2.) Dihukum

625 36 9
                                    

Di tembok belakang sekolah yang tingginya mencapai 2 meter itu terdapat empat orang gadis yang sedang memanjat pohon dekat tembok tinggi itu, kemudian mereka bertiga mendarat dengan selamat tapi tidak untuk salah satu gadis yang saat ini sudah terjatuh menimpa pot bunga di dekat pohon sehingga menimbulkan suara yang keras.

"Aduh pantat gue"ucap gadis yang terjatuh tadi dengan memegang pantatnya yang saat ini sangat sakit.

"Hahahh mangkanya ati ati jatuh kan lo"ucap miya yang bukannya menolong temannya malah menertawakan temannya itu yang tak lain dan tak bukan ialah Eva si tukang ngutang.

"Yeh jadi temen tuh kalau liat temennya jatuh di tolongin bukan malah di ketawain"omel Eva yang saat ini masih dengan posisinya saat jatuh tadi.

"Heh berdiri sendiri bisa kalik jangan manja lo"ucap Maya yang ikut menertawakan Eva yang terjatuh.

"Lo juga enggak ada niatan gitu buat nolongin Eva si cantik dan si paling imut ini"ucap Eva dengan memasang wajah puppy eyesnya yang bukannya terlihat imut malah terlihat sangat menjengkelkan di mata mereka berdua.

Sementara miya dan Maya yang saat ini sedang menertawakan Eva,Cika malah membantu Eva berdiri yang membuat miya berdecak.

"Ish,ngapain sih cik elo bantuin eva"ucap miya dengan wajah kesal.

"Kan kasian kalau epa jatuh terus nggak di tolongin jadi Cika tolongin deh"ucap cika dengan wajah polos.

"Hadeh serah lo aja deh cik"ucap miya menggelengkan kepala.

"Hm"dehem seseorang yang berada di belakang empat gadis itu yang kemudian mereka berempat pun menoleh dan...

"Eh ada axvel"ucap Eva dengan cengengesan.

Haduh ada mas crush didepan mata tapi malah bukannya dandan cantik malah muka gue kena lumpur yang ada di pot tadi"batin Eva.

Dasar pohon ngapain sih tadi lo harus buat gue jatuh ke bawah"omel Eva dalam hati.

Sekarang pas penampilan gue kayak gembel malah harus ketemu mas crush ini demi apa woiiii"batin Eva berteriak.

"NEVADA YOLINA TARESTUI"ucap pria yang memakai baju OSIS rapi dengan memasang muka datar khas seorang Axvel Patrick Smith.

"Eh,i-iya kak"jawab Eva dengan dag Dig dug seperti jj pada capcut.

"Terlambat kenapa?"tanya axvel yang masih menampilkan wajah datarnya.

"Eh terlambat ya kak hehe, maaf deh kak lagian kan telat baru beberapa menit doang "ucap Eva dengan tertawa kecil . Aneh ya si Eva nggak ada yang lucu malah ketawa ketiwi sendiri nggak tau aja dia lagi mau dihukum.

"Beberapa menit yang kamu maksud itu berapa menit?120 menit?"tanya axvel dengan wajah yang masih datar dengan suara yang terdengar sangat menyeramkan bagi ketiga gadis yang lain namun bukan untuk si Eva yang malah ketawa ketiwi nggak jelas.

"Iya tah?masak udah 2 jam aja nih kak gue telat? perasaan tadi baru dua menit"ucap Eva membantah yang membuat axvel menatap Eva seperti ingin menguliti gadis itu hidup hidup.

"Jangan ngeles napa,udah telat ngeles lagi mana ngelesnya nggak masuk akal masak telat 3 jam bilangnya telat 2 menit. Dasar aneh"cerocos seorang pemuda yang baru saja datang menghampiri axvel.

Four crazy girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang