Chapter | 03

1.5K 121 4
                                        

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tandai Typo

❤️ Happy Reading ❤️


🍓🍓🍓

Cukup lama mereka mengobrol, hingga tak terasa waktu sudah mau masuk Maghrib. Arumi dan Hendra pun memutuskan untuk pulang.

Setelah mobil kedua orangtuanya sudah pergi meninggalkan pesantren. Barulah Aneesha diantar oleh Nova ke asrama.

"Gimana perjalanan kamu kemari tadi? Gak macet dijalankan?" Tanya Nova memecahkan keheningan.

"Engga Tan," jawab Aneesha singkat. Ia masih sangat canggung berdekatan dengan Nova. Terlebih lagi Aneesha juga baru kenal.

"Panggil ummi saja," ujar Nova.

"Eh iya mi,"

Dijalan mereka mengobrol ringan. Lebih tepatnya Nova lah yang mengajak Aneesha mengobrol, sedangkan Aneesha hanya menjawabnya dengan singkat.

Akhirnya Nova dan Aneesha sampai di depan pintu asrama. Nova masuk terlebih dahulu kedalam, sedangkan Aneesha ia menunggu diluar.

"Assalamualaikum," ucap Nova masuk kedalam.

"Waalaikumu'sallam," sahut orang yang berada didalam.

"Ummi," para santri putri itu pun mencium tangan ibu nyai nya.

"Maaf ummi, apa ada yang bisa di bantu mi?" Tanya salah satu dari mereka dengan sopan.

"Gak ada, ummi kemari cuma mau ngenalin keponakan ummi," jelas wanita itu.

"Aneesha masuk sayang," titah wanita itu menyuruh Aneesha untuk masuk. Aneesha pun melangkahkan kakinya masuk kedalam. Dan berdiri di samping Nova.

"Kenalin namanya Aneesha. Mulai sekarang dia akan menjadi teman baru kalian," ujar Nova memperkenalkan Aneesha.

"Assalamualaikum Aneesha," sapa seorang santri putri tersenyum dari balik cadarnya. Aneesha hanya membalas dengan senyuman tipis.

"Kalo begitu, ummi keluar dulu. Baik-baik ya sayang," ucap Nova, mengelus kepala Aneesha. Kemudian melangkah keluar.

"Hai. Kenalin nama ku Fitri," ucap gadis berkaca mata memperkenalkan dirinya.

"Kenalin nama ku Azifa, dan ini saudara kembar ku namanya Azila," sapa gadis berwajah kembar itu sambil tersenyum manis.

"Aneesha," ucap Aneesha dingin, sambil tersenyum sangat tipis.

"Kenalin nama ku Fatimah," ujar gadis bercadar tadi, memperkenalkan diri nya.

"Semoga bisa berteman dengan baik ya," ucap mereka semua.

Hening! Satu kata itulah yang menggambarkan suasana di asrama saat ini. Mereka semua bingung harus mengobrolkan apalagi. Terlebih lagi, sifat dingin Aneesha yang membuat para gadis itu sedikit canggung untuk mengajak Aneesha mengobrol.

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang