Kondisi keadaan Sea setelah mendapat serangan itu membuat ketahanan tubuhnya menjadi down. Setelah bayi kembarnya dikeluarkan, salah bayi kembar tak bisa survive yang membuatnya langsung meninggal pada dikeluarkan. Namun salah seorang bayi kembar yang lain berhasil survive dengan keadaan yang sangat lemah.
Setelah operasi itu selesai dijalankan dan bayi kembar yang dikandung Sea terpaksa harus dikeluarkan karna pendarahan yang tak berhenti dengan kontraksi, akibatnya kondisi Sea langsung down, keadaannya kritis yang membuatnya langsung dilarikan ke ruang ICU untuk penanganan intensif selanjutnya dan bayi kembar yang selamat langsung masuk kedalam NICU.
Melihat kejadian buruk yang menimpa menantu dan cucunya itu membuat tuan Potiwihok benar benar murka kali ini. Dia akhirnya turun tangan langsung dan membalaskan semua kepedihan yang dirasakan Sea, tak lupa Jimmy dan Off juga ikut menyelesaikan urusan ini. Oh, mengenai ketiga preman yang diperintah oleh Chutima itu mereka dijatuhkan hukuman penjara 1 tahun 8 bulan.
Sementara Chutima dijatuhkan hukuman mati dengan bukti kuat pembunuhan berencana terhadap Anna dan juga percobaan pembunuhan Sea. Bekas tembakan dari Off itu sudah membuatnya menderita didalam sel tahanan, ditambah lagi dia mendapat hukuman langsung dari tuan Potiwihok dan kedua anaknya tanpa ampun.
"Ampun tuan, ampun" mohonnya
"Ampun? Ini gak seberapa dibanding nyawa salah satu bayi Jimmy dan nyawa Anna. Lo pikir dengan ngehancurin kesayangan keluarga Potiwihok bisa bikin lo bebas dari hukuman? Gak sama sekali!" ucap Off dengan nada sarkas
"Gak cuman itu. Lo juga udah bikin cerita palsu ke Sea yang ngebuat dia pasti waktu sadar nanti bakal ngejauh dari gue. Lo udah keterlaluan tau gak" tambah Jimmy
Sementara tuan Potiwihok tak ikut bersuara. Dia hanya menikmati saat kedua putranya yamg menyerang Chutima, dan dengan satu pukulan terakhir baru akhirnya tuan Potiwihok angkat suara.
"Ingat ini baik baik Chutima Limpatiyakorn. Anda tidak akan keluar dari penjara, sampai kematian anda datang dan kami tak akan mengurus pemakaman untuk kematian anda. Satu lagi, tidak akan ada satupun yang bisa menjenguk anda, itu adalah hukuman mutlak yang terakhir untuk anda. Bahkan jika anda merencanakan bunuh diri, itu malah bagus, jadi kepolisian tak perlu menambah beban mengurus anda" jelas tuan Potiwihok
"Ayo anak anak. Kita pulang" ajak tuan Potiwihok
Mereka bertiga pergi dari hadapan wanita paruh baya itu meninggalkan dia yang terpuruk atas kejahatannya sendiri. Sementara dijalan, pengawal memberi informasi bahwa salah satu bayi kembar sudah siap untuk dimakamkan.
"Jim, lo udah punya nama untuk dua dua bayi lo? Apalagi yang gak selamat, dia harus dimakamkan" tanya Jimmy
"Akara dan Aaron" jawab Jimmy
"Akara untuk kakaknya dan Aaron untuk adeknya" jelas Jimmy
Off dengan segera mengabari nama dari bayi kembar yang meninggal juga bayi yang sedang berjuang bersama dengan Sea. Diperjalanan, Off menguatkan adiknya. Dia menepuk pundak adiknya itu untuk paling tidak memberikan semangat.
"Akara pasti udah tenang. Dia udah gak sakit lagi dan perjuangannya ngelawan kematian sudah terbayar dengan kelahiran dia, walaupun ketika Sea sadar udah gak bisa meluk Akara lagi, tapi setidaknya kalian masih punya Aaron" ucap Off
"Benar nak. Aaron masih selamat, dia masih berjuang dengan Sea. Daripada kau mengkhawatirkan bahkan larut dalam kesedihan, bangkit nak. Berjuang lah bersama sama dengan istri dan anakmu, mereka butuh kau untuk menemani mereka untuk berjuang bersama sama" tambah tuan Potiwihok
Ayah dan kakaknya benar. Dia harus bangkit, apapun kesalahannya, dia harus bisa memperbaiki segalanya dengan cara ikut berjuang juga.
Keadaan Sea dan Aaron semakin memburuk dihari dimana Akara dimakamkan. Karna Akara masih bayi dan Jimmy sebagai orang tua menetapkan agar Akara tidak di kremasi, hanya dimakamkan saja. Namun ditengah sibuk mengurus proses pemakaman Akara, Jimmy juga dibuat stress apalagi mendengar kabar keadaan istri dan anaknya.
Selesai pemakaman Akara, Jimmy mendekat pada tempat dimana bayinya itu dimakamkan. Sembari bermonolog berbicara dengan sang bayi yang tak bisa selamat itu.
"Akara. Papa minta maaf datang terlambat kemarin, papa gak ngejagain kalian dengan benar sampai akhirnya kamu gak bisa diselamatkan nak" ucap Jimmy
"Kamu yang tenang ya disana nak. Papa sama mama pasti bakal sering jengguk kamu disini, bareng adek Aaron juga. Doain mama sama adek Aaron ya sayang, doain supaya mama sama adek Aaron sembuh. Biar papa bisa nembus kesalahan papa sama kalian" lanjut Jimmy
"Maafin papa ya nak, papa gak bisa lama lama. Keadaan mama sama adek Aaron lagi sama sama memburuk dan papa harus cepet balik ke rumah sakit lagi" ucap Jimmy lagi
"Papa pamit dulu ya sayang, My little baby" pamit Jimmy
Jimmy dengan segera bergegas pergi, disusul oleh Louis yang menunggu Jimmy berbicara dengan Akara di makamnya. Jimmy dan Louis dengan segera menuju rumah sakit, setibanya di rumah sakit, mobil diambil alih oleh seorang pengawal dan Jimmy dengan Louis masuk kedalam.
"Lui, liat keadaan Aaron dulu" perintah Jimmy
"Oke phi" turut Louis
Mereka berdua berpisah arah tujuan. Jimmy berjalan menuju ruang ICU sementara Louis berjalan menuju ruang NICU. Disaat tiba didepan ruang ICU, Off masih ada disana terlihat tak tenang saat Sea sedang ditangani oleh Puimek.
"Sea gimana, phi?" tanya Jimmy
"Puimek disana udah hampir sejam ngasih perawatan intensif untuk Sea. Bahkan tadi detak jantung Sea sempat berhenti, terus sekarang, detak jantungnya masih lemah banget" jawan Off
Jimmy menggusak rambut kasar. Matanya sudah berair melihat kondisi istrinya saat ini yang sedang berjuang itu.
"Sayang, bertahan. Aku mohon. Demi aku, demi Aaron. Aku udah kehilangan Akara, aku gak mau kehilangan kamu sama Aaron juga" batin Jimmy
Off yang melihat Jimmy sedang struggeling dengan dirinya sendiri itu membuat Off mengusap pundak adiknya itu.
"Tenang Jim, kita doain Sea dan Aaron terus. Mereka pasti bisa ngelewatin ini sama sama" ucap Off
"Gue berharapnya gitu phi. Tapi gue takut hukuman untuk gue sebesar ini. Gue gak siap kehilangan mereka berdua, gue udah sakit banget kehilangan Akara" ungkap Jimmy
"Lo gak boleh mikir kesana duluan Jim. Sea sekarat, Aaron juga sama, Akara meninggal. Itu udah setimpal dengan hukuman yang harus lo terima, jangan pernah lo mikir terlalu jauh gitu. Pikiran buruk lo bisa ngebuat semuanya kejadian" tegur Off
"Gue tau lo khawatir Jim. Tenang. Jangan mempersulit diri lo sendiri dengan pikiran buruk" tambah Off
Mendengar ucapan Off itu membuat Jimmy tersungkur lemas, Off benar. Dia tak boleh berpikir buruk terus, sudah banyak kejadian buruk yang dia alami.
Disaat tengah harap harap cemas, Louis datang dengan menangis sesenggukan.
"Phi. Aaron phi. Detak jantung Aaron berhenti" ungkap Louis
Astaga Tuhan, cobaan apa lagi ini..
T.B.C
Fyi gess, Sea itu hamil udah 7 bulan yaa!
Kira kira Sea dan Aaron bisa selamat gak ya?
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile Love [JIMMYSEA]
FanfictionMain Cast! Jitaraphol Potiwihok Tawinan Anukoolprasert Thanawin Teeraphosukarn Pakin Kunaanuwit Trai Nimtawat Theme Song! Christina Perri - A Thousand Years Banyak orang yang sangat ingin memiliki pasangan dokter. Selain karna profesinya yang dibut...