"Dua kali masuk ke tempat yang sama, bukankah itu aneh? Bagaimana menurutmu?" Pertanyaan yang Jaehyuk berikan tak mampu Jeongwoo jawab.
Berlatar di ruangan milik Yoon Jaehyuk, Jeongwoo ditemani oleh Yoshi duduk di hadapan Jaehyuk yang terlihat santai berdiri di sisi mejanya.
"Seorang buronan polisi datang ke tempat temanmu. Bahkan malam ini kau mungkin melihatnya—salah, maksudnya kau bahkan mungkin berinteraksi dengannya." Jaehyuk tersenyum ketika tanpa sengaja keduanya saling berpandangan.
"Aku tidak tau siapa buronan yang kau maksud." Meski takut menyelubungi hatinya, namun suara Jeongwoo terdengar netral. Tidak ada getar rasa takut di sana.
"Bisa ku lihat apa yang kau genggam di tanganmu?" Jeongwoo kemudian menoleh kearah genggaman tangannya sendiri. Benar, ia melupakan foto yang mungkin tidak lagi sempurna karena tercengkram olehnya tanpa sengaja.
Lantas, Jeongwoo membiarkan Jaehyuk melihat.
"Apa kau begitu mencintai dirimu sendiri hingga membawa fotomu kemana-mana?" Ledekan itu sama sekali tak memancing ekspresi lain dari Jeongwoo yang hanya menatap kosong ke arah meja.
"Kau sudah selesai?" Jaehyuk kemudian menghentikan tawanya saat suara Yoshi terdengar.
"Hm, dia tidak cukup berguna. Apa yang kau cari darinya tuan Kanemoto?" Memutar langkah, Jaehyuk kini mendudukkan dirinya di kursi miliknya. Kemudian menyalakan sepuntung rokok.
"Jika sudah, aku akan membawanya bersamaku." Tanpa menunggu, Yoshi bangkit dari duduknya. Hendak membawa Jeongwoo keluar jika saja Jaehyuk tidak menghentikan.
"Tunggu dulu. Untuk beberapa alasan, dia harus tetap disini. Watanabe Haruto menghilang dari apartemennya, begitu juga buronan itu. Ada kemungkinan jika mereka mungkin memiliki hubungan satu sama lain. Dengan menahan Park Jeongwoo disini, ada kemungkinan Watanabe Haruto akan datang untuk menjemput. Benar bukan?"
"Menjemput? Jika dia bisa meninggalkan Jeongwoo sendirian lantas untuk apa dia datang untuk menjemput?" Emosi Yoshi sedikitnya terpancing akibat ucapan Jaehyuk yang menurutnya tidak masuk akal.
"Untuk membawanya kembali pulang denganku."
Suara Haruto dan kehadirannya di ruangan Jaehyuk cukup mengundang keterkejutan untuk tiga orang yang telah ada di dalam sana lebih dulu.
Haruto hadir bersama Jihoon yang turut datang. Keduanya sama-sama mengenakan jas formal.
"Atas aku yang tidak bisa kau temukan di kediaman ku sendiri, kau bisa memeriksa setiap kamera pengawas di apartemenku untuk melihat kapan aku pergi dari sana, siapa saja yang masuk ke dalamnya, juga ku beri kebebasan untuk menggeledah setiap sudut unit apartemenku."
Lantas Jihoon maju untuk memberikan sebuah flashdisk. "Rekaman setiap sudut kamera pengawas yang ada di apartemen milik Haruto serta sekitaran lorongnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
119 [Hajeongwoo] ✔
Mistério / SuspensePertemuan ini dilandaskan oleh sebuah kebetulan. Yang mungkin sebuah kebetulan buatan. [BxB] ©treasure_cs [ : #3 in Mashiho •070322] [ : #1 in 04 •100422] [ : #1 in Haruwoo •150622] [ : #2 in Asahi •131222]