Happy Reading
"Anu... Indo, apa kau baik-baik saja?" Tanya Malaysia
"Ah? Ya, aku baik-baik saja. Hanya sedikit bingung." jawab Indo
"...Apa tidak sebaiknya kau istirahat?"
"Tidak perlu, aku akan jalan-jalan sebentar, bisa beri aku waktu sebentar?"
"Oke"
Sebenarnya Malaysia ingin sekali bertanya, namun ia takut hal itu membebani Indonesia dan memilih diam.
"Indo, bisa ikut aku sebentar?"
Indonesia yang ingin pergi terhenti, Malaysia pun ikut mendengarkan.
"Untuk?"
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan. Berdua."
Indonesia melirik kearah Malaysia, namun orang yang dilirik menghadap kearah lain, seolah-olah memberi mereka izin. Akhirnya mereka pun pergi dari aula.
Thailand mengajak Indonesia ke tempat yang tidak banyak orang, ia ingin menanyakan sesuatu padanya.
"Bisa ikut aku sebentar?" Tanya Thailand sekali lagi
Indo mengamati Thailand dan mengangguk. Mereka pun pergi ke lorong dan membuka percakapan.
"Apa yang membuat kakak membawaku kemari?"
"Kau...apa kau berasal dari masa lalu?"
*Deg
"Ap...apa maksud kakak?" Indonesia sedikit terkejut akan pertanyaan itu
"Jawab iya, atau tidak." Thailand menekan kalimatnya.
"...Tidak"
"Apa kau yakin? Oh, kau mencari 'itu' , kan?"
Pertanyaan terakhir dari Thailand mampu membuat Indonesia membeku. Iya tidak bisa berkata-kata, mulutnya hanya terbuka sedikit.
"..."
"Begitu ya, aku akan membantumu."
"Apa? Ma-maksudku apa yang kakak bicarakan? Aku tidak mengerti."
"Kau tidak bisa mengelak, Indonesia. Kau pasti tau alasan aku membawamu kemari, disini tidak ada orang lain selain kita berdua. Kau boleh mengatakan apa yang ingin kau lakukan."
"... Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kakak bicarakan. Sepertinya kakak kelelahan karena begadang mengurus berkas-berkas kemarin dan bicara ngelantur." Indonesia mengelak dan mengalihkan pandangannya
"Baiklah, kalau begitu. Meski kau tidak ingin mengatakan apapun, aku akan membantumu mencapai tujuanmu itu. Karena mungkin itu salah satu cara terbaik untuk mengubah semua ini."
Setelah mengatakan hal itu, Thailand pun pergi meninggalkan Indonesia yang lagi-lagi terdiam. Ia sungguh tidak percaya akan apa yang baru saja ia dengar.
'Apa Thailand juga ikut kembali? Tidak...tidak mungkin! Kak Thailand pasti hanya ngelantur!' batinnya
Meski begitu, terselip rasa khawatir didalam hatinya. Ia takut rencananya akan gagal jika fakta Thailand ikut kembali ke masa lalu.
.
.
.Di sisi lain
"Dia menarik, semakin kesini, dia semakin menyenangkan!"
Sfx : pintu terbuka
"Huh, kakak mulai lagi! Sepertinya kakak benar-benar sudah kehilangan akal sehat!" Ledek seorang perempuan di ambang pintu.
