03. Ingatan

3.1K 234 6
                                    

Seperti biasa, setiap hari sabtu. Louis harus menjalankan 2 terapi sekaligus. Pertama terapi gelombang otak dan kedua terapi fisik, sebenarnya bukan tanpa alasan. Dulu Louis sempat kecelakaan berat, sehingga membuat dia kehilangan setengah fungsi otaknya dan mengalami trauma berat beserta kehilangan banyak memori ingatan dalam kepalanya. Itulah sebabnya Louis tidak boleh menyetir sendiri dan Sea tidak diperbolehkan menyetir sendiri, karna itu menjadi trauma untuk Jimmy.

Untuk terapi itu, Jimmy biasanya yang selalu mengantar adiknya itu. Atau bahkan dia yang kadang handle adiknya itu jika teman kerjanya sibuk. Jadi biasanya Jimmy meninggalkan Louis untuk terapi sekaligus dia ada jam praktek di rumah sakitnya itu, selesai itu barulah Jimmy menjemput adiknya dan menutup jam prakteknya.

Sama seperti saat ini. Louis baru saja selesai terapi dan Jimmy mengantar adiknya itu untuk pulang, sejujurnya. Jimmy itu adalah dokter yang cukup sibuk. Karna dia bekerja di rumah sakit tak hanya sebagai dokter spesialis kulit, oleh karna itu biasanya jika banyak pasien. Jimmy sangat dibutuhkan, karna dia adalah dokter yang sangat handal dan bisa dikategorikan senior.

Louis paham itu, Sea juga paham. Tapi mungkin itu bukan seharusnya menjadi alasan Jimmy tidak pernah berubah memperlakukan istrinya. Dan bagi Louis, ini saatnya dia mengatakan pada kakaknya dan memberikan beberapa saran agar kakaknya bisa cair.

"Phi" panggil Louis

"Emm?" jawab Jimmy

"Phi, nyadar nggak sih. Kalo sikap dingin sama nggak romantis phi itu ganggu phi Sea?" tanya Louis

Jimmy diam. Dia hanya tetap menatap depan fokus menyetir.

"Phi tau nggak? Kemarin ada phi Love datang kerumah. Yang ternyata dia itu temen phi Sea dan mau masuk club musik" ungkap Louis

Masih terdiam. Tubuh Jimmy seakan membeku seperti es. Bahkan Jimmy menginjak pedal rem secara spontan saat mendengar ucapan adiknya itu, Louis tak sampai terkejut karna dia sudah memprediksi respon dari kakaknya itu.

"Disini. Aku bukan berniat ngebahasin itu phi. Tapi apa phi nggak mikir kalo cara memperlakukan istri tuh nggak seharusnya kayak gitu? Cara menyampaikan cinta tuh banyak phi. Love language tuh banyak jenisnya. At least ada satu jenis love language aja gitu phi, tapi nggak ada satupun yang phi lakuin sama istri sendiri" lanjut Louis

"Ada satu lagi phi" ucap Louis

"Phi ingat nggak 2 tahun yang lalu, phi mati matian untuk ngedapetin restu phi Earth karna pada saat itu phi belum bisa dapat kepercayaan phi Earth? Dan phi inget nggak 2 tahun yang lalu juga, phi udah janji sama orang tua phi Sea kalo phi bakal mencintai anak mereka lebih daripada orang lain atau diri phi sendiri?" tanya Louis mengingatkan

"Sampai sekarang. Phi nggak ada sekalipun untuk ngelakuin janji yang sudah phi janjikan sama mereka. Phi inget nggak sih kalo dulu phi Sea bahkan nggak rela ngelepas marga Anukoolprasert untuk diganti jadi marga kita, Potiwihok" lanjut Louis

Jimmy benar benar dibuat tidak bisa berkata kata oleh perkataan dari adiknya itu.

"Phi. Bisa yuk, tsundere nya dikurangin. Atau perlu dihilangin. Belajar deh mesra sama phi Sea. Dia butuh itu lho phi. Dia butuh disayang. Jangan tunggu phi Sea pergi baru nyadar" saran Louis

"Nong" panggil Jimmy sambil menjalankan mobil

"Iya phi?" jawab Louis

"Kamu udah berapa lama kenal sama phi? Udah berapa ingatan yang masih belum kamu ingat tentang phi-mu ini? Can't you remember? How much i love him and how much i take care him?" tanya Jimmy

Oke. Saat ini Louis yang dibuat diam oleh sang kakak. Pertanyaan terakhir kakaknya itu membuat kepala Louis terasa pusing dan seakan otaknya sedang coba mencari data lama yang hampir terhapus permanen.














"Phi" gumam Louis

"Yes, nong. Udah ingat?" tanya Jimmy

"I'll give you 5 minute, paksa sedikit otakmu untuk ingat itu" ucap Jimmy

Sementara Louis mengingat, Jimmy tetap mengendarai mobil sembari menyalurkan code kedalam otak adiknya itu untuk dapat mengingat ini.

"Still can't remember, nong?" tanya Jimmy

"Why i can't remember that! I hate this situation!" seru Louis

"You know me so well, nong. If you can't remember, it's oke. Jangan dipaksa. Terapi selanjutnya Puimek bakal bantu" ucap Jimmy

"Can you tell for me, phi? Apa ingatan yang masih belum aku ingat?" pinta Louis

"No, nong. Itu terlalu mudah. Phi mau, kamu ingat sendiri. Dan waktu kamu udah ingat, kamu yang harus perlahan bilang itu ke Sea" tolak Jimmy

"Why should me?" tanya Louis

"Harus kamu. 2 tahun ini, Sea selalu dengerin kamu. And after that, make him to trust me. Itu tugasmu" jawab Jimmy

"Phi. Coba kesampingkan dulu masalah itu. Tapi disini, apa phi bakal tetap mau kayak gini? At least perhatian fisik, apa phi nggak mau lakuin?" tanya Louis

"I'll. Don't worry about that, nong" jawab Jimmy

"Oke. That's good" ucap Louis lagi

Setelah itu, mereka akhirnya sampai di rumah kediaman milik Jimmy. Security didepan membuka pagar agar mobil Jimmy bisa masuk. Barulah setelah itu pagar dikunci dan security itu kembali ke pos jaganya.

Mobil Jimmy terparkir dengan baik didepan rumah. Barulah setelah itu Louis dan Jimmy masuk kedalam rumah. Baru saja mereka masuk, Jimmy dan Louis mendapat pemandangan dimana Sea tertidur di sofa yang berada tepat dibawah tangga itu.

"He's really tired, phi" ucap Louis

"Bawa kertas kertas tugasnya sama laptopnya, nong. Biar phi yang gendong naik ke kamar" perintah Jimmy

"Aye captain" turut Louis

Louis membereskan kertas dan laptop Sea untuk dibawanya, sementara Jimmy menggendong Sea dengan ala bridal style lalu naik ke atas. Sembari Louis dibelakang sang kakak memegang punggung belakang sang kakak, jaga jaga agar Jimmy tidak terjatuh saat tengah menggendong Sea.

Sesampainya diatas, Louis membukakan pintu kamar. Jimmy membawa Sea berbaring di ranjang lalu menyelimutinya, sementara Louis menaruh barang barang Sea diatas nakas lalu keluar dan menutup pintu.

Setelah membaringkan Sea, Jimmy ingin bangkit berdiri untuk berganti baju. Namun tangan Sea spontan menahannya membuat Jimmy tak jadi bangkit berdiri.

"Jangan tinggalin aku, hia" ucap Sea

"Nggak akan, nong. Hia nggak akan ninggalin kamu" jawab Jimmy

Jimmy melepas tangan Sea dari lengannya lalu memasukkan tangan Sea kedalam selimut, setelahnya dia mengecup kening Sea dan berdiri perlahan agar Sea tidak mengigau lagi.

Saat tengah mengganti baju, fokus Jimmy malah teralih melihat wajah tenang Sea yang tertidur dengan nyenyak. Ya, adiknya benar. Sea memang butuh disayang. Sebesar apapun perhatiannya pada Sea, tapi Sea juga butuh mendapat kasih sayang darinya sebagai suami sah dari Sea.











T.B.C
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Selenophile Love [JIMMYSEA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang