19. FLASHBACK PT2

9 3 3
                                    

Maaf gabisa nepatin janji☹️
Soalnya mood aku bener-bener buruk beberapa hari ini.

"Rayyan, Dean, maafin yah gara-gara aku kalian jadi kena marah sama Ibu guru," Rain menatap Rayyan dan Dean dengan penuh rasa bersalah.

"Enggak apa kok! Kan lumayan jadi libur tiga hari," Rayyan merangkul Rain dan Dean dengan menaik turunkan alisnya.

"T–tapi kan–"

"Sssttt udah enggak usah dipikirin. Mending ikut aku, aku punya sesuatu!"

Dean memotong ucapan Rain. Mereka bertiga di skors dari sekolah dan dipulangkan lebih dahulu.

"Tapi nanti kalo orangtua kita jemput gimana?" tanya Rain cemas.

"Udah enggak usah mikirin itu! Nanti kita balik lagi."

Dean menyeret lengan Rain dan Rayyan menuju belakang sekolah. Mereka bertiga terus berjalan hingga menemukan sebuah pohon yang cukup besar yang mana diatasnya terdapat rumah pohon.

"Rumah pohon?" gumam Rain pelan.

"Kamu tau dari mana runah pohon ini Dean? Kok enggak ngasih tau aku sih!"  Rayyan kesal, pasalnya mereka itu sudah berteman lama tapi Dean tidak mau memberitahunya bahwa ada rumah pohon sebagus ini.

"Ya maap, aku juga baru tau kemarin," kata Dean. "Yok naik!"

N: anggep aja rumah pohonnya kayak gitu, tapi enggak di jurang yah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

N: anggep aja rumah pohonnya kayak gitu, tapi enggak di jurang yah!

Mereka menaiki rumah pohon itu satu persatu. Rumah pohon itu cukup kokoh serta ada ayunan di bawahnya.

Mereka bertiga duduk di teras rumah pohon itu sembari menggantungkan kedua kaki ke bawah.

"Wah bagus banget!" seru Rain antusias.

"Mulai sekarang ini jadi markas kita," kata Rayyan yang tampak semangat.

"Markas itu apa?" tanya Rain menatap Rayyan.

"Markas itu tempat kita main." Dean menjawab pertanyaan Rain.

"Kalo gitu ini jadi markas aku juga boleh?"

"Iya dong! Ini markas kita bertiga, kita kan temen!" ucap Rayyan menatap Rain dengan senyuman.

"Aku temen kalian?"

"Bukan." jawab Dean.

"Yah, terus?"

"Kita bertiga itu sahabat!"

"Apa bedanya sahabat sama temen?"

"Kalo sahabat itu orang yang temenan terus sampe kita gede, dewasa dan udah jadi bapak-bapak kalo temen itu cuma sampe kita tamat SD," jelas Dean dengan pengetahuan seadanya. Tapi tidak begitu salah juga.

 FRIENDS, HUH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang