SELAMAT MEMBACA
"Jangan terlalu berharap pada yang tidak pasti kalau yang pasti aja udah di depan mata"
~Karvian Revo adijaya~Di malam hari saat ini terlihat cerah bersinar membahana seperti perasaan seorang gadis cantik yang saat ini tengah duduk dirias oleh MUA sewaan calon ibu mertuanya itu.
"Kayaknya bahagia banget ya dek bisa dapetin pak luham"ucap MUA yang memakaikan hiasan ribut di kepala Cika.
"Ya harus bahagia dong mbak bisa dapet calon suami yang banyak cuan"jawab Cika tersenyum sumringah dengan memperlihatkan gigi rapinya.
"Pak luham itu emang the best deh pokoknya beruntung banget dek kamu dapetin pak luham soalnya nyari yang kayak gitu itu limited edition"ucap ucap MUA tadi yang bernama Rina.
"Seorang Cika harus beruntung dong mbak kalau saya nggak beruntung nama saya bukan Cika"ucap Cika mengibaskan rambutnya.
"Iya, pokoknya saya doain yang terbaik deh buat kalian semoga lancar sampai hari -H"ucap rina yang mendapat anggukan dari Cika.
****
~Miya pov~
Saat ini aku tengah pusing mencari ponselku yang menghilang entah kemana padahal aku tengah berburu buru untuk pergi ke acara pertunangan Cika. Sungguh rasanya aku bagai tak percaya bahwa hari ini salah satu sahabat ku akan bertunangan.
"Miy ngapain lo bengong di situ"ucap alden membuyarkan lamunanku.
"Nyari ponsel gak nemu"ucapku yang membuat ia hanya manggut manggut tanpa tak ku ketahui ia tau apa tidak.
"Pakek hp gue aja nih"ucap alden yang menyerahkan ponselnya kepadaku.
"Gak usah gue.."ucapku terpotong.
"Kalau gitu lo harus berangkat bareng gue"ucapnya yang membuatku membulatkan mata.
"Mana bisa lo kan nggak di undang"ucapku.
"Gue dapet undangan kalik lagian sebuah acara enggak akan syahdu tanpa keberadaan gue"ucapnya.
"Udahlah serah lo"jawabku gak ingin memperpanjang masalah.
"Oke gass"ucapnya yang kemudian berjalan ke kamarnya,mungkin untuk berganti pakaian.
*****
~Maya pov~
Sebenarnya hari ini aku harus ke kantor ayah untuk membicarakan suatu hal tapi karena hari ini adalah hari pertunangan cika sahabat ku akupun berniat untuk pergi ke kantor lain waktu.
"Woiii,lama bingit sih elo"ucap Satria yang entah sejak kapan berada di depan pintu rumahku.
"Salah sendiri lo nggak bilang kesini"ucapku sok cuek.
Oh ya semenjak kejadian di rumah sakit itu aku dan satria menjadi lebih dekat karena satria yang sering mengantar jemput aku demi permintaan si tuan putri Mayra.
"Waktu itu uang jadi karena gue udah nunggu elo lama makan elo harus nraktir gue"ucap Satria yang membuatku kesal.
"Mana ada laki minta ke cewek traktiran?"tanyaku sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four crazy girls
Teen FictionMenceritakan tentang kegilaan serta kebobrokan empat gadis cantik yang sangat non akhlak dan juga menceritakan tentang kisah asmara dari mereka berempat. Ingin tau lebih lanjut ceritanya? Cerita pertama masih banyak kesalahan. Jangan lupa vote dan...