Chapter | 09

1.2K 110 11
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tandai Typo

❤️ Happy Reading ❤️

🍓🍓🍓

Pagi-pagi sekali, Aneesha sudah berangkat  ke sekolah sendirian. Meninggalkan teman-temannya yang masih sibuk menyusun jadwal pelajaran.

Gadis itu melangkah menyusuri lorong sekolah, sambil bernyanyi kecil.

Sesampainya didepan kelas, gadis itu pun melangkahkan kakinya masuk kedalam. Keadaan kelas masih sangat sepi hanya terdapat beberapa santri saja.

Untuk menghilangkan rasa bosannya, Aneesha keluar kelas sebentar. Mencari udara segar di pagi hari.

"Assalamualaikum," sapa Gus Fadly, saat berpapasan dengan Aneesha.

"Waalaikumu'sallam Gus," jawab Aneesha.

Gus Fadly tersenyum tipis, dikala melihat perkembangan istrinya tersebut. Memang belakangan ini mereka mulai dekat, dan akrab.

"Gimana hafalan nya sudah bisa?" Tanya Gus Fadly, menagih hafalan Qur'an Aneesha.

"Sudah Gus," ucap Aneesha sambil mengangguk.

"Alhamdulilah, sepulang sekolah. Kamu langsung ke ruangan saya. Setorkan hafalan kamu disana," jelas Gus, hanya diangguki oleh Aneesha.

"Kalo begitu saya permisi, Assalamualaikum,"

"Waalaikumu'sallam,"

Lelaki itu melenggang pergi meninggalkan Aneesha. Sedangkan gadis itu masih senantiasa  masih menatap punggung Gus Fadly yang mulai menjauh.

Gadis itu merasa aneh, entah mengapa setiap dirinya berdekatan dengan Gus Fadly. Selalu ada rasa yang mengganjal didalam hatinya. Seolah-olah diri nya dengan lelaki itu mempunyai hubungan istimewa.

🍃🍃🍃


Bel pulang sekolah berbunyi. Aneesha buru-buru langsung pergi menuju ke ruangan tempat Gus Fadly berada.

Sesampainya didepan pintu ruangan Gus Fadly. Aneesha mengetuk pintu ruangan tersebut terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Siapa?" Tanya Gus Fadly sedikit berteriak dari dalam.

"Nesha Gus," sahut nya dari luar.

"Masuk saja,"

Setelah mendapat persetujuan dari Gus Fadly. Gadis itu pun membuka kenop pintu, lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam.

"Assalamualaikum," salam Aneesha menghampiri Gus Fadly yang sedang sibuk dengan lembaran kertas yang menggunung diatas meja kerjanya.

"Waalaikumu'sallam," jawab Gus Fadly, mengalihkan pandangannya menatap gadis itu.

"Saya mau setoran Gus," ucap Aneesha langsung pada intinya. Karena ia tak ingin menganggu lelaki itu yang sedang sibuk bekerja.

"Yasudah mulai saja," ujar Gus Fadly.

Sebelum membaca, terlebih dahulu Aneesha menarik nafasnya dalam-dalam.

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ

الٓمّٓۚ
Alif-Laaam-Miiim

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang