Eleven 🏴‍☠️

2.2K 248 16
                                    

Suasana aula kerajaan sangatlah ramai, ada banyak arak yang tersedia, wanita-wanita penari dan beberapa orang yang memainkan alat musik membuat acara semakin meriah.

Ini adalah pesta dadakan yang diadakan untuk menyambut kepulangan serta kemenangan Raja.

Namun sayangnya, sang tokoh utama tidaklah muncul di sana. Ia justru malah berada di kamar selirnya, saling melepas rindu setelah beberapa lama tidak bertemu.

"Ahhh... mmhhh...."

Tubuh Renjun terhendak hebat dibawah kungkungan Youngho, mendesah lirih dengan tangannya yang tak berhenti meremat bahu kokoh Youngho.

"Nghh... Disana akhh..."

Youngho terus menghujam bagian bawahnya, desahan keduanya saling bersahutan sejak tadi, derit ranjang serta suara kulit yang saling bertubrukan membuat suasana semakin erotis.

Youngho mengeluarkan miliknya kemudian menghentakkan nya lagi dengan satu hentakan kuat hingga Renjun berteriak dengan kepalanya yang mengadah.

"Younhoo, ahhh, pelan, pelan sedikit"

Youngho menciumi wajah Renjun, ia terus menggerakkan pinggulnya hingga kemudian keduanya mendesah lega saat sampai bersamaan.

"Jangan diketatkan" Bisik Youngho, ia mendesis ketika merasakan lubang Renjun yang terasa memijat miliknya.

"Tidak mau dikeluarkan?" Tanya Renjun.

"Aku belum selesai" Youngho tersenyum lalu kembali bergerak, langsung menekan titik manis Renjun hingga laki-laki manis di bawahnya ini kembali mendesah.

"Eungh, pelan-pelan"

Youngho membalikkan tubuh Renjun hingga menungging, lalu kembali menghantam lubang Renjun hingga sang empu kelimpungan.

Posisi ini membuat kejantanan Youngho benar-benar melesak masuk kedalam miliknya, ia bahkan bisa melihat tonjolan setiap kali milik Youngho menghentak masuk kedalam lubangnya.

Renjun terisak, ia merasa sangat nikmat sekaligus sedikit kesakitan.

"Apa kau tidak merindukan milikku huh?" Tanya Youngho berbisik di telinga Renjun.

"Saya merindukannya, ughh, yang mulia"

Youngho terkekeh, ia menyingkirkan rambut Renjun yang menghalangi punggung mulus itu kaku menciuminya, memberikan beberapa tanda kepemilikan disana. Ah, Youngho rindu membuat banyak lukisan di tubuh Renjun.

"Arghh...."

Youngho mendesah panjang, ia kembali mengisi Renjun dengan cairannya. Laki-laki dibawahnya sudah terbaring tak berdaya dengan nafas yang terengah-engah.

Youngho mengeluarkan kejantanannya dengan pelan, lalu mengangkat tubuh Renjun dan membawanya berada di pangkuannya.

"Lelah hmm?"

Renjun hanyalah mengangguk pelan, wajahnya di angkat dan Youngho langsung membangun bibir yang sangat ia rindukan.

"Eumhhh"

Tangan nakal Youngho menelusuri lekuk tubuh Renjun, kemudian berhenti pada bokong yang rasanya sangat pas di tangannya, meremasnya dengan lembut hingga sang empu mendesah.

"Aku sangat merindukanmu" Tutur Youngho, badan Renjun ia angkat lalu menurunkannya perlahan, kembali memasukan miliknya kedalam lubang Renjun yang nampaknya masih belum terpuaskan.

"Saya juga" Renjun tersenyum, keduanya terkekeh dan Renjun langsung memeluk tubuh Youngho dengan erat, menghirup aroma tubuh sang Raja yang sangat ia rindukan.

Mine (JohnRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang