canggung

917 110 8
                                    

"sekian presentasi dari kelompok kami, terimakasih atas semua perhatian dan pertanyaannya. mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan yang tanpa sengaja kami perbuat. wabillahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. selamat siang."

setelah kata penutup oleh aiden, keenam anggota kelompok 2 kembali ke bangku mereka masing-masing.

tugas kelompok pertama mata pelajaran biologi sudah selesai dengan baik, namun justru persahabatan mereka yang sempat membaik kini kembali terasa canggung. sebenarnya udara canggung ini hanya bersumber dari dua orang gadis yang seharusnya menjadi yang paling akrab diantara mereka, vania dan acha.

"lo berdua berantem?" tanya daksa dihari kedua mereka kerja kelompok di rumah vania, sebab suasana aneh sangat terasa setelah mereka berdua kembali dari wc.

acha tidak menjawab, gadis itu hanya terus mencuri pandang ke vania yang menatap lurus kedepan. "enggalah." jawab vania.

"yash! akhirnya selesai juga!" teriak aiden dengan semangat setelah guru biologi mengakhiri kelasnya.

"akhirnya berkurang satu beban pikiran gue." timpal jaf merenggangkan tangannya.

daksa menatap kedua cowok itu dengan sinis, "emang lo berdua ada berkontribusi apa sama tugas ini sampe ngerasa paling capek?" sedangkan elang yang paling banyak mengerjakannya hanya bisa tersenyum tipis.

"eh jangan salah, gue yang jajanin lo pada!" protes jaf tidak terima. "kalo ga ada gue artinya ga ada makanan, terus lo pada pasti ga bakal semangat nugasnya, dan tugasnya ga bakal selesai sebagus ini kan?"

tanpa aba-aba, daksa menggulung buku tulis dan menggunakannya untung memukul kepala jaf yang untung saja tepat berada di depan bangkunya. suara yang ditimbulkan cukup nyaring, dapat dibayangkan betapa sakitnya itu hingga membuat jaf meringis.

"kalo lo mau alasan apa, hah?" kini daksa menunjuk aiden dengan gulungan buku tadi. aiden tersenyum lebar sambil menggeleng dan mengibas-ngibas tangannya, "ga kok, gue emang beban kelompok hehehe."

daksa menurunkan gulungan bukunya, kemudian ia mengangguk setuju. "bagus kalo sadar."

"acha, gue dipukul! liat nih, benjol ga?" jaf yang masih heboh sendiri mengganggu teman sebangkunya yang tengah asik membaca buku tebal berjudul 'biologi umum'.

"jangan ganggu, jaf!" kesal acha, namun jaf masih terus merengek tentang kepalanya yang memang benjol.

"oiya, balik sekolah ntar lo pada free ga?" tanya aiden tiba-tiba.

"kenapa emangnya?" elang balas bertanya.

"gue sibuk. tahun depan udah kelas 12, ga bisa banyak mainnya." tolak daksa dengan tegas

"ada event cosplayer sama kpop dance cover di kampus abang gue." jawaban aiden sontak membuat mata mereka berbinar, karena event ini cocok buat daksa, jaf, dan aiden yang anime lovers serta elang, acha, dan vania yang kpopers.

"KAPAN?" daksa dan jaf menggebu-gebu.

"yeuuu, semangat kan lo pada. katanya sibuk?"

"yang sibuk mah daksa aja, gausah diajak dia." timpal jaf ikutan mengejek daksa yang memang tidak ada kapoknya, padahal kepalanya yang benjol saja masih dielus oleh acha.

"diem lo. jadi ntar balik sekolah kan?"

aiden mengangguk, "yoi, bisa semua kan? ntar malem acara puncaknya."

"bisalah anjir! gue traktir, jadi kalo ga pergi artinya nolak rezeki." ujar jaf membuat aiden bersorak gembira. "sepuasnya kan, jaf?"

"vania, acha, bisa?" tanya elang lepada dua gadis yang sedari tadi masih enggan bersuara.

vania mengangguk kecil, "bisa."

namun jawaban acha justru membuat mereka kecewa, termasuk vania. "engga."

"kok engga?!"

"soalnya gue udah punya planning balik sekolah ini."

"ga bisa dibatalin?"

"ga bisa, kalian aja yang pergi."

"kok gitu sih? ga asik dong kalo ada salah satu dari kita yang ga-"

"-kita?" tanya acha mengulang kata 'kita' di perkataan aiden.

"gue sama kalian cuma partner kelompok kok, jadi gausah terlalu kecewa kalo gue ga bisa pergi." ujar acha dengan sorot mata yang kembali seperti saat awal tahun ajaran kelas 11. kemudian tanpa sengaja mata acha dan vania bertemu, seperkian detik tatapan acha berubah menjadi sorot mata kecewa.

"kita ga dekat, jadi jangan pernah sok dekat sama gue." ujar acha lagi, namun kini pandangannya beradu dengan mata daksa.















*****

yahhh kapal chava nt :(

heh just kidding! jangan bilang kapal haram ini ada penumpangnya???

terimakasih banyak kepada pembaca yang sudah vote dan berkomentar.

SIMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang