PROLOG

3.1K 179 1
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

🔥 HAPPY READING 🔥



"Tidak ada solusi yang lebih baik bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan."
(HR. Ibnu Majah)


🍃🍃🍃

Disebuah restoran di kota Bandung, tampak dua keluarga tengah berbincang-bincang dengan serius.

"Jadi gimana rencana pernikahan itu?" Tanya seorang pria parubaya memulai pembicaraan.

"Gak sebaiknya menunggu, Aneesha lulus sekolah aja. Lagian mereka masih terlalu muda untuk menjalankan rumah tangga," ucap Hendra mempertimbangkan perjodohan putrinya.

"Tidak bisa ini semua sudah tertulis di buku wasiat,"

Ini sebuah keputusan yang sangat berat bagi Hendra dan Arumi. Mereka tidak tega melihat putrinya yang harus menikah di usianya yang masih terlalu muda. Tapi mau gimana lagi, ini semua wasiat dari ayah, Hendra. Mau tidak mau, keduanya dengan terpaksa menyetujui perjodohan dan pernikahan ini.

Hendra menghela nafas berat, bagaimana pun ia harus setuju dengan semua wasiat dari almarhum ayahnya. "Baik, saya setuju. Tapi sebelum itu ada sesuatu yang harus saya sampaikan,"

"Silahkan,"

"Saya mau pernikahan ini di rahasiakan terlebih dahulu dari Aneesha. Saya takut jika Aneesha tau dia akan kecewa. Dan tunggu Aneesha bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Baru setelah itu saya antar kan Aneesha kepada kalian," jelas Hendra, diangguki oleh pria parubaya itu.

"Baiklah, saya terima," ujar Shakir, menyetujui permintaan dari sang calon besan.

🍃🍃🍃

Seminggu kemudian...

Hendra menarik nafasnya dalam-dalam, sambil menjabat tangan seorang lelaki yang merupakan anak dari Shakir, sekaligus suami Aneesha. "Ankahtuka wa Zawwajtuka Mahtubataka Aneesha Zanita Shakeela binti Hendra Baahir Dzuhairi alal Mahril miayat milyun wathalathat jiramat dhahab wataqim salaa halan!"

"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha bil Mahril al Madzkuri halan," ucap Fadly dengan lantang dan tegas

Hanya dengan satu tarikan nafas saja Fadly dapat mengucapkan kalimat sakral itu dengan tenang, tanpa ada satupun kesalahan dalam pengucapan.

"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya penghulu kepada beberapa para saksi yang hadir.

"SAHH!!!"

"Alhamdulilah hirobbil alamin," ucap mereka mengucapkan syukur kepada Allah, karena acara akad ini telah nikah di lancarkan.

Acara akad nikah ini hanya diadakan secara kecil-kecilan. Hanya di datangkan beberapa tamu saja. Seperti keluarga dari sang mempelai pria dan mempelai wanita.

Hendra menghela nafas panjang, lepas sudah tanggung jawabnya terhadap putrinya selama ini. Dan kini seluruh tanggung jawabnya tersebut telah berpindah kepada Fadly.

🍃🍃🍃

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Maaf sebelumnya ceritanya ada sedikit yang saya revisi

Jangan lupa vote dan komen
Berikanlah komentar positif kalian

Follow Instagram saya juga
@queen_halu.9

Kabar up akan saya beritahu di Instagram..

Sekian Terimakasih

Sumatera Utara
Selasa, 01 November 2022

SECRET MARRIAGE [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang