Matahari berada tepat diatas kepala, cuaca cukup panas mengingat sebentar lagi memasuki musim panas. Naruto memutuskan untuk mengenakan pakaian kaos putih tipis tanpa lengan dengan celana pendek selutut, beberapa gelang tali ia kenakan sebagai aksesoris. Ini jelas bukan style nya tapi menurut Naruto ini tidak begitu buruk, sepertinya 'dirinya' yang berada di dunia ini punya selera yang bagus juga(muji diri sendiri). Di lain sisi, Sasuke hanya mengenakan kemeja satin hitam dan celana panjang kulot hitam, begitu simpel namun siapapun yang melihat langsung terpana dengan ketampanannya, siap yang gak kelepek-kelepek huff.
Karena kejadian pagi tadi mereka jadi terlambat untuk nonton di bioskop, ini semua salh Sasuke. Bilangnya hanya sekali nyatanya minta lagi, padahal sudah dikasi jatah semalaman, Naruto jadi bingung padahal dia juga seorang Alpha tapi libido nya gak separah ini. Apa semua Alpha dominan seperti ini? Entahlah, Naruto juga kurang paham. Intinya Naruto masih kesal karena mereka melewatkan film yang sudah ia pesan semalam, Naruto langusng bad mood dan meminta untuk tidak usah saja sekalian mereka pergi. Sasuke hanya bisa menghela nafas sembari meminta maaf, sedikit bersikap manja yang tidak biasa ia lakukan, demi dia. Untungnya Naruto melepaskan masalah ini mengingat dia juga ikut salah karena sudah mengprovokasi Sasuke.
Naruto dan Sasuke memutuskan untuk melanjutkan kecan hari ini, mulai dari makan siang, berbelanja, pergi ke Game Zone untuk bermain beberapa game bersama, benar-benar tipikal kencan anak muda pada biasanya. Bergandengan tangan, sesekali memberi ciuman kecil saat ada kesempatan. Kehadiran mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian, Alpha dan Alpha Dominan tampan bersama, ini jelas bukan hal yang biasa mengingat Pheromones keduanya bisa membunuh satu sama lain. Tapi nyatanya mereka adalah mate, terlebih itu pasangan pengantin baru, dimana cincin melingkar di jari manis kiri serta mark dileher Naruto. Sebenarnya Mark gak menjadi hal yang wajib dilakukan, tapi namanya Sasuke didunia ini udah cinta mati ama Naruto dari dunia ini, yah jadi kebablasan deh nge-marking. Tapi Sasuke gak masalah, malah justru ia setuju dengan tindakan dirinya yang lain ini, kalaupun bisa, dia malah mau memberikan mark baru yang ia buat sendiri lagi pada Naruto. Aduh! sama sama posesifnya, gak Sasuke yang ini dan lain. Karena liat saja, banyak pria dan wanita yang terus menatap kearah Naruto, Sasuke gak cemburu sih soal ini. Tapi dia cemburu kalau Naruto meladeni mereka, berharapnya sih gitu tapi kan Naruto sedikit bandel?
Naruto gak biasa dengan tatapan-tatapan orang lain, biasanya orang-orang menatapnya dengan tatapan kagum dari warga Konoha saat dia mejadi Hokage. Walau begitu ini bukan hal buruk, malahan Naruto sedikit suka, Naruto bahkan memberikan senyuman balik setiap para wanita dan pria yang tersenyum padanya dengan wajah bodohnya. Tapi tidak dengan Sasuke. Sepertinya yang Sasuke takutnya benar terjadi, Naruto ini bodoh atau apa? Bisa-bisanya dia menggoda orang lain dihadapan si suami???
"Ngapain?" Geram Sasuke yang menarik kerah baju Naruto yang baru saja menyapa beberapa wanita yang tertarik padanya. Naruto tersenyum lebar seperti orang bodoh, siapa sangka di dunia ini dia 'juga' cukup populer.
"Ayolah, kenapa engga? gak di dunia ini gak di dunia Shinobi, ternyata susah juga ya jadi pria tampan..." gumam Naruto yang masih terlalu percaya diri setinggi langit, hidung tuh sampe mekar segede gaban. Sasuke hanya menggelengkan kepala sembari meghela nafas. Ni anak kayaknya sudah nyampe langit ketujuh, itu yang Sasuke pikir.
"Kamu sadar gak sih ini sudah termasuk selingkuh?"
"Hah?" Naruto langsung terbangun dari lamunanya. Sasuke mengambil tangan Naruto, mencoba mengingatkannya bahwa dia itu sudah menikah dengannya, bukti cincin kawin di jemarinya. Naruto terdiam menatap kedua cincin ditangannya dan Sasuke, setelah dipikir-pikir benar juga. Naruto juga akan kesal kalau pasangannya dekat dengan orang lain apalagi orang itu adalah omega.
"Iya deh... maaf, aku hanya bercanda dattebayo" Naruto merengut, sedikit merasa bersalah dan malu juga. Padahal Sasuke juga gak sepenuhnya marah, malahan dia merasa bangga banyak yang terpikat pada ketampanan Naruto, walau sedikit bodoh. Sasuke hanya memberinya senyum tipis sembari menepuk kepala Naruto dengan lembut, Naruto suka perlakuan Sasuke seperti ini, dibuatnya tersenyum salting.
"Tapi kamu setujukan aku tampan?!" Ucap Naruto sedikit memaksa, padahal dia sendiri yang berpikir dan percaya diri setinggi langit kenapa tiba-tiba jadi minta validasi? Sasuke terdiam, memberinya wajah datar tanpa memberi jawaban, dia hanya lanjut berjalan menyisiri jalan yang ramai dan lampu-lampu mulai menyala, menandakan hari mulai menggelap. Naruto merengut keninya, wajahnya memerah kesal sembari mengejar Sasuke yang meninggalkannya di belakang.
"Hei, tunggu dattebayo! kamu menggodaku ya?! kamu ngolok ya?!"
Naruto terus menggerutu sepanjang jalan, Sasuke mah udah biasa dengan tingkah Naruto seperti ini. Malahan dia menikmati indahnya pemandangan jalan-jalan saat malam hari, toko-toko yang menyala terang, orang berlalu-lalang, bercanda tawa, seperti Konoha yang Naruto bangun. Damai. Inilah alasan mengapa Sasuke tidak ingin kembali kedunianya, karena Sasuke tau jika mereka kembali, Naruto tidak akan sebebas mengekpresikan dirinya seperti sekarang dan akan terus memikul beban warga Desa Konoha sampai ia tua.
"Sasuke kamu--" Naruto terhenti saat menabrak tubuh Sasuke yang tiba-tiba berhenti berjalan. "ouch! kenapa tiba-tiba berhenti seperti itu? bahaya tau?" gerutu Naruto, melihat Sasuke membalikkan badan, menggandeng tangannya yang cukup hangat.
"Naruto, apa kamu suka tempat ini?"
Naruto terdiam dengan pertanyaan tiba-tiba Sasuke. Ia memiringkan kepalanya, memikirkan pertanyaan yang Sasuke berikan, Naruto terdiam, melihat ke kanan dan ke kiri sekeliling mereka. Kalau dunia ini, memang benar ia menyukainya. Naruto menangguk pelan, menatap wajah Sasuke dengan wajah serius.
"Ya, kupikir dunia ini cukup menyenangkan. Menurutmu?"
"Tapi, semua ini menyenangkan karena aku berada di dunia yang baru atau karena... ada kamu yang berada di sisiku? aku menjadi bingung..."
"Aku juga menyukainya..." ucap Sasuke, ia memalingkan wajahnya sembari menatap kembali sekitarnya. "Mengingatkanku akan Konoha yang kamu bangun sebagai Hokage..." lanjutnya. Mata Naruto langsung terbuka lebar, rona merah tersipu malu terpapar jelas di wajah Naruto, sampai dia hilang kendali pada Pheromones nya. Sasuke menyadari hal itu langsung tersenyum kecil, bahagia walau hanya hal kecil seperti ini.
Perlahan wajah Sasuke kembali serius, ia menatap Naruto, mengenggam erat tangannya hingga Naruto merasa adalah yang menganggunya. "kenapa?" Sasuke terdiam sejenak mendengar suara serak Naruto.
"Aku...berhasil menemukan Jiraya..."
"huh?"
________________________________________________________________________________
halo maaf baru update ehehehe
terima kasih yg sdh support aing~
aing akan balik lg dlm waktu dkt untuk eps yg baru
bingung mau ngmng ap
oh iya
Happy New Year!!! semoga tahun ini bisa lebih aktif dri tahun kemarin

KAMU SEDANG MEMBACA
OUr NEwlY mErriEd LifE // Sasunaru
FanfictionSaat Sasuke berkelana, dia mendapatkan sebuah gulungan misterius yang memancarkan chakra Orochimaru. Namun dengan bodohnya Naruto mencoba untuk membuka segel gulungan tersebut, Naruto pun seketika menghilang. Saat terbangun di dunia yang lain ini Na...