Eps. 12 : Kembali

3.2K 292 4
                                    

Sasuke dan Naruto duduk di sofa ruang tamu, diluar cuaca sedang bagus, langit biru ditemani awan tipis serta angin sesekali berhembus menyapa masuk melalui pintu kaca belakang rumah yang mana tirai berkibar dan lonceng kecil berbunyi saat terkena hembusan sedikit.  Tidak panas namun tidak dingin pula, benar-benar cuaca yang bagus untuk pergi keluar namun Sasuke mengurung niatnya mengajak Naruto keluar karena takut tiba-tiba rut nya kembali.

"Jadi, katakan.. Tadi malam itu apaan? "

Naruto dengan tegasnya, bertanya selagi tangannya bersilang. Sedikit menakuti Sasuke tapi nyatanya tidak ada pengaruhnya pada Sasuke.

"Semalam aku hilang kendali, tanpa sadar aku menggunakan status ku sebagai Alpha mu dan menggunakan pheromones ku oleh sebab itu semalam kau seperti itu... "

Sasuke pikir Naruto akan marah dan mengutuknya lagi tapi Sasuke cukup kaget dengan ekspresi wajah Naruto saat ini yang menatap dan mendengarkan setiap kata yang Sasuke katakan. Ia seperti berfikir, itu membuat Sasuke sedikit syok.

"Kau bisa melakukan semau itu hanya karena kamu 'Alpha' ku? mengerikan juga" gumam Naruto selagi mengingat-ingat apa yang terjadi padanya semalam saat sendirian.

"Aku tau dunia ini sangat aneh dan diluar pengetahuan kita. Kita di sini hanya berdua, gak ada siapapun yang tau kalau aku dan kamu bukanlah orang yang sebenarnya dari tubuh ini..."

"Kita gak punya pilihan lain selain bekerja sama, bukannya aku suka tapi aku sadar apa yang bisa aku lakukan didunia ini selain mengandalkanmu... "

"Aku gak tau alasan kenapa kamu hilang kendali semalam tapi yang jelas itu akan menjadi terakhir kalinya kau melakukan hal itu tanpa seizinku... "

Naruto menjelaskan isi pikirannya, gak semua tapi setidaknya apa yang ingin ia benar-benar ingin sampaikan sudah Sasuke dengar. Naruto hanya berharap mereka bisa kembali, tapi disaat yang sama ia juga gak ingin dan itu sedikit membebani pikiran Naruto karena ia takut keinginannya untuk tinggal di dunia ini sangat egois, gak memikirkan perasaan Sasuke.

"Apa kamu kesal..? "

"Te-tentu saja dattebayo..! sebelum kejadian gin aku sudah kesal. Bagaimana bisa kau mengekangku layaknya seekor hewan peliharaan?! Aku juga ingin mengenal dunia luar tapi kamu menghalangiku dattebayo"

"Aku... juga gak tau apa yang terjadi padaku. Aku seperti gak mau kamu mengenal dunia, aku ingin mengekang mu dan hanya aku saja yang tau keberadaanmu. Perasaan ini begitu kuat, makanya aku marah saat kamu harus memiliki kehidupan sosial diluar sana dan meninggalkan ku sendirian.. "

"Astaga, kau hanya takut aku meninggalkan mu sendirian? aku kira kenapa. Ternyata Sasuke lebih kanak-kanak dari keliatannya.. " Ejek Naruto.

Tapi Sasuke gak menerima ejekkan itu.  Dengan cepat ia meraih pinggul Naruto, mendekatkan wajahnya pada Naruto. Dia terkejut hebat, wajah Naruto sedikit memerah tapi ia lebih ke kaget dan kesal karena tingkah Sasuke yang seperti ini ketimbang tersipu malu.

"Kamu mikir kalau perkataanku sebelumnya itu untuk sesama 'teman'? "

Naruto tersentak, menyadari setelah mereka ulang perkataan Sasuke di dalam otaknya. benar juga, mereka ini harusnya pasangan muda yang baru saja menikah dan Sasuke adalah pasangannya. Ya jelas saja Sasuke was-was, bisa saja seseorang datang ke dalam hubungan mereka dan menjadi orang ketiga. Mereka hanya berdua di dunia ini, itu akan merepotkan.

"Sudah kuduga, kau itu terlalu polos untuk dunia yang kejam ini"

"Jangan bercanda dattebayo.."

"Siapa yang bercanda?"

Naruto mencoba untuk melepaskan 'pelukkan' Sasuke tapi melihat wajah Sasuke dari dekat seperti ini mengingatkan dirinya tentang semalam. Seketika dia menyadarkan dirinya untuk tidak kembali terhanyut dalam pikirannya.

"Astaga, aku! Bodohnya, bagaimana aku melakukan hal bodoh seperti itu sih?!"

Ucap Naruto dalam hati sembari menampar dirinya sendiri untuk menghentikkan pikiran gilanya. Sasuke yang melihatnya hanya terdiam dengan tatapan bingung, ni anak kenapa dah..

"baiklah baiklah, aku paham dattebayo... Kamu mau aku mengurangi diri untuk berinteraksi dengan dunia luar kan karena kita masih baru disini? Aku paham, jadi lepaskan aku sialan" Jelas Naruto.

"Kamu, bukan kita. Aku sudah beradaptasi dengan dunia ini dengan cepat, tapi kamu, aku gak yakin..."

"ayolah, apa kamu gak sepercaya itu dengan ku? Aku ini hokage, aku bisa menilai yang bagus untuk aku maupun kita berdua. Aku gak sebodoh itu.."

Sasuke langsung memasang wajah tak percaya, seperti mengatakan "Bercanda kan?"

"AKKKGGH! Iya aku gak tau apapun soal dunia ini selain informasi yang kamu kasih tau, tapi aku bisa apa kalau kamu menghalangi setiap langkahku?"

"Aku gak menghalangi tapi membatasi.." Yakin Sasuke dengan wajah datarnya.

"BEDANYA DIMANA DATTEBAYO?!" 

"Terserah kamu mau gimana, pokoknya bagimanapun aku gak mau mengalami kejadian seperti semalam... Baumu itu memang enak tapi entahlah badanku langsung terasa panas sama saat kita..umm..lupakan" Ucap Naruto yang tiba-tiba mengurung niat untuk melanjutkan kalimatnya sembari berusaha untuk pergi dari dekapan Sasuke.

Tapi Sasuke gak semudah itu untuk melepaskan Naruto, Sasuke paham apa yang Naruto baru saja ingin katakan. Sasuke tersenyum licik, mencoba menggodanya.

"Apa? aku ingin tau. 'saat kita..' apa yang kamu bicarakan?" Goda Sasuke yang mulai menyium leher kanan Naruto dengan gerakan sedikit sensual dan tangannya merambat masuk kedalam baju Naruto. Padahal Sasuke hanya meraba saja, tapi kenapa sentuhan yang Sasuke lakukan begitu membuatnya merintih geli disekujur tubuhnya.

"He-hey, hentikan. Ini masih pagi buta dattebayo..." gumam Naruto yang mencoba menghentikan tangan Sasuke yang masih saja meraba nya, malahan dia semakin menggila dengan mejelajahi leher kanan dan kiri Naruto seakan ia tak memperdulikan Naruto yang mulai merasakan rasa panas muncul dari tubuhnya. Bukan karena tubuh mereka saling bersentuhan tapi sesuatu dalam dirinya terutama leher bagian belakang. Naruto gak bisa menahan diri untuk mengeluarkan suara yang menurut Sasuke imut itu, tak pernah ia terbesit dibenaknya kalau dia akan menyukai desahan yang Naruto buat, bisa-bisa dia dibuatnya ketagihan.

Saat dirinya mendorong Naruto keatas meja ruang tamu seketika Sasuke terhenti, ia sadar harusnya dia gak melakukan hal ini terhadap Naruto, bisa saja dia akan kehilangan kendali seperti semalam. Tanpa sadar ia memang mengeluarkan sedikit pheromonesnya, padahal dia sudah berjanji pada ibu dan ayah Naruto untuk menjaganya, terlebih lagi pada dirinya sendiri.

Saat tersadar dengan cepat Sasuke menjauh dari Naruto yang masih terbaring di meja. "Mandi sana, kita akan keluar hari ini ada yang harus kita kunjungi" ucap Sasuke sembari meninggalkan Naruto ke luar belakang rumah. 

"eh?" Naruto sedikit bingung, padahal ia kira mereka akan melakukannya tapi tenyata tidak. Naruto malu, padahal dia yakin tadi suasananya sangat bagus. Bohong kalau Naruto  tak ingin melakukannya, malahan dia kecewa..

"Apaan dah, bikin berharap saja dasar Sasuke sialan... "

___________________________________________

Haeeee
sya gabut jd sya up aj ya eps minggu ini wkwkwk

klo gabut lg, bisa aj sya update cpt lg uwu

sorry klo ad typos

ok itu aj byebyee

see you next chap

OUr NEwlY mErriEd LifE // SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang