Chapter | 07

1.3K 107 5
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tandai Typo

❤️ Happy Reading ❤️

🍃🍃🍃


Pukul 10 malam, Aneesha nekat keluar dari asrama untuk menemui Alvaro. Gadis itu berjalan dengan mengendap-endap menuju asrama putra untuk menghampiri Alvaro disana.

Sesampainya didepan gerbang asrama putra, gadis itu menunggu kedatangan Alvaro. Ia tidak berani masuk kedalam, katanya penjagaan di dalam area asrama putra sangat ketat.

"Ck, mana sih tuh anak, lama bener!" Celetuk Aneesha kesal, sambil menggaruk-garuk kakinya yang gatal karena digigit nyamuk.

Tak lama kemudian orang yang ditunggu oleh Aneesha pun muncul dihadapannya, dengan tampang tidak berdosa nya.

"Sorry lama," ucap Alvaro santai seperti tidak ada salah.

"Enteng banget tuh mulut kalo bicara, hampir satu jamgue nungguin lo disini," ketus Aneesha menabok lengan Alvaro dengan keras. Membuat lelaki itu memekik kesakitan.

"Awss sakit dodol," ringis nya sambil memegang lengannya yang pedas akibat tabokan maut dari gadis disampingnya itu.

"Bodo amat," timpal nya, "Lo mau ngomong apa sama gue?" Tanya Aneesha to the point.

"Jangan disini ngobrol nya nanti di dengar orang," ucap Alvaro menarik tangan Aneesha menuju ke suatu tempat.

Alvaro membawa Aneesha ke belakang asrama putri. Dekat dengan gudang.

"Langsung saja,"

"Lo tau Denis kan? Anggota Black Tiger?" Tanya Alvaro diangguki oleh Aneesha.

"Mereka semakin menjadi-jadi, dan mereka juga berusaha untuk ngehancurin Black Angel. Sejak saat lo pergi dari Jakarta mereka udah berencana untuk ngehancurin semuanya. Makanya kenapa siang tadi gue bilang ke lo kalo keadaannya gak baik-baik saja," jelas Alvaro menatap kearah lain. Sedangkan Aneesha hanya menyimak penjelasan dari laki-laki tersebut.

"Terus tujuan lo kemari untuk apa?" Tanya Aneesha dingin.

"Tujuan gue, mau bawa lo balik ke Jakarta. Mereka semua butuh bantuan lo," ujar Alvaro. Mata Aneesha membulat, enteng banget tuh mulut kalo bicara, dikira gampang apa kabur dari sini.

Apalagi, ia selalu diawasi oleh Gus Fadly, sudah seperti tahanan saja.

"Lo gila apa gimana sih? Kalo gue kabur dari sini. Yang ada bahaya buat gue, karena keluarganya Gus Fadly sama keluarga gue deket banget. Dan gue juga gak tau hubungan kedekatan mereka karena apa,"

"Emang lo gak tanya sama bokap nyokap lo?"

"Engga," jawab Aneesha singkat.

Alvaro menghela nafas panjang, sambil mengusap wajah nya gusar, "bagaimana pun caranya, lo harus bisa pulang ke Jakarta. Mereka semua butuh bantuan lo Sha emang lo mau kejadian yang dulu terulang lagi?" Tanya Alvaro menaikkan satu alisnya.

Ucapan Alvaro mampu membuat pikiran Aneesha langsung terbayang pada kejadian 5 tahun yang lalu. Kejadian tersebut lah yang membuat Aneesha terus-terusan terpuruk di dalam trauma nya.

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang