I'M A QUEEN? -4

385 56 11
                                    


•••

Happy Reading

•••

  

  Hari-hari telah berlalu, 5 bulan kini telah terlewatkan.

  "Lusa hari 'itu' ya? Hari dimana aku akan di asing kan dimasa lalu" gumam Indo

Ia duduk di balkon sembari memegang buku. Buku 'perputaran waktu' , bukankah buku itu terlihat sangat menggiurkan?

  "Hm... Pertama-tama aku harus menemukan tongkat naga emas itu. Untuk membuka segel kakak-kakak ku. Dengan begitu, aku bisa kembali ke kerajaan langit."

*Tok

*Tok

*Tok

  "Nona, ini saya, kepala pelayan"

  "Kepala pelayan...?" Gumam Indonesia

  "Masuk"

*Cklek

  Di ujung pintu itu nampak jelas kepala pelayan berdiri dengan 2 orang prajurit, Indo yang melihat itu hanya diam saja. Ia sudah mengerti apa maksud dari hal itu.

  "Baiklah, apa Putra Mahkota datang?" Tanya Indo

Kepala pelayan hanya mengangguk, Indo berjalan dengan santai menuju 'tempat' dimana Putra Mahkota berada.

  'Tidak terasa ya, setelah ini aku akan berada di penjara dingin. Esoknya sudah berada di tempat lain.' batin Indonesia

Raut wajahnya sedikit ditekuk, matanya terlihat memerah. Bayangan-bayangan buruk masa lalu kembali teringat jelas, dimana sejak ia diasingkan ia bertemu dengan sekelompok iblis dan hampir dimakan hidup-hidup. Kekuatan? Oh, kekuatannya disegel oleh Asean saat dirinya akan diasingkan. Oleh karena itu, ia tidak bisa membunuh iblis-iblis itu.

Dan, secara anehnya ia sudah berada di hutan yang tidak jauh dari mansion dimana ia tinggal dulu. Ia tertangkap oleh prajurit yang sedang berpatroli dan dengan kejamnya, Asean menyeret putrinya itu ke dalam gerobak untuk membawa para tahanan menuju istana dan mengeksekusinya.

  "Kali ini ... Tidak akan aku biarkan dia berbuat sesuka hati..." Gumam Indo hampir tidak bisa terdengar.

  Setelah berjalan sedikit lama, ia tiba di aula. Entah sejak kapan aula tersebut berisikan banyak orang. Apa laki-laki brgsek itu yang mengangkut semua orang-orang itu? Atau ayah sendiri yang mengundangnya. Begitulah isi pikiran Indo saat ini.

  "Ho~ tiba juga bintang utama kita!" Seru putra mahkota dengan seringai di wajahnya

  Indonesia hanya menatap senyuman itu dengan ekspresi bingung. 'Apa lagi yang dilakukan oleh orang gila itu?'

  "Nah, bagaimana kalau kita langsung ke intinya saja?" Ucap putra mahkota

  "Indonesia! Kau harus menerima hukuman diasingkan atas tuduhan pencemaran nama baik dari putri Jamaica! Kau juga sudah menghina keluarga kerajaan dengan mengabaikan surat pemanggilan dari Yang Mulia Raja!" Seru putra mahkota

Semua orang yang ada di aula itu terdiam membisu. 'Hah?! Hanya karena mengabaikan surat, hukumannya diasingkan?!' batin mereka

  "Huft, mulai lagi...apa disini tidak ada rumah sakit jiwa?" Gumam Malaysia

  "Entahlah, dia tiba-tiba datang dan mengatakan hal yang tidak masuk akal" timpal Filipina

Sementara itu, di ujung ruangan, terdapat dua pemuda yang juga seorang pangeran. Mereka adalah Netherlands dan Canada.

  "Dia bukan adikku..." Gumam Canada dengan rona merah di pipinya menahan malu.

