18. Pisah

2.7K 167 21
                                    

"Phi. Kenapa sih lo masih marah sama dia?" tanya Dunk

"Belum bisa maafin tuh beda sama marah ya, Nat. Jangan berasumsi yang bukan bukan" jawab Jimmy

Apa yang dikatakan Jimmy itu benar. Dia bukannya masih marah dengan Neo, hanya saja dia masih belum bisa memaafkan Neo. Oleh karna itu masih susah untuknya menaruh kepercayaan pada Neo untuk menjaga Sea.

"Phi, maafin aja kalo kata gue. Kan dulu Neo nggak tau phi, nggak ada yang ngasih tau dia" saran Joong

"Jadi menurut lo. Kalo dia lupa kodisi fisik Sea sama kesehatan Sea gimana terus lalai, itu bukan salah dia juga? Jangan gila gilanya, Joong. Kepercayaan tuh nggak segampang itu jadi baik gitu aja" omel Jimmy

Karna Jimmy mulai terbawa emosi, Dunk mengusap punggung belakang Jimmy dan mencubit pinggang Joong.

"Udah phi, nggak usah di dengerin. Mending lo prepare diri aja, kan nanti siang berangkat kan ke Prancis" ajak Dunk

Dunk membawa Jimmy untuk naik keatas meninggalkan Joong. Sebenarnya Joong tidak salah, hanya saja tidak tepat waktunya jika dia langsung ceplas ceplos saat ini.

Sejam setelah selesai beres beres. Hanya Sea dan Off saja yang mengantar Jimmy ke bandara, dan disini waktunya Jimmy benar benar harus menaruh kepercayaan pada Neo. Lelaki itu juga dengan peka mendekat dengan tatapan gugupnya seperti sedang menjalani ujian.

"Hia?" panggil Sea

Sea mengusap punggung belakang Jimmy dan Jimmy menghela nafasnya berusaha menetralkan hatinya.

"Kali ini. Gue nggak punya pilihan lain selain naruh kepercayaan ke lo, walaupun gue nggak sepenuhnya bisa percaya sama lo" ucap Jimmy

"Titip Sea. Jangan sampai kejadian tahun lalu keulang lagi. Kalo kali ini lo bisa dipercaya, gue bakal maafin kesalahan lo" tambah Jimmy

"Gue bakal jagain phi Sea sekuat yang gue bisa. Gue janji. Lo nggak perlu khawatir, phi" ucap Neo

"Emm" gumam Jimmy

Setelah pembicaraan itu, barulah mereka bertiga akhirnya berangkat menuju bandara. Dan setibanya di bandara, Off membantu mengambil koper Jimmy sementara Jimmy memeluk erat Sea seakan tidak ingin berpisah beda negara begini.

"Jaga diri ya, sayang. Hia bakal selalu ngehubungin kamu" ucap Jimmy

"Iyaa, hia juga yaa. Jaga diri untuk aku" balas Sea

Mendengar itu Jimmy tersenyum dan mengusap kepala Sea itu. Barulah akhirnya saat Off datang membawa kopernya, Jimmy memeluk Off sebelum akhirnya masuk kedalam bandara. Setelah itu barulah Sea dan Off pergi untuk kembali ke rumah sembari membuka pembicaraan di mobil.

"Phi, dari rumah sakit. Cuman hia aja yang jadi dokter relawannya?" tanya Sea

"Setau phi sih berdua, nong. Sama temen kuliahnya" jawab Off

"Namanya siapa phi?" tanya Sea

"Puimek" jawab Off

"Oh" ucap Sea

Mendengar nada datar dari adik iparnya itu membuat Off tersenyum dan menoleh melihat ekspresi Sea.

"Masih nggak suka sama, Puimek?" tanya Off

"Nggak kok. Biasa aja, toh kan cuman temen" jawab Sea

"Oke deh" ucap Off tetap tersenyum

Belum lama setelah pembicaraan itu, ada dm masuk yang mengirim link. Sea membuka link itu dan lagi lagi memperlihatkan postingan terbaru suaminya.

 Sea membuka link itu dan lagi lagi memperlihatkan postingan terbaru suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa ya" gumam Sea

"Ada apa, nong?" tanya Off

"Belakangan ini. Ada orang asing yang terus ngirim link postingan hia ke aku, phi. Kayak sengaja manas manasin, karna hia up foto temennya pake love" jawab Sea

"Mana, phi liat postingannya?" pinta Off

Off melihatnya dan tertawa sembari kembali melihat jalan.

"Jimmy sama Puimek memang sering kayak gitu, bahkan mommy aja nggak percaya mereka cuman temen dulu" jelas Off

"Udah pernah bilang ke Jimmy belum?" tanya Off

"Udah, tapi phi Bright nggak nemuin orang yang pake akunnya phi. Sengaja ngehapus jejaknya" jawab Sea

"Nanti kirim ke phi bukti dm sama username nya. Biar phi yang coba nyelidikin sendiri" perintah Off

"Oke phi" turut Sea

















Setelah kemarin kita disuguhkan dengan adegan Jimmy yang pergi menuju Prancis. Hari ini giliran Sea beserta Neo dan Aou yang pergi menuju Pattaya. Awalnya Sea sebenarnya ingin menggunakan bus saja, tapi saat ini Sea sedang dalam target incaran beberapa orang. Jadilah Off yang meminta agar mereka menggunakan pesawat saja.

Sea menolak awalnya, tapi karna Off mengancam akan membeli pesawat pribadi untuk mereka berangkat jika Sea tak mau. Itulah sebabnya, disinilah mereka saat ini. Berada dalam pesawat kecil yang berangkat menuju Pattaya.

"Phi, kok gue ngerasa dua orang di belakang kayak ngeliat kita mulu ya?" tanya Aou

Sea menghela nafasnya.

"Aou, itu bodyguard yang ditugasin ngejagain phi Sea" jawab Neo

"Ohh, ya sorry. Gue nggak tau, mencurigakan soalnya" ucap Aou

"Abain aja ya, tolong. Gue nggak nyaman dibahas mulu" pinta Sea

"Siap nyonya" turut Neo

"Ini kita kan magang nya sebulan, berarti. Phi Sea duluan dong pulangnya?" tanya Aou

"Ya iyalah" jawab Neo

"Ngomong ngomong, kita tinggal dimana?" tanya Aou

"Gedung apartment punya papah mertua phi Sea" jawab Neo

"Kenapa jadi lo mulu sih yang ngejawab" keluh Aou

"Ya lo liat aja itu phi Sea lagi nggak mood bicara" balas Neo

"Eh, btw. Tadi kok lo nyebut papah mertua phi Sea? Kan bakal jadi mertua lo juga" tanya Aou

Pertanyaan Aou itu membuat Sea tertarik dan ikut menunggu jawaban dari Neo itu.

"Gak. Gue nggak bisa, karna gue udah nggak ada hubungan special lagi sama anak kesayangan keluarga Potiwihok" jawab Neo

"Hahh??" seru Aou

"Lo putus sama Lui?" tanya Sea

"Sebenarnya udah dari sebelum lo masuk rumah sakit waktu itu, phi. Cuman, gue sama Lui nggak tau gimana cara bilangnya" jawab Neo

"Ada konflik apa lo berdua sampe putus? Lo berdua nggak saling sayang lagi?" tanya Aou

"Kalo dibilang sayang sih masih. Cuman, kita yang udah nggak cocok lagi makin hancur kalo dipaksain mulu untuk cocok" jawab Neo

Mendengar itu Sea dan Aou menepuk pundak Neo memberikan semangat.

"Nanti, kalo lo sama Lui udah bisa bilang. Lo nggak bakal pisah kan sama kita semua sekeluarga?" tanya Sea

"Nggak kok, phi. Safe House tetap jadi keluarga ternyaman gue" jawab Neo

"Udah nemu yang baru belum?" tanya Aou

"Udah. Tapi belum jadian doang, masih PDKT" jawab Neo

"Pengen liat dong orangnya" pinta Aou

"Ntar aja, waktu udah landing" tolak Neo

"Ahh, pelit lo" gerutu Aou

"Ck, pelit apaan sih. Pelit itu kalo gue nggak bakal mau ngasih, ini kan gue bilang nanti aja. Nggak sabaran banget sih lo" balas Neo

Oke, mereka akan kembali berdebat lagi. Jadi sebelum Sea stress mendengar perdebatan mereka, jadilah Sea memasang headphone dan mendengar lagu sembari melihat pemandangan luar jendela.


















T.B.C
Gaessss, maaf banget ya slow up nya jadi lama banget..
Aku tuh belum up karna drafnya dikit banget, jadi harus irit irit. Karna kalo belum muncul mood nulis jadi susah 😭
Maaf yaa, dimaafin kan? 🙏🏻
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Selenophile Love [JIMMYSEA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang