12. CAN'T MOVE ON

923 61 18
                                        

Noh chpt baru


****

Saat ini Ika dan An tengah berada di sofa ruang tengah, An masih membatu dengan ucapan Ika sementara insan satunya malah merasa canggung.

An tenggelam dalam pikirannya sendiri, tidak mungkin Ika memutuskan kesepakatan itu tanpa alasan. Tatapannya terus memandangi Ika yang terduduk jauh darinya.

"Kamu ada masalah?" Tanya An, membuka obrolan.

"Kalo aku cerita, emang kamu bakal peduli?"

Mendengar hal itu membuat An mengerutkan dahinya dan beranjak, mendekati Ika yang sedari tadi menyandarkan tubuhnya pada sofa dengan mata tertutup.

"Buat sekarang jalani aja dulu, soal kesepakatan dikesampingin... Aku yakin kamu gini gara² ada masalah" Ujar An sembari menengok Ika yang tetap menutup matanya.

Ika hanya membuang napas berat kemudian membuka matanya perlahan.

"Kamu bener, aku kebawa emosi sendiri"

Kemudian Ika berdiri dan mengambil sebatang rokok dari sakunya.

"Tidur, udah malem" Ika mengelus kepala An dan berjalan keluar ke arah balkon untuk merokok karena tidak baik untuk janin yg dikandung An.

An menuruti perkataan Ika dan beranjak pergi ke kamarnya untuk tidur.

Sedangkan Ika, dia menghabiskan 3 batang rokok di balkon seorang diri sampai tengah malam.

"El..." Dia bergumam dengan ekspresi kecewa.










Pagi harinya, pukul 6.50 a.m.


Ika bangun terlambat untuk kuliah pagi, dia tergesa-gesa dan berakhir hanya memakai kaos putih dan celana cargo hitam. Rambutnya hanya ia kuncir dan tidak lupa jam tangan serta tasnya.

Ia segera turun untuk ke lantai bawah dan An sudah berada di dapur.

"An?"

An terkejut sedikit dan menoleh.

"Ah Ika- aku coba masak... tapi malah gosong" An tertawa kecil dan menahan malu sementara Ika berjalan mendekat dan melihat telur yang gosong di wajan.

"Nanti gopud aja, aku berangkat dulu" Ujar Aera kemudian berjalan cepat ke rak sepatu dan memakai sepatu sneakers putihnya, lalu segera meutup pintu.

Ika memutuskan untuk menaiki motornya saja agar lebih cepat sampai, tidak lupa memakai helmnya.

Dia menyetir dengan kecepatan hampir 100 km/jam. Dan sampai hanya dalam waktu 10 menit.

Sesampainya di kampus, Ika menarik banyak perhatian karena penampilannya. Dia menghiraukan semua itu dan memarkirkan motonya.

"Tumben pake motor itu" Ujar Tiara yang kebetulan baru juga datang.

"Takut telat" Jawabnya.

Ika melepas helmnya, dan rambut hitamnya terhembus oleh angin.

"Sumpah ya, ELO menarik perhatian banget anjer" Ujar Tiara yang terpesona melihat Ika, cewe tapi kok ganteng. Itupun tidak hanya Tiara yang beranggapan seperti itu.

"Udah motor Zx25r, helm Njs, behh kurang apa lah kau nih" Tiara terus melontarkan kata² kagumnya dan Ika segera membungkam mulutnya.

"Dah yok jalan, jangan buat malu" Ika berjalan cepat karena malu dilihat oleh sekitar.

Namun, masih di parkiran dia terhenti karena melihat El dengan Leina, sepertinya mereka berangkat bareng.

Ika masih merasakan kecewa dan sakit di hatinya namun ia benar² tidak bisa membenci El.

"Eh... Kak..?" El sadar akan keberadaan Ika, ia melepaskan gandengan tangan Leina dan berjalan mendekat ke arah Ika.

Saat El berjalan ke arahnya, Ika masih berharap bahwa El benar² menyesal akan perbuatannya. Namun.

"Dateng ya kak"

El memberikan brosur konser malam ke Ika dan segera ia berjalan pergi bersama Leina lagi.

Setelah El pergi, Ika terdiam sebentar dan meremat brosur itu.

"Ini bener² gada harapan ya" Ika membuang napas berat.

"Emang, udah jangan dipikirin. Kita udah telat jabingan" Tiara segera menarik kerah Ika dan kemudian berlari.

Sementara Ika yang kerahnya ditarik hanya bisa berlari dengan bungkuk karena Tiara menarik kuat. Sampai² Ika terus mengatakan untuk berhenti. Dia benar² kewalahan.

Dari jauh tampak El yang terus memperhatikan mereka, dia melihat dengan ekspresi yang susah untuk dijelaskan.







TBC

Trimakasih yg udh bersabar, abis ini aku mau break dulu setahun seferti biasa😘💋

Trimakasih yg udh bersabar, abis ini aku mau break dulu setahun seferti biasa😘💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang