Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tolong dong semisal penyebutan nominal uangnya salah atau yang lainnya juga kasih tau😭😭
Ak udah jarang belajar di grup literasi jadi yah gitu, pengetahuannya jadi berkurang
Ini hari ke tiga setelah insiden keributan yang terjadi di kantor kemarin, dan hari ketiga juga Rayyan tidak masuk magang.
Dean selama tiga hari ini terpaksa harus menangani tugas Rayyan yang terbengkalai.
Ia heran, apa yang Rayyan lakukan sehingga tidak masuk kerja atau ke mana anak itu perginya.
"Dean, dipanggil pak Patsya ke ruangannya," kata sekretaris pak Patsya pada Dean.
Dean yang sibuk mengerjakan laporan itu pun segera bergegas ke ruangan beliau.
Entah dapat feeling dari mana, Dean mengira kalau ini bersangkutan dengan masalah Rayyan yang tidak masuk selama tiga hari berturut-turut.
Tok tok tok
"Masuk!"
Setelah mendapatkan interupsi, Dean segera masuk, menempatkan diri di seberang meja sang atasan.
"Ada apa ya Pak?"
Pak Patsya yang awalnya sibuk dengan komputernya, beralih fokus pada Dean. "Ini hari ketiga Dean enggak masuk tanpa keterangan," terangnya.
Dean mengangguk mengiyakan.
"Kamu tau alasan dia enggak masuk?" tanya Pak Patsya akhirnya.
Dean menggeleng pelan. "Saya enggak tau Pak," ia menjawab seadanya.
"Bukan kah kalian berteman? Masa Rayyan enggak mengabarkan sesuatu sama kamu gitu?" tanya Pak Patsya lagi.
Dean menarik nafas dalam, tidak tau saja bapak ini. "Saya enggak ngesave nomer dia Pak," kata Dean lagi.
Pak Patsya membuang nafas kasar. "Bagaimana kalian ini," ujarnya kesal. "Kamu tau alamat Rayyan?"
"Kalo untuk ini saya tau Pak."
"Bisa sepulang dari sini nanti kamu mampir ke rumah dia buat cek kabar dia?"
Dean mengangguk singkat. "Bisa Pak. Nanti saya coba."
***
"Akhir-akhir ini kita udah jarang ngumpul bareng ya," tutur Marchessa pada Jefran.
Jefran mengangguk singkat menanggapi. "Paling cuma berdua, jarang bertiga lagi."
Mereka baru saja pulang magang, mampir sebentar ke minimarket untuk membeli camilan.
Sebenarnya tidak selarut ini memreka pulang, tapi karna sebuah urusan mereka terpaksa harus lembur layaknya seorang karyawan real.
Marchessa bergumam sembari memilah camilan yang menurutnya cocok di lidah serta di perut.
"Perasaan gue doang apa emang kita bertiga udah renggang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS, HUH?
Genç KurguBUKAN LAPAK BOYS LOVE, GAY, HOMO ATAUPUN LGBT. MASIH BANYAK TYPO REVISI SETELAH TAMAT🙏 N: 16 KEATAS KALIMAT KASAR DAN ADEGAN YANG TIDAK PATUT DITIRU! Awalnya, Rayyan dan Dean merupakan sahabat karib sewaktu SMP. Namun sebuah peristiwa membuat merek...
