11.) Bryan

218 21 3
                                    

"baru sekarang aku memiliki teman yang benar benar baik padaku,semoga dia benar benar tulus bukan karena apapun"

~Diary milik biya~

Warning 🔺🔺

Sebelum membaca di harapkan vote terlebih dahulu.

Sekian terimakasih.

SELAMAT MEMBACA

•••

Setelah membersihkan diri dan mendapat pinjaman baju adik dari Alden,miya pun sekarang sudah siap dengan memakai rok pendek dengan kemeja kotak kotak milik adik Alden.

"Cantik"gumam Alden dengan menatap miya yang tengah mengeringkan rambutnya.

"Gue tau kok kalau gue cantik tapi jangan di liatin mulu gitu napa"ucap miya yang menatap Alden lewat bayangan yang ada di cermin.

"Iya baju yang lo pakek cantik"ucap Alden.

"Tinggal bilang gue cantik aja gengsi"ucap miya setelah selesai mengeringkan rambutnya.

"Iya emang lo cantik"ucap Alden yang membuat miya tersenyum salting.

"Lo mau pulang kan?gue anterin"ucap  Alden yang kemudian menggandeng miya menuju mobil.

"Bawa mobil bokap gue aja"ucap miya saat Alden ingin mengajaknya menaiki mobil Lamborghini miliknya.

"Oke, tapi gue nyetir"ucap Alden menerima kunci dari miya.

"Serah lo aja"ucap miya kemudian masuk kedalam mobil duduk di samping kursi pengemudi.

Mendengar itu,Alden pun masuk kemobil BMW hitam itu kemudian mengemudi dengan kecepatan sedang.

****

Saat jam pelajaran matematika rata rata siswa tertidur mendengar penjelasan guru termasuk juga maya,Eva dan juga Cika.

"Sudah paham apa yang saya jelaskan?"tanya pak Suyatno selaku guru matematika.

"Astaghfirullah Gusti Allah"ucap pak Yatno kaget yang kemudian mengelus dadanya saat menoleh kearah muridnya yang saat ini tengah tertidur disaat ia menjelaskan materi panjang lebar.

Brak

"Bangun kalian semua atau saya hukum nantinya"teriak pak Yatno dengan memukul meja guru di depan.

Mendengar suara keras pak Yatno ada yang terbangun namun ada pula yang masih tertidur seperti Eva dkk yang memang kalau di kelas tukang molor.

"NEVADA YOLINA" panggil pak Yatno yang saat ini telah berada di depan meja Eva.

"Diem napa sih berisik mulu bacot"ucap Eva ya masih setengah sadar.

Mendengar ucapan Eva yang terbilang keras itu,semua perhatian siswa di kelas tertuju kepada Eva yang saat ini akan melanjutkan acara tidurnya lagi.

"Kamu ngomong apa tadi kepada saya ?"tanya pak Yatno.

"Bacot"jawab Eva yang membuat lagi dan lagi siswa siswi di kelas itu berbisik bisik.

"Kamu bangun apa saya potong nilai kamu"ucap pak Yatno yang tak di hiraukan oleh Eva yang saat ini tengah masuk ke alam mimpi.

"Hah"ucap Eva setelah menyadari sesuatu.

Four crazy girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang