05. THE COLD NIGHT

799 89 0
                                    

Inpo malesub cuy /canda

°°°

Ika dan El berjalan bersama, dengan El yang wajahnya sangat amat memperlihatkan kebahagiaannya. Sementara Ika tersenyum kecil melihat El yang sedang berbahagia itu.

Akhirnya sampailah mereka di gapura, tempat keluar kampus.

Ternyata sudah ada yang menunggu Ika di luar kampus. Itu adalah An, kemudian dia membuka kaca mobilnya.

"Cepatlah naik" Suruh An.

Ika mengangguk dan berbalik menatap El. Sepertinya El terkejut karena lelaki itu adalah pasangan Ika. Terlihat tatapan kecewa dari matanya.

"Dia udah punya" Jelas Ika, menatap El.

El yang mengerti maksud Ika pun tersenyum dan melepas genggamannya dengan Ika.

"Yaudah aku juga udah ditungguin, dadah" Ucap El, pergi meninggalkan Ika.

Setelah El pergi Ika masuk ke dalam mobil hitam yang dikendarai oleh An. Mobil itu kemudian melaju dengan kecepatan normal.

Selama perjalanan, Ika terus melihat keluar jendela mobil. An yang melihat itu pun merasa sedikit kesal karena dirinya seperti dianggap tidak ada.

Suasana selama perjalanan terasa canggung, tidak ada yang membuka topik. Rute dari kampus ke rumah padahal dekat tapi rasanya seperti lama sekali.

"Tadi itu temanmu?" Tanya An, membuka topik.

"Adek kelas" Jawab Ika singkat, tidak tertarik pada topik.

"Ohh, akrab ya sampe pegangan tangan"

"Iya"

"Emang dia orangnya gim-"

"Ada bekas cupang di lehermu" Ika memotong perkataan An.

An yang sadar akan hal itu malu, karena tadi Dean sangat sembrono menciumi lehernya.

Itulah alasan Ika terus menatap ke luar jendela, dia tidak suka perbuatan jorok. Apalagi sampai kelihatan seperti itu.

Sampai akhirnya mobil hitam itu berhenti di lampu merah dan An masih menahan rasa malunya.

Saat masih di lampu merah, Ika memutuskan untuk turun dari mobil.

"Loh mau kemana?" Tanya An, heran.

"Aku turun disini, kamu lanjut aja. Ada urusan bentar" Ujar Ika, sembari mengangkat teleponnya.

Ika melambaikan tangan saat An pergi dengan mobilnya.

"....Udah berani nelpon?"

°°°
21. 36 P.M

Hampir jam 10 malam dan Ika baru pulang. Di dalam rumah besar itu tampak sunyi, mungkin karena semuanya sudah tidur.

Ika pulang dengan keadaan berantakan, baju putihnya kotor dan rambutnya acak-acakan.

Ika mengira bahwa seluruh anggota keluarga di rumah ini sudah tidur. Namun saat ia masuk ke dalam kamar, An duduk di kasur dengan handphonenya.

STUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang