Pov Sky
beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu yang sangat keras.
"Sky buka pintunya,Sky"teriak Phay sembari mengetuk pintu dengan keras
aku pun membukakan pintu untuk Phay.
"Sky kau tidak apa apa kan? tidak ada yang menyakitimu kan,cepat katakan siapa orang itu biar Phi yang menghajarnya"ucap Phay dengan nada cemas
"Phi Phay aku tidak apa apa,aku hanya kesal karena asistenmu selalu mengikutiku"ucapku kesal
"apa kau tau aku sangat mencemaskanmu dan kau hanya membuat lelucon saja"ucap Phay kesal
melihat Phay yang marah membuatku merasa bersalah.
"sebegitu khawatirnya kau padaku Phi?"tanyaku dengan nada takut
melihat wajahku yang ketakutan Phay langsung memeluku "maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu takut, aku hanya mengkhawatirkan mu,takut terjadi sesuatu padamu"ucap Phay sembari memeluk dengan erat
aku hanya bisa terdiam mendengar perkataanya,rasa nyaman yang aku rasakan membuatku tidak bisa menahannya lagi dan tanpa sadar aku memeluk Phay dengan erat.
Phay terkejut dengan apa yang aku lakukan namun meskipun begitu dia tetap memeluku dengan erat.
perlahan dia melepas pelukanya dan mencium keningku tanda dia mengutarakan perasaanya padaku.
"bisakah aku memilikimu Sky? Bisakah hanya aku yang menyentuhmu? Bisakah hanya aku yang memelukmu? Bisakah hanya aku yang menciummu? Bisakah hanya aku yang merasakan tubuhmu?" tanya Phay sembari mengelus pipiku dengan lembut
entah apa yang aku fikirkan dan tanpa sadar aku mencium pipi Phay.
pelahan Phay menciumku namun saat dia menciumku aku mengingat kembali kejadian itu, melihatku gemetar Phay langsung memelukku dengan erat.
"tenanglah aku ada di sini" ucap Phay sembari terus memelukku
aku berusaha menenagkan diriku namun tangis yang tidak bisa ku bendung keluar begitu saja, itu membuat Phay terkejut.
"Phi Phay maafkan aku,aku tidak pantas untukmu,aku ...aku...aku...."
"bisakah kau ceritakan apa yang terjadi padamu?"ucap Phay
"aku...aku..."
Phay dengan lembut kembali menciumku,menjamah tubuhku namun entah kenapa tubuhku tidak menolak,aku menerima semua yang di lakukan oleh Phaywin dan aku menerima semua itu.
perlahan Phay membuka semua baju dan celanaku,menciumiku hingga dia puas sampai akhirnya tanpa ku sadari aku memasangkan kondom padanya dan dia memasukan bayi mungilnya kedalam bokongku, aku hanya bisa mendesah meskipun terasa sangat sakit.
Phay terus menjamah tubuhku tanpa terkecuali, sesekali mencium bibirku dengan lembut sampai akhirnya kami sampai pada puncaknya.
setelah aku melakukan hubungan itu Phay merasa bersalah.
"maafkan aku Sky, aku tidak bermaksud..."ucap Phay
"kau tidak salah Phi,kita melakukanya karena kita memang menginginkanya"
mendengar ucapanku sontak membuat Phay terkejut
"tapi.."
aku mengecup bibir Phay "sekarang aku adalah istrimu" ucapku sembari memeluk Phay
"apa"
"bukankah kau menginginkanku menjadi istrimu"ucapku sembari menyandarkan kepalaku di dadanya yang lebar.
"tapi apakah kau yakin dengan semua ini Sky"tanya Phay
"aku sudah yakin dengan yang aku katakan,jika aku tidak yakin maka aku akan menolak apa yang kita lakukan tadi"ucapku sembari tersenyum
"Jadi sekarang kita pacaran?"tanya Phay sembari membangunkanku
"Menurut Phi? Memang ada ya PhiNong melakukan seks? Ucpaku dengan nada meledek
"Jadi kau benar benar sudah menerimaku? Ucap Phay menegaskan
"Iyaa,aku pacarmu,oh tidak aku istrimu seperti yang Phi umumkan di acara waktu itu"ucapku sembari bersembunyi di pelukannya
Phay memeluku dengan erat, hari itu Phay menginap di apartemenku.
bersambung
Terimakasih
Jangan Lupa Dukung Terus Nayanayuki
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Love
Lãng mạnSky mahasiswa Seni yang memiliki trauma akan sebuah hubungan,hingga suatu hari dia bertemu dengan Phai seorang pengusaha muda yang sukses. akankah Sky membuka hatinya kembali untuk Phay dan apakah Phay bisa menghilangkan trauma Sky?