BAB 18 : Terpaksa

825 64 2
                                    

Pov Sky


keesokan harinya aku bertemu dengan Ken di sebuah kafe

"ada apa kau menemuiku di sini?"

Ken hanya tersenyum sinis

"cepat katakan"

"oke aku akan mengatakanya sekali saja, aku ingin kau meninggalkan Phaywin karena jika tidak, aku akan membunuhnya"

"jangan macam macam kau ya, aku tidak akan terpengaruh terhadap ancamanmu itu"ucapku dengan tegas

"oke jika kau tidak percaya, kau lihat ini"

Ken memperlihtkan sebuah video yang di dalam video itu adalah Phaywin yang sedang berkelahi dengan beberapa preman, itu membuatku sangat takut.

"oke baiklah aku akan meningglakannya, tapi dengan 1 syarat kau harus berhenti untuk menyakitinya"ucapku tegas.

setelah itu aku pegi meninggalkan Ken dan menghampiri Phaywin ke kantornya.

"Khun Sky,apa Khun akan bertemu dengen Khun Phaywin"ucap Jane

"apa dia sibuk? jika sibuk lain kali saja akau kemari"ucapku bergegas pergi

"aku tidak sibu"ucap Phaywin

"Phi Phay"

"kau bisa pergi Jane"ucap Phaywin

Phaywin memeluku "ada apa kau tiba tiba datng ke kantorku?"

"Phi,bisakah kita jalan jalan hari ini?"ucapku dengan manja

"tentu saja, kau mau kemana?"ucap Phay sembari mencium pipiku

"kemanapun asalkan aku bersamamu"

kamipun berjalan jalan,hingga malamnya aku kembali melayaninya di ranjang kali ini untuk yang terakhir kalinya sebelum aku meninggalkanya demi keselamatanya.

"Sky bolehkah aku melakukanya beberapa kali?"ucapnya dengan nafsu yang sudah tidak bisa terkontrol lagi

"lakukan semaumu Phi, aaah...aku milikmu dan hanya kau yang boleh merasakan tubuhku"ucapku dengan nafas yang sudah tidak beraturan.

"kalau begitu aku lakukan sekarang"ucap Phay dengan nafsunya

aku hanya bisa merasakan hangatnya tubuh Phay yang sudah menyatu dengan tubuhku,dia menjamah tubuhku lagi dan lagi.

pagi sekitar pukul 4 aku terbangun, aku berusaha lepas dari pelukan Phay, setelah mengenakan pakaianku, aku menulis surat untuknya.

aku harus pergi meninggalkanya untuk keselamatanya, aku tidak ingin Ken menyaitinya, aku tahu bagaimana Ken, dia sngat jahat, apapun bisa dia lakukan jika dia sudah tidak suka dengan seseorang maka dia akan meyakitinya terus sampai dia puas.

aku tidak ingin hal itu terjadi pada Phaywin,aku tidak ingin orang yang aku cintai menjadi korban kejahatan Ken,biarlah aku saja yang pernah di sakiti Ken, jangan ada korban lagi.

rasa takutku akan kehilangan Phaywin membuatku harus merelakan cintaku demi keselamatanya.

sebelum pergi aku menatapnya untuk terakhir kalinya dan kemudian pergi meninggalkan Phaywin yang masih tertidur.

"maafkan aku Phi,aku tidak bermaksud meninggalkanmu, aku hanya ingin melindungimu"ucapku dalam hati sembari menangis dan pergi meninggalkan Phaywin.


bersambung

Terimakasih

Jangan Lupa Dukung Terus Nayanayuki

dengan cara Like, dan Share


Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang