Part 35 : 119

1.3K 230 65
                                    

Saat Jaehyuk serta Yoshi hendak melarikan diri, seseorang dengan pakaian hitam menghadang jalan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Jaehyuk serta Yoshi hendak melarikan diri, seseorang dengan pakaian hitam menghadang jalan mereka. Wajahnya tertutup masker hitam yang berhasil menyamarkan identitasnya. Sedang Yoshi dan Jaehyuk nampak awas dengan kedua tungkai yang perlahan berjalan mundur.

"Nampaknya ada tamu disini." Suaranya mengalun merdu. Terdengar halus meski aura mematikan dipancarkan begitu kentara.

Kedua kaki berbalut sepatu boots hitam melangkah ke depan. Seirama dengan langkah Jaehyuk serta Yoshi yang mundur perlahan.

"Hadiah apa yang layak kuberikan pada tamu tak diundang seperti kalian?" Sekali lagi suaranya terdengar.

"Bahkan tidak ada yang pantas untuk kau berikan padaku. Sampah." Jaehyuk sedikit terkejut kala Yoshi dengan berani menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan dengan berani mengirim satu peluru yang sayangnya meleset pada sosok berpakaian serba hitam tersebut.

Mereka; Jaehyuk serta Yoshi lantas berlindung di balik tong besar yang entah apa isinya. Mengawasi sosok itu yang kini nampak santai berjalan kearah mereka sebelum Yoshi sekali lagi menembakkan peluru ke arahnya.

Peluru tersebut kembali meleset. Mengenai tong besi lainnya yang menyebabkan benda tersebut sedikit penyok.

"Meleset." Suaranya mengalun. Terdengar sedikit mengerikan bagi orang awam.

"Dapat!" Kemudian, baik Yoshi serta Jaehyuk sama-sama membeku saat merasakan sesuatu menempel di bagian belakang kepala keduanya.

Saat menoleh, sebuah senyum lebar menjadi penyambut. "Hai!" Choi Hyunsuk bersama sapaan ceria serta senyumnya tengah berdiri di belakang Jaehyuk dan Yoshi dengan kedua tangan yang menggenggam senjata api.

Sebuah senyum tertampil di wajah tegas miliknya kala menatap setiap kejadian yang ditayangkan melalui layar iPad di genggaman tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah senyum tertampil di wajah tegas miliknya kala menatap setiap kejadian yang ditayangkan melalui layar iPad di genggaman tangannya. Watanabe Haruto nampak puas.

Lantas tangannya bergerak meletakkan sembarang benda pintar tersebut. Nampak acuh tak acuh. Semuanya akan beres karena saudaranya ada disana.

Park Jihoon. Sejak awal, Haruto telah mengerti cara pria itu bermain. Namun kunci nya ada pada Choi Hyunsuk. Maka tidak lagi perlu dipertanyakan mengenai kehadiran Hyunsuk di tempat kejadian saat ini.

119 [Hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang