Eps. 14 : Bertemu

1.7K 184 4
                                    

Setelah berbincang Sasuke dan Naruto kembali bertemu dengan Haku yang menunggu di lobi, teman yang bersama tadi ternyata harus kembali karena ada pasien yang membutuhkannya. Sasuke menyarankan Haku untuk kembali juga, takut merasa merepotkan saat jam kerjanya. Namun Haku mengatakan kalau dia tak sepenuhnya nganggur, membawa mereka berdua ke dokter adalah salah satu tugasnya jadi bisa dibilang ia juga sedang bekerja.

Sasuke dan Naruto harusnya diperiksa oleh Kushina, namun karena ia sibuk mereka terpaksa beralih dokter ke Nenek Chiyo. Ruangnnya gak jauh dari lobi, melewati beberapa lorong dan mereka sampai. Selama berjalan, Naruto bertingkah seperti tak terjadi apa-apa, dia lanjut bersikap seperti dirinya sendiri, jiwa ekstrovert nya terlihat jelas dari kejauhan. Pasien yang berada disana disapa olehnya, bahkan sampai membuat para pasien tertawa kecil karena tingkahnya yang bodoh. Sasuke dan Haku yang berada di belakangnya hanya menyaksikan, diselangi Haku yang tertawa kecil.

"Benar-benar pria yang lucu... " ucap Haku dengan senyum.

"Maksudmu..?" Sasuke langsung menoleh cepat kearah Haku.

"Jangan berpikir hanya kamu yang tertarik pada Naruto kun... Banyak Omega yang mengincarnya, terutama pheromones miliknya itu sangat membuat kami pusing"

Sasuke tersentak, seperti yang ia takutkan. Haku menyukai Naruto. Dan dari perkataannya barusan, sepertinya gak cuma Haku yang tertarik pada si Alpha Naruto tapi ada orang lain juga. Sasuke langsung mengerutkan wajahnya, merasa sedikit kesal dengan perkataan Haku.

Haku menyadarinya, raut wajahnya saja sudah mengatakan bahwa Sasuke gak menyukainya, bahkan pheromones juga tercium. Pheromones yang sedikit menyesakkan, sedikit sulit untuk Haku bernafas. Haku berusaha untuk memberikan raut wajah santai seperti ia bisa menahannya.

"Aku hanya mengatakan yang sejujurnya, jangan begitu bersemangat... " gumam Haku.

"Hey.. kalian lambat sekali jalan dattebayo, ayo percepat langkah kalian..! " ucap Naruto dengan wajah kesal. Naruto terdiam bingung saat melihat Sasuke dan Haku saling bertatapan, sekilas ia mencium bau pheromones milik Sasuke tapi langsung ia tepis dengan pergi menjauh dari dia agar pikirannya tidak kemana-mana.

"haduh, bisa gawat kalau aku terus-terusan mencium bau Sasuke dattebayo... "

.
.
Mereka akhirnya tiba di ruang Nenek Chiyo. Terlihat ia sedang menyeruput secangkir teh daun panas dan satu snack beras kering di sampingnya. Sasuke, Naruto dan Haku langsung memberi hormat padanya saat setelah mereka masuk keruangan.

Tapi Naruto terdiam seribu kata saat melihat sosok Nenek Chiyo. Matanya melebar, dengan cepat ia langsung berlari memeluk Nenek Chiyo. Nenek Chiyo langsung marah, karena dia hampir saja menumpahkan teh daun miliknya. Tapi walau semarah apapun Nenek Chiyo, Naruto masih tetap memeluknya. Haku bingung, namun tidak dengan Sasuke.

"Nenek Chiyo... " gumam Naruto.

"Cepat lepaskan, aku harus memeriksa kondisimu... " ucap Nenek Chiyo dengan lembut yang akhirnya luluh juga. Biasanya dia sangat sensitif, siapa yang menyangkan dia akan jadi penurut seperti ini, itu yang Haku pikir dan menurutnya itu sangat manis.

Naruto langsung duduk di kursi hadapan Nenek Chiyo dan mulai melakukan berbagai pemeriksaan, di lanjutkan Sasuke yang entah kenapa perlakukan terhadapnya SANGAT berbeda jauh dengan perlakuannya terhadap Naruto.

Hasil langsung dikeluarkan, di bantu oleh Haku sembari menulis beberapa resep obat untuk mereka berdua.

"Biar kukatakan lagi, jangan terlalu sering menggunakan Pheromones kalian. Maksudku, kalian boleh menggunakannya saat hal tertentu... uhugm, kalian tau maksudku.." ucap Nenek Chiyo dengan mata sinis pada Sasuke.

"Tapi aku sarankan untuk sehari-hari jangan, karena semakin banyak pheromones yang kalian hirup semakin banyak racun dalam tubuhmu... " lanjutnya.

"Kamu gak ingin kejadian seperti malam itu terjadikan...? Yah kalau kamu mau kehilangan satu tanganmu lagi aku tak masalah, aku justru akan membantumu hehehe" ucap Nenek Chiyo dengan tawa tapi terdengar serius.

"Nenek, bagaimana kamu bisa mengatakan hal itu.. Maaf ya Naruto kun, nenek gak bermaksud begitu" Ucap Haku yang merasa gak enak.

"Gak apa dattebayo!"

"Gak ada lagi hal yang ingin aku katakan untuk si manusia licik satu ini..." gumam Nenek Chiyo sembari kembali menatap sinis Sasuke.

"Kalian berdua bisa keluar, aku ingin bicara dengan Naruto... " Lanjutnya, meminta Haku dan Sasuke untuk keluar. Haku membungkuk lalu pergi, sedangkan Sasuke langsung pergi tanpa memberi hormat. Awalnya dia gak mau pergi, seperti tak ingin meninggalkan Naruto bersama Nenek aneh ini tapi saat melihat Naruto yang tak peduli ia langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan.

"Bagaimana kabarmu, Naruto? " Ucap Nenek Chiyo dengan Lembut.

"Eh? Bukannya! Nenek baru saja memeriksaku? Aku baik-baik saja, selain pheromones ku yang mulai gak stabil dan rut ku yang sepertinya akan datang cepat.. " Jelas Naruto dengan polosnya.

"Bukan. Aku menanyakan kabar dirimu yang berasal dari dunia Shinobi... "

THUMP!

Seketika hati Naruto terpukul sesuatu yang berat, bagaimana Nenek Chiyo tau kalau dia bukan berasal dari dunia ini? Sejak kapan dia tau? dan Apa yang Nenek Chiyo tau dari situasinya ini?

"Ne-nenek tau aku bukan 'Naruto' dari tubuh ini? " ucap Naruto yang tersadar dari lamunannya.

"Sudah jelas, aku juga tau pria kotor diluar sana itu sama sepertimu.. Sasuke yang ada didunia ini adalah anak yang hangat, sangat bertolak belakang dengan yang sekarang... "

Naruto terdiam, mendengar Sasuke adalah orang yang hangat sedikit menggelitik baginya. Tentu saja itu lucu, tidak pernah ia terpikir akan Sasuke menjadi pria yang perhatian dan sangat penyayang. Entah kenapa, Naruto merasa sedikit sedih dan iri karena dia ingin bersama dengan Sasuke versi dunia ini daripada versi Shinobi yang sangat tidak peka, pokoknya minus deh.

"Tunggu tunggu nek, banyak hal yang ingin aku tau tentang Sasuke dunia ini. Tapi aku ingin tau, sebenarnya ini dunia apa? Kenapa orang-orang yang ada dunia ini seperti familiar? bahkan saat aku di lorong tadi entah kenapa aku seperti mengenal mereka dan dengan gampangnya berbaur...? "

"Planet ini disebut Bumi. hmm secara sains akan panjang menjelaskannya. Singkatnya ini dunia alam baka dunia Shinobi, semacam dunia pararel. Ada atas ada bawah, ada hitam dan ada putih... "

"Dunia Shinobi adalah dunia 'Putih' dan dunia ini adalah 'Hitam', tempat semua yang mati bertempat" Jelas Nenek Chiyo.

"Yang mati?! Tunggu tapi itu gak mungkin, aku dan Sasuke gak mungkin datang kesini karena kami mati... " ucap Naruto. "terlebih lagi, bagaimana bisa kita hidup di dunia bernama Bumi ini, saat kita masih hidup di dunia Shinobi dattebayo?!"

Nenek Chiyo tersentak, dia gak percaya namun Naruto gak akan berbohong soal hal seperti ini. "Bagaimana bisa? "

Naruto mengeluarkan gulungan yang membawa mereka kedunia ini, menceritakan bagaimana ia dan Sasuke berakhir disini. Dengan teliti Nenek Chiyo melihat kanan kiri bahkan berulang-ulang kali membawa gulungan tersebut.

"Bagaimana nek? Tau sesuatu? "


OUr NEwlY mErriEd LifE // SasunaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang