BAB 22 : Terbongkar

741 65 1
                                    

Pov Sky


2 Jam Sebelum Phaywin bangun dari tidurnya aku termenung di depan wastafel kamar mandi.

"Sky, kau harus kembali dan kau harus menjadi dirimu kembali, jangan sampai Ken semakin merajalela dan menyakiti orang yang kau cintai"

aku memutuskan untuk kembali menjadi diriku sendiri dan tidak akan menyembunyikan apapun dari Phaywin.

sehabis sarapan aku dan Rain berangkat ke kampus di antar oleh Phi Park.

"Phi Park, jika Phi Phay bertanya kau bilang saja aku dan Rain ada kelas tambahan jadi Phi bisa menunggu kami atau pulang terlebih dahulu, nanti jika kelas sudah selesai aku akan menghubungi Phi"ucapku sembari bergegas menuju kelasku

setelah mata kuliah selesai aku dan Rain bergegas pulang, namun saat aku akan menghampiri Phi Park tiba tiba Ken menghampiriku

"ooh ternyata sekarang kau sudah menjadi kesayangan tunanganmu ya"ucap Ken sinis

"jika kau kemari hanya untuk meledekku seperti ini, lebih baik kau pergi saja dari sini"ucapku sinis

Ken ingin menamparku namun lenganya langsung di tangkap oleh Phaywin.

"berani kau menyentuh kekasihku, maka lengamu ini akan aku patahkan"ucap Phaywin kesal

"Phi Phay,kenapa kau selalu membela pelacur ini? dia tidak baik untukmu"ucap Ken kesal

"kau fikir kau lebih baik darinya"tanya Phaywin

melihatnya mereka berdebat membuatku kesal, tanpa sadar aku menampar Ken.

"kau yang membuatku seperti ini pria bajingan"ucapku dengan nada marah

Ken hanya diam setelah aku tampar dan kemudian pergi.

"mau kemana kau bajingan"ucapku dengan nada marah

Phaywin mencoba menenagkanku "Sky sudah cukup ya"ucap Phaywin lembut

aku pulang dengan Phaywin, namun kami tidak kembali ke rumah melainkan ke apartemenya.

"aku mengajakmu kemari agar kau bisa menenagkan dirimu"ucap Phaywin dengan lembut.

aku langsung memeluk Phaywin dan kemudian menangis "benar yang di katakan Ken, aku adalah pelacur"

"Sky,kau jangan berkata seprti itu, kau adalah kekasihku dan kau adalah pria yang aku cintai, aku tidak peduli jika Ken menyebutmu apa, karena yang aku cintai itu Skyna bukan Ken"

aku memeluk Phaywin dengan erat,perlahan Phaywin mencium bibirku dan aku menerimanya, dia menggendongku ke ranjang membuka semua pakaianya dan juga pakaianku.

"Sky, kau adalah milku tidak ada yang boleh menyentuh tubuhmu selain aku"ucap Phaywin dengan nafas yang sudah tidak beraturan.

"Phi Phay, aku sudah menjadi milikmu seutuhnya,,,,Aaaah"

"kalau begitu kau puaskan aku malam ini"ucap Paywin sembari menjamah tubuhku

tubuhku dan tubuhnya telah menyatu,aku sudah meyerahkan semuanya pada Phaywin.

Keesokan Harinya

di apartemen Phaywin tersimpan pakaianku dan pakaiannya kareana terkadang kami menghabiskan waktu berdua di sana.

aku menyiapkan sarapan, saat menyiapkan sarapan Phaywin memeluku dari belakang.

"Sky,apa yang kau buat"

"aku sedang membuat sarapan"ucapku dengan senyum

Phaywin mengendus leherku

"Phi Phay, cepat mandi, aku harus segera ke kampus karena hari ini ujian semester"ucapku sembari mendorong Phaywin menjauh dariku

setelah selesai sarapan Phaywin mengantarku ke kampus.

"kau semangat ya Ujiannya"ucap Phaywin sembari tersenyum

aku mencium pipi Phaywin "terimakasih, dan bateraiku sudah penuh, aku pergi bye"ucapku sembari keluar mobil dan berlari menuju kelas.

malam harinya aku pulang kerumah di kejutkan dengan kedatangan ibu Phaywin.

"Sky,Rain menantuku kalian baru pulang nak?"ucap Ibu Phaywin

"iya ma"ucapku dan Rain sembari tersenyum

"Ma,mama dengan siapa kemari?"tanya Rain cemas

"mama sendiri nak,ada yang ingin mama tanyakan padamu Sky"ucap Ibu Phaywin

kamipun duduk.

"Sky, apa benar dulu mantan pacarmu menjualmu?"

mendengar pertanyaan itu sontak membuatku sangat terkejut.

"dari mana mama tau semua itu?" tanyaku

"mama tau dari foto ini"ucap ibu Phaywin sembari memperlihatkan sebuah foto

aku hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa apa

"nak, bisakah kau ceritakan semuanya?"

aku menceritakan semuanya pada ibunya Phaywin dan setelah semuanya aku ceritakan, ibu Phaywin mengamuk dan langsung menelfon Phaywin

aku sangat takut melihat reaksi ibunya Phaywin saat mendengar ceritaku.

apakah ibunya Phaywin akan meminta Phaywin untuk putus hubungan denganku


bersambung

Terimakasih

Jangan Lupa Dukung Terus Nayanayuki

dengan cara Like, dan Share

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang