BAB 12 : Kembali

970 88 0
                                    

Pov Sky

keesokan paginya aku terbangun dengan seluruh tubuhku yang terasa sangat sakit,entah berapa kali aku melakukanya bersama Phay.

bokongku terasa remuk,tapi aku tidak menyesal karena aku melakukanya untuk melayani suamiku,aku menatap Phay dengan penuh cinta, untuk pertama kalinya aku menatap Phay sedekat ini.

pria di depanku ini adalah pria yang ku cintai saat ini, dia selalu melindungiku dan menjagaku meskipun nyawanya sebagai taruhannya diapun Rela.

Tuhan jangan biarkan Pria di depanku ini pegi meninggalkanku,aku tidak ingin kehilanganya,aku ingin bersamanya untuk waktu yang lama bahkan seumur hidupku.

Phay terbangun dan langsung memelukku "Aduh"rintihku

"Sky,kau tidak apa apa?"ucap Phay cemas

"aku tidak apa apa,hanya saja..."

"maafkan aku,kemarin malam aku sudah tidak tahan lagi melihat kecantikanmu rasanya ingin langsung memakanmu"ucap Phay sembari memeluku dengan erat

aku hanya tersenyum.

setelah mandi aku menyiapkan keperluan Phay dari pakaian dan air mandi.

selama Phay mandi aku menyiapkan pakaianya tanpa aku sadari dia memeluku dari belakang sembari mengendus leherku.

"Phi Phay,cepat kau siap siap ke kantor"ucapku dengan nada lembut

"baiklah,baiklah"ucap Phay sembari mencium pipiku

aku hanya tersenyum setelah itu aku menuju ruang makan,makanan sudah di siapkan oleh Asisten Rumah Tangga.

Aku,Phay,Phayu dan Rainpun sarapan bersama.

"Rain,bagaimana tugas kelompok yang di berikan oleh dosen kemarin?" tanyaku

"sepertinya hari ini kita harus mengerjakanya berkelompok karena ada beberapa bahan yang kurang"ucap Rain

"Ide bagus"ucapku

"hari ini biarkan Park mengantar kalian"ucap Phay

"iya aku setuju,Park kau temani Sky dan Rain,selalu info kepada ku dan Phaywin keadaan mereka"ucap Phayu tegas

"baik Khun Phayu"ucap Park

"hari ini aku dan Phayu yang akan mengantar mereka,kau ikuti kami dari belakang"ucap Phay

"Baik Khun Phaywin"ucap Park

setelah sarapan Phay mengantarku ke kampus.

"oke kita sudah sampai,jangan lupa selalu mengabariku dan jangan tergoda oleh pria lain"ucap Phay

"Phi Phay ini kampus bukan tempat pencari jodoh,lagipula kau sudah mengikatku bukan"ucapku sembari memamerkan cincin yang melingkar di jariku

Phay tersenyum dan kemudian mencium keningku "semangat"ucap Phay sembari tersenyum.

"kalau begitu aku masuk kelas dulu"ucapku sembari keluar dari mobil.

Aku dan Rain mengerjakan tugas hingga larut malam hingga Phayu dan Phay menjemput kami dan menunggu kami selesai mengerjakan tugas.

"akhirnya tugas kita selesai"ucapku sembari meregangkan ototku yang pegal

tanpa sadar Phay memakaikanku kemejanya.

"selamat malam Phi Phay,Phi Phayu"ucap teman temanku

"Phi Phay"ucapku sembari mendongak melihat wajah Phay

"selamat malam"ucap Phay sembari tersenyum

"jangan kalian goda suamiku"ucapku kesal

"aw,ternyata ada yang posesif di sini"ucap salah satu temanku

Phay hanya tersenyum melihat tingkah lakuku,yang mungkin dia lihat sangat menggemaskan.

"ayo kita pulang"ucapku

aku dan Phay pulang kerumah

selama aku menjadi tunanganya,Phay selalu memanjakanku bahkan saat dia sibuk bekerja dia menyempatkan diri untuk mengajakku makan siang,setelah itu dia kembali ke kantor.

sungguh aku sudah mulai terbiasa dengan semua ini.jika Phay adalah obat maka aku adalah orang yang memakan obat itu.

aku tidak menyangka bahwa aku akan bertemu dengan Phay,laki laki yang menolongku kini menjadi tunanganku.

hari ini entah kenapa tiba tiba aku tidak enak badan,aku tidak berani mengatakanya kepada Phay.

"Khun Sky apa Khun baik baik saja?"tanya Park cemas.

"aku tidak apa apa"ucapku mencoba kuat

hari ini Phi Phayu dan Rain pergi mengunjungi orang tua Rain di desa,jadi hanya aku saja yang berada di rumah saat ini, Phay ke kantor dan hanya Park yang menemaniku.

"Khun Sky mukamu pucat sekali,aku hubungi Khun Phaywin"ucap Park sembari memegang hanphone

dengan cepat aku mengambil hanphone Park dan melemparnya ke sofa"jangan kau ganggu Phi Phay,hari ini dia harus bertemu dengan vendornya"ucapku sembari duduk lemas.

beberapa saat kemudian asisten rumah tangga membawa sebuah paket unutkku.

"Khun Sky,ada paket untuk mu"ucap Asisten rumah tangga

"paket unttukku? dari siapa?ucapku bingung

"saya tidak tau"ucap ART sembari menyimpan paket itu di atas meja

tanpa aku sadari ternyata ada orang yang mengawasiku dari jauh, orang itu mengetahui semua kegiatanku dan paket itu berasal darinya.

Park membantuku membuka paket tersebut dan di saat yang sama Phay menelfon Park.

"tidaaak"teriakku kencang

teriakanku membuat Phay terkejut

"ada apa Park apa yang terjadi"ucap Phay panik

"Khun Phaywin bisakah Khun cepat pulang"ucap Park panik

beberapa saat kemudian Phay sudah sampai di rumah dan lansung menghampiriku, aku langsung memeluknya.

"Phi Phay"teriaku sembari memeluknya.

"tenanglah aku di sini,kau tenang ya"ucap Phay lembut

Phaywin membuka kotak itu dan terkejut dengan isinya,melihat wajah marah Phay membuatku semakin takut.

"SIAPA YANG MENGIRIM INI KEMARI"teriak Phaywin dengan nada emosi.

bersambung

Terimakasih

Jangan Lupa Dukung Terus Nayanayuki

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang