Naruto dan Sasuke keluar dari rumah, memakai pakaian yang tebal mengingat cuaca semakin dingin dan dedaunan mulai jatuh dari pohon yang menandakan musin dingin akan datang. Walau matahari sudah tepat berada diatas kepala namun tetap saja hawa dingin menusuk sampai tulang, Naruto dan Sasuke gak terbiasa dengan cuaca seperti jadi mereka berdua sedikit syok makanya mereka sampai memakai baju setebal harapan orang tua... eh?
"Naruto cepatlah..! " Ucap Sasuke dengan nada cukup kesal lantaran Naruto begitu lama memilih bakpau panas. Saat setelah melakukan pembayaran Naruto langsung berlari pada Sasuke yang menunggu cukup jauh dari stand klontongan kecil itu. Naruto memberikan satu potong bakpau hangat berisi ayam yang Sasuke pesan, dan ia memakan bakpau isi coklat. Cemilan yang pas dihari dingin seperti ini, itu yang Naruto pikir saat melihat toko kelontongan kecil tadi, dengan cepat Naruto langsung membelinya.
"Kamu lamban..."
"Dasar gak sabaran... Sebenarnya kita mau kemana sih?" kesal Naruto, sudahnya dibuat kesal karena kejadian semalam dan pagi ini malah dibuat naik darah dengan kelakuannya yang kembali dingin kayak cuaca sekarang.
"Sudah kubilang liat saja nanti... "
"Ano na, bukankah sudah kita bicarakan pagi ini. Jangan kayak gini, aku gak paham isi otak jeniusmu... kalau kamu ada rencana ya beritahu aku, kenapa juga kita harus membawa gulungan ini? kalau hilang gimana dattebayo? "
Tapi Sasuke gak menghiraukan perkataan Naruto, ia hanya tetap lanjut memakan bakpau nya seakan telinganya sudah terotomatis mati saat Naruto mulai mengoceh.
Dengan kesal Naruto mengambil bapkau milik Sasuke darinya, "Sasuke teme..! "
"Kalau mau ribut, ayo kita bertanding sekarang...! Kita lihat siapa yang lebih hebat saat gak ada chakra-- " bentak Naruto kesal namun Sasuke hanya mendengarkan nya saja, gak terganggu sama sekali.
"Percepat langkahmu, aku tak ingin kita ketinggalan kereta"
Naruto yang berpikir ada benarnya juga kata Sasuke langsung mengikuti lankah kaki Sasuke yang cepat, seketika lupa dengan rasa kesal sebelumnya.
.
.
Butuh 30 menit untuk mereka sampai tujuan, Naruto cukup bingung kenapa Sasuke membawanya ke rumah sakit kota sebelah padahal rumah mereka di Tokyo banyak rumah sakit terdekat."Apa kamu ingin mengecek kondisiku? Aku baik-baik saja dattebayo..! sungguh" ucap Naruto yang sedikit takut, ini pertama kalinya dia datang kemari, terlebih lagi banyak orang yang menatap mereka jadi Naruto sedikit canggung takut mereka mengenal tubuh dari 'Naruto' ini.
Sasuke pergi ke salah satu perawat di lobi sana, menanyakan tentang dokter Kushina. Sayangnya Kushina saat ini sedang melakukan pelatihan pada suster dan dokter baru di rumah sakit ini jadi jadwalnya sangat padat, susah untuk bertemu dengannya hari ini.
"Tunggu Sasuke, apa maksudmu dengan dokter Kushina? " ucap Naruto yang kaget, bagaimana Sasuke bisa tau nama sang ibu? padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya ataupun dia pernah menyebut nama itu sebelumnya.
Saat ingin menjawab tiba-tiba seseorang lewat menyebut nama mereka,
"Naruto kun dan Sasuke kun..?"
Paras cantik rambut hitam panjang lurus, mata besar dan bulu mata yang panjang. Benar-benar wanita cantik, bahkan Naruto bisa menyadari banyak pria bahkan wanita lain gak bisa mengalihkan pandangan mereka dari wanita cantik ini.
Sasuke tersentak, sebelumnya dia gak pernah bertemu dengan wanita ini. Tapi Sasuke membaca nametag nya tertulis 'Haku'. Dengan spontan Sasuke langsung menyapanya, menyuruh Naruto untuk ikut menyapa balik dengan merangkul kecil pinggang Naruto. Naruto yang tersentak langsung paham dan dengan canggung nya ia menyapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUr NEwlY mErriEd LifE // Sasunaru
FanfictionSaat Sasuke berkelana, dia mendapatkan sebuah gulungan misterius yang memancarkan chakra Orochimaru. Namun dengan bodohnya Naruto mencoba untuk membuka segel gulungan tersebut, Naruto pun seketika menghilang. Saat terbangun di dunia yang lain ini Na...