Rasanya waktu cepat sekali berlalu sekarang jam sudah menunjukan pukul 18.39 yang berarti sekarang sudah masuk waktu malam hari.
Saat ini Jaemin tengah duduk di kursi teras menunggu kedatangan Jeno. "lama banget sih Jeno." Jaemin menatap sebal pagar rumahnya.
Tak kunjung melihat tanda tanda kedatangan Jeno, Jaemin berdiri berniat masuk kedalam rumahnya namun tindakannya terhenti ketika mendengar suara dengung motor dari Jeno.
Jeno memasuki halaman rumahnya. menaikkan kaca helmnya hingga terlihat wajahnya yang sedang tersenyum.
"Hai." ucap Jeno dengan gerakan mengusak ngusak lehernya.
Jaemin dengan menatap Jeno dengan cemberut. "Lama banget sih, Aku nunggu disini dari tadi." omel Jaemin.
Jeno menyatukan kedua tangannya. "Hehe maaf ya."
"Cepet masuk." Jaemin memasuki rumahnya disusul dengan Jeno dibelakangnya.
-
"Astaga Jeno akhirnya datang juga." Mama Jaemin segera menghampiri Jeno dan menggandeng tangan Jeno menuju meja makan.
"Ayo ayo Jeno makan dulu, lama banget datangnya kita udah nunggu dari tadi."
Jeno hanya mengangguk anggukan kepalanya. Jeno merasa sungkan kepada keluarga Jaemin.
"Ini untuk Jeno?" Mama Jaemin menyiapkan makanan kepada Jeno.
"Loh loh Ma, kok Jeno yang diperduliin? Jaemin engga?"
"Nih." ucap Papa Jaemin memberikan tambahan nasi lagi kepada Jaemin.
"IH PAA, JAEMIN GA SUKA." Jaemin mengerucutkan bibirnya kesal. sementara yang lainnya hanya tertawa gemas melihat Jaemin.
-
"Kenapa mukanya cemberut banget?" goda Jeno kepada Jaemin.
Setelah acara makan malam tadi Jeno berada di dalam kamar bersama Jaemin.
"Yang cemberut siapa?" Tanya Jaemin.
"Lah itu bibirnya maju."
"Emang gini kali, udah sana jangan ganggu."
Jeno kini merebahkan badannya di samping Jaemin. Jaemin menoleh ke arah Jeno dan mendapati Jeno juga sedang menatapnya.
Mereka bertatapan cukup lama hingga akhirnya Jaemin memalingkan wajahnya."Kenapa sih akhir akhir ini sikap mu agak aneh?" Tanya Jaemin heran kepada Jeno.
"Aneh gimana?"
"Ya kita jadi kaya deket banget." jelas Jaemin.
"Gatau juga." Balas Jeno dengan senyuman.
"Sama kamu juga kerasa nyaman banget na, gatau kenapa."
Jaemin rasanya ingin berteriak sekencang kencangnya sekarang, ntah kenapa ucapan dari Jeno membuat Jaemin salah tingkah sendiri.
"Aneh."
"Beneran, Sama Kamu tuh rasanya nyaman, beda kalau sama Serena, ya sama Serena tetap nyaman sih, Tapi beda aja gitu."
"Dih." Jaemin menjadi kesal sendiri karena Jeno membahas Serena.
"Beda kan Na, Aku sama Serena tuh pacaran, sedangkan sama Kamu kan cuma temenan." balas Jeno.
"oh, emang beda sih."
Jaemin kini mulai sibuk memainkan ponselnya dan tidak memperdulikan Jeno yang berada di sampingnya.
"Jaem." Panggil Jeno kepada Jaemin.
"Jaem." Panggil Jeno lagi karena tak ada sautan yang keluar dari mulut Jaemin.
"Liat apa si, sibuk banget." Jeno mulai menduselkan kepalanya kepada Jaemin.
Jaemin tidak memperdulikan Jeno dan tetap memainkan ponselnya.
tiba tiba...
"Ih apaan sih." Marah Jaemin kepada Jeno ketika Jeno merebut ponselnya.
"Ambil aja kalau bisa."
Jaemin kesusahan mengambil ponselnya dari tangan Jeno.
"Haha gabisa ambil kan." Jeno tertawa puas.
Jeno mengangkat tangannya ke atas kepala, lalu dengan sigap Jaemin naik ke badan Jeno bersiap siap mengambil ponselnya.
namun....
Tiba tiba Jaemin terjatuh di atas badan Jeno dan dengan tidak sengaja kepalanya terbentur di dada Jeno.
"duh." Jaemin kini memegangi kepalanya. Sedangkan Jeno yang melihat itu hanya tertawa puas.
"Buset kepala mu keras juga Na." Ejek Jeno.
Jeno mengelus ngelus rambut Jaemin. Jaemin memasang wajah cemberutnya.
Sesaat Jeno terpaku dengan Jaemin. Ntah kenapa tiba tiba jantungnya berdetak dengan cepat.
"nih tak balikin." Jeno menyerahkan ponsel itu kepada Jaemin.
"Kenapa ga dari tadi." kesal Jaemin. Kini Jaemin mulai menggulingkan badannya dan mulai berbaring di samping Jeno lagi.
Sejujurnya Jaemin sangat salah tingkah ketika Jeno menatapnya tadi.
12/11/23
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah [nomin]
FanfictionNa Jaemin seorang siswa sma yang memiliki karakter ceria kini jatuh hati pada Lee Jeno yang merupakan seorang most wanted di sekolahnya. hingga suatu hari ketika jaemin mengutarakan perasaan cintanya kepada jeno. namun pengakuan jaemin mendapat tola...