04. WHEN IM WITH YOU

699 92 0
                                    

Warning⚠️ full bucin El sama Ika :'

°°°

"Tapi, aku..masih boleh ngejar kakak kan..? Aku masih ada kesempatan?"
Tanya El.

Ika membuang napas dan akhirnya...

"Yaudah, terserahmu"

Mendengar hal itu, Elvio tersenyum dan menghapus air matanya. Sedangkan Ika pasrah dengan keadaan.

Kemudian Ika berjalan pergi dan Elvio mengikutinya dari belakang.

"Kenapa mengikutiku?"

"Katanya kakak terserah, yaudah hehe"

El dengan senyumnya berjalan di sebelah Ika, dia juga menyapa semua yang dikenalnya di sepanjang jalan. Jika dilihat-lihat temannya banyak juga.

"Kau kenal banyak orang ya"

"Hmm lumayan"

"Aku ingin tanya...Kenapa kamu menyukaiku?"

"Itu karena kak-"

Awas!!

Jauh dari kedua insan itu, ada lelaki yang bermain sepak bola dan kehilangan kendali atas bolanya sendiri.

El yang belum menyelesaikan perkataannya langsung ditarik, kemudian didekap oleh Ika.

Bughh

Suara yang cukup keras untuk sebuah bola yang menghantam seseorang.

"Maaf-maaf!"

Lelaki itu meminta maaf, membungkukkan badan. Lalu Ika membalasnya dengan anggukan dan lelaki itu pun kembali ke halaman lapangan.

"Kau tidak apa-apa?"
Tanya Ika yang masih mendekap El.

El yang berada di dekapan Ika mempererat pelukan itu, disaat itu juga Ika sadar bahwa dia masih memeluk El.

"Aku...menyukaimu karena ini, karena kakak baik"

El melanjutkan perkataannya yang terpotong tadi, dengan ekspresi yang malu wajahnya memerah dan melihat ke samping, menghindari tatapan dari Ika.

Mendengar itu, Ika pun melepaskan pelukannya dan memegang pundak lelaki mungil itu.

"Aku engga sebaik yang kamu kira loh, kalo misal sewaktu-waktu aku jahat gimana?"

"Enggaaa, aku tetep suka sama kakak"

Melihat El yang keras kepala sekali untuk diberitahu itu, Ika lanjut berjalan pergi. Tidak lupa El yang mengekor di belakang.

"Em...Kak aku baru sadar, kakak udah nikah...kah?"

El bertanya ragu, Ika sadar bahwa Elvio melihat cincin yang berada di jari manis tangan kanannya.

"Kalo iya kenapa?"

"Ya..Aku bakal menjauh, gamau jadi pelakor hehe.."

Meski begitu di lubuk hati El, dia masih ingin mengejar Ika. Andaikan keajaiban datang, barangkali itu cuma cincin pajangan doang.

"....Ini cuma pernikahan politik kok, lagian dia juga udah punya kekasih"
Ucap Ika, menatap cincinnya.

"JADI AKU MASIH PUNYA KESEMPATAN?!"

STUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang