas Aneesha dingin. "Dan ya satu lagi. Anda disini hanya seorang ustadzah, jadi jangan seenaknya saja menyuruh-nyuruh santri apalagi dengan cara memaksa seperti tadi. Dan jangan pernah menjelek-jelekkan nama santri disini!" Lanjut Aneesha.

"Kamu tidak usah berbohong Aneesha!" Ucap Ustadzah Laura marah. "Dia kurang ajar sekali gus dengan saya," ujar Ustadzah berusaha membuat Gus Fadly percaya dan berada di pihaknya.

"Gak usah cari muka!" Sindir Aneesha santai.

Gadis itu tau, kalo ustadzah Laura menyukai Gus Fadly. Bahkan wanita itu berusaha mendekati Gus Fadly.

"Nesha, seharusnya kamu tidak boleh seperti itu. Bagaimana pun dia guru kamu, dan seorang muslim harus menghormati gurunya," tegur Gus Fadly, membuat ustadzah Laura tersenyum senang.

"Dan buat ustadzah Laura, apakah ustadzah tidak ada kerjaan selain menyuruh-nyuruh santri untuk melakukan apapun yang ustadzah mau," Ustadzah Laura yang semulanya senang, kini merubah raut wajahnya menjadi masam.

Aneesha menatap ustadzah Laura sambil tersenyum miring.

Skip biar gak panjang banget...

Setelah 1 jam lebih Aneesha di sidang Gus Fadly didalam ruangan bersama Ustadzah Laura, barulah gadis itu bisa bebas dari ruangan tersebut.

Saat ini Aneesha tengah berjalan-jalan santai menikmati semilir angin yang berhembus, sambil bernyanyi kecil.

"WOY ANEESHA!"

Mendengar namanya dipanggil Aneesha pun menoleh kebelakang, mencari sumber suara. 

"Apa?" Tanya Callista menaikkan satu alisnya.

Tak jauh dari tempatnya berdiri, tampak seorang lelaki melambaikan tangannya sambil tersenyum kearahnya. Kemudian lelaki itu berlari kecil menghampirinya.

"Lo Aneesha kan?" Tanya lelaki itu.

"Gak gue markonah!" Celetuk. "Ya iyalah gue Aneesha, emang kenapa? Tanya Aneesha dingin.

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang