Chapter | 04

1.4K 118 5
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

TANDAI TYPO

❤️ HAPPY READING ❤️

🍃🍃🍃

Di kegelapan malam, tampak seorang gadis tengah mondar-mandir dibawah pohon depan masjid. Wajahnya tampak gelisah, dengan tangan yang ia lilitkan ke badannya.

Angin malam menerpa kulit mulusnya, membuat nya kedinginan.

"Aneesha," panggil seseorang dari belakang gadis tersebut.

Aneesha terlonjak kaget, saat ada seseorang yang memanggil namanya tiba-tiba. Dengan cepat ia menoleh kebelakang, dan ternyata itu adalah Gus Fadly.

"Astaghfirullah, lo eh maksudnya gus ngagetin saya aja," ucap nya dingin.

"Kamu ngapain malam-malam di sini?" Tanya Gus Fadly.

"Gus sendiri ngapain disini?" Bukannya menjawab, Aneesha malah bertanya balik.

"Niat saya tadi mau kembali ke ndalem, cuma gak sengaja saya liat kamu mondar-mandir disini, yaudah saya samperin kamu," jelas Gus Fadly. "Kamu ngapain kok belum tidur? Gak liat sekarang sudah pukul berapa?"

"Saya lagi cari makanan Gus," jawabnya sambil memegangi perutnya yang dari tadi keroncongan.

Sekitar pukul setengah 10 malam tadi, gadis itu terbangun. Karena perutnya terasa sangat lapar, akhirnya gadis itu pun keluar asrama untuk mencari makanan di dapur santri, namun sayangnya sudah tidak ada satu pun makanan yang tersisa. Karena bingung harus apa Aneesha pun melaksanakan sholat isya terlebih dahulu karena tadi dirinya tidak sholat isya berjamaah bersama santri lainnya.

Selesai sholat, perutnya semakin lapar. Cacing-cacing didalam perut nya berdemo untuk minta untuk diisi, dan berakhir gadis itu pun mondar-mandir tidak jelas.

"Ayo ikut saya," titah Gus Fadly mengajak Aneesha.

"Kemana Gus?" Tanya Aneesha takut-takut. Masalahnya ini sudah mau memasuki tengah malam. Dan disini juga hanya ada mereka berdua.

"Ikut saya saja," ujar pria itu, berjalan duluan. Namun Aneesha tetap diam di tempat.

Fadly berhenti melangkah, lalu membalikkan tubuhnya, menatap Aneesha yang masih tetap diam di tempatnya.

"Gak usah takut, saya gak macam-macam sama kamu" jelas Gus Fadly tau apa yang dipikirkan oleh gadis itu.

"Kamu lapar kan?" Tanya nya diangguki oleh Aneesha.

"Mari ikut saya ke ndalem. Kebetulan tadi masih ada makanan yang tersisa. Sayang jika dibuang,"

Setelah mengatakan itu, barulah Callista mau mengikuti langkah pria itu.

Mereka pun sampai di ndalem. Dan Gus Fadly membawa Aneesha ke dapur.

"Duduk," titah nya, Aneesha hanya menurut.

Lelaki itu mengambilkan nasi dan lauk ikan pepes, dan meletakkan nya di atas piring, untuk Aneesha. Sedangkan Aneesha, hanya diam tak bersuara. Matanya menatap pria itu, yang dengan lihai nya menaruh nasi dan lauk diatas piring.

Setelah itu Gus Fadly meletakkan piring tersebut diatas meja makan. Dengan senang hati gadis itu pun menerimanya.

"Makan dan habis kan," ucap Gus Fadly, diangguki oleh Aneesha. 

Aneesha memakannya dengan sangat lahap. Gadis itu sangat kelaparan, karena sejak tadi siang dirinya tidak ada memakan apapun.

Melihat, Aneesha makan dengan lahap, lelaki itu tersenyum tipis.

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang