Five

2.5K 325 31
                                    

Ketika Renjun bangun, Youngho sudah berada didepannya. Ia duduk seraya memegang tangan Renjun dengan erat, matanya nampak sangat fokus menatap wajah Renjun.

"Baguslah kau sudah sadar" Youngho mengambil segelas air, "Ayo bangunlah, kau harus makan dulu"

Renjun hanya diam mengikuti ucapan Youngho, apalagi dia masih lemas sekarang.

Ketika Youngho hendak menyuapinya, Renjun dengan cepat mengambil sendok dan mangkuk yang Youngho pegang.

"Maafkan saya yang mulia, tapi rasa-rasanya tak pantas apabila anda memperlakukan budak seperti hamba seperti ini" Ujar Renjun seraya menunduk.

Youngho terdiam sejenak, "Kau akan makan sendiri?"

Renjun mengangguk, "Tentu saja yang mulia, itupun jika anda sudah mengizinkan saya untuk makan-makanan ini"

"Baiklah, kau harus habiskan semua makanan ini"

"Terimakasih atas kebaikan anda kepada budak yang rendah ini yang mulia"

"Berhenti mengatakan bahwa kau ini budak Renjun!"

Renjun tersentak, "Maafkan saya apabila saya lancang, tapi saya hanya berusaha menempatkan diri saya seperti apa yang anda ucapkan kepada saya"

Youngho mendengus, "Cepat makan saja"

"Terimakasih yang mulia"

Renjun mulai makan, meskipun tangannya sedikit gemetar, namun ia tetap berusaha menyuapkan makanan itu pada mulutnya.

Youngho sendiri masih berada di sana, menatap Renjun yang nampak sangat lahap. Ia tak bisa membayangkan betapa kelaparannya Renjun karena titah yang tak pernah ia ucapan.

"Aku tidak memberikan hukuman itu" Ujar Youngho tiba-tiba.

"Maaf?"

"Aku tidak memerintahkan satu orangpun untuk memberikanmu hukuman makan Songpyeon setiap hari. Ada orang lain yang mengatakan itu atas namaku"

"Jadi maksud anda, anda tidak pernah memberikan hukuman ini pada saya?"

Youngho mengangguk, "Aku sudah menangkap pelakunya, jadi mulai hari ini makanlah lebih banyak, kau kehilangan banyak berat badan, aku tidak suka"

Renjun kini menatap tangannya yang kurus, ah tentu saja Youngho tak suka. Bagaimana bisa dirinya yang lemah dan sangat kurus ini dapat memuaskan nafsu sang Raja.

"Baik yang mulia"

Seolah tau pemikiran Renjun, Youngho segera mengambil mangkuk dan sendok yang Renjun gunakan, kemudian menyimpannya diatas meja.

"Kenapa? Kau berpikir bahwa aku tak akan puas karena kau jadi kurus seperti ini?"

Renjun tak mengiyakan atau menyanggah ucapan Youngho, ia hanya diam.

"Aku hanya tak mau kau tampil dengan keadaan seperti ini, bagaimana bisa seorang pendamping Raja memiliki tubuh kurus seolah tak di urus?"

Tubuh Renjun menegang sesaat, "Maaf yang mulia, tapi saya rasa saya tidak pantas untuk menjadi pendamping anda. Apalagi, saya ini hanya seorang budak"

Youngho menghela nafas panjang, "Aku mengatakan itu karena aku marah Renjun, aku khawatir. Aku takut sesuatu terjadi padamu"

"Tapi saya memang hanya seorang budak"

"Tidak tidak, jangan berbicara seperti itu. Baiklah, maafkan aku ya? Jangan berpikir jika kau serendah itu"

"Tidak yang mulia, anda tidak bisa meminta maaf seperti ini kepada saya"

Mine (JohnRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang