Sepanjang perjalanan Jeno dan Jaemin hanya saling diam saja. Jeno yang fokus mengendarai motor dan Jaemin yang memperhatikan jalanan.
Jeno memelankan motornya ketika memasuki pekarangan rumah sakit.
"Jen parkir di situ aja." Tunjuk Jaemin pada suatu tempat parkir yang kosong.
"Hmm." Hanya deheman yang jeno berikan kepada Jaemin namun Jeno tetap menuruti perkataan Jaemin.
Setelah memarkirkan motornya Jeno dan Jaemin turun dari motor Jeno.
"WHATT???" teriak jaemin ketika membuka pintu kamar rawat inap Mark. Disana Mark dan Haechan sedang bertukar saliva.Jeno segera menutup mata Jaemin. "Mark lee jangan melewati batas." Jeno memperingati Mark seorang kakaknya.
Mendengar perkataan Jeno, Mark dan Haechan segera menjauhkan diri satu sama lain.
Jeno melepas tangannya yang berada di mata Jaemin ketika melihat keadaan sudah normal.
"Maaf." Ucap Mark canggung.
Jeno dan Jaemin berjalan menuju brankar yang ditempati Mark.
"Eh ada Jaemin juga?" Tanya Mark berusaha mencairkan suasana.
"Hehe iya kak tadi diajak Jeno."
"Hmm, tumben Jeno ngajak teman." Ledek Mark, Haechan hanya menatap Jaemin dengan tatapan menggoda.
"Apasih kak ga boleh emang?" Jeno mendudukan dirinya dengan kesal di brankar kosong yang berada di sebelah brankar Mark.
"Boleh sih." Ucap Mark acuh.
"Ngomong ngomong kalian berdua tadi mengganggu kegiatan ku dengan Haechan."
Lanjut mark.Mendengar perkataan Mark pipi Haechan bersemu merah.
"Oh maaf jika mengganggu." Ucap Jaemin tak enak kepada Mark dan Haechan.
Haechan segera melototkan matanya. "eh enggaaa, kak Mark tuh kalau ngomong dipikir duluu." Ucap Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah [nomin]
FanfictionNa Jaemin seorang siswa sma yang memiliki karakter ceria kini jatuh hati pada Lee Jeno yang merupakan seorang most wanted di sekolahnya. hingga suatu hari ketika jaemin mengutarakan perasaan cintanya kepada jeno. namun pengakuan jaemin mendapat tola...