  "Setelah ini akan aku pastikan dia tidak diberi izin keluar kamar!" Ucap Neth

  "Haish..."

  "Ap, -apa maksud anda yang mulia?!" Asean naik pitam

  "Tenanglah Duke, saya hanya menjalankan tugas. Anak anda-, oh maksud saya, anak angkat anda itu harus saya asingkan!"

Mendengar kalimat 'anak angkat' yang sengaja diucapkan oleh putra mahkota membuat semua saudara-saudara Indonesia mengeluarkan aura yang menakutkan. Tentunya hal itu membuat semua orang terkejut, terutama Indonesia.

  'Apa-'

  "Mohon maaf, Yang Mulia. Apa maksud anda dengan anak angkat? Jelas-jelas Indonesia saudara kami" ucap Brunei dengan senyuman manis di bibirnya.

  *Glek...

  "Y-ya! Bukankah dia adalah anak a-"

  "Aaaaa~ aduh~ perutku ~" Spain, dia adalah saudara perempuan putra mahkota, berpura-pura terjatuh dan memeluk lengan kakaknya.

  "Kakak~ ayo kita pulang~ Spain sakit~" ucap Spain sembari bergelayutan para putra mahkota.

  "Ck, jangan ganggu dulu Spain!"

  "Aku mau pulang!!"

  "Pulanglah duluan bersama yang lain!"

  "Aku maunya sama kakak!!"

  "Iya!! Seb-"

  "Pftt"

Seisi ruangan kembali sunyi. Indonesia nampak menahan tawa. Putra mahkota terlihat kesal. "Apa kau menertawakan putra mahkota?!" Teriak putra mahkota

  Indonesia menggeleng, ia menjawab. "Tidak, saya hanya merasa lucu melihat kedekatan kalian, kalian itu saudara yang harmonis ya." Ucap Indonesia dengan senyuman manisnya

Putra mahkota terdiam, ia tampak sedikit bersemu melihat senyuman itu. Begitu juga dengan kedua pangeran tersebut. Sedangkan Spain hanya senyum-senyum sendiri sembari memperhatikan kakaknya itu.

  'Ahahahay, sepertinya aku akan dapat calon kakak ipar~' batin Spain.

  "Ekhm!" Dehem Asean membuat mereka semua kembali hidup.

  'Oh My God! Bidadari!!' batin Putra Mahkota

  "Kak?"

  "Hah? Apa?"

  "Pulang."

  "...Baiklah"

Putra mahkota berjalan sendirian menuju pintu. Spain dan yang lainnya keheranan, ada apa dengan putra mahkota? Apa dia benar-benar sudah gila?

  "Hah? Apa-apaan orang itu?" Malaysia tampak sweet drop melihat tingkah aneh dari orang yang disebut sebagai putra mahkota itu

  "Apa perlu aku perbaiki letak otaknya?"

  "Memangnya dia punya otak?"

  "...Tidak"

  "Jadi...hukumannya?" Gumam Indonesia

Putra mahkota yang baru saja sampai di ujung pintu berbaik. "Tidak jadi." Ucapnya

  "Hah?!"

  'Apaan sih astaga...ga jelas!' batin Indo

  "Kau tidak jadi dihukum. Hanya diasingkan saja ke pulau xxxx"

  "...Bunuh bisa ga sih?" Gumam Filipina

  "Huh, sepertinya memang tidak bisa ya." Gumam Indo

  Asean melihat putrinya itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Sementara itu, salah seorang pemuda dengan jubah hitam yang berdiri di luar tempat itu menyeringai.

  "Dia tidak akan bisa mendapatkan mu, Adikku"



-To be continued-

HALO GAEZSS MAAP LAMA UPDATE!!! HP AUTHOR RUSAK PARAH MEEEN, tapi Alhamdulillah dah di perbaiki and hehehe selamat hari sumpah pemuda (ya..meski terlambat sih🗿)

See you next chapter!!

Maap pendek:v author lagi padet jadwal.

I'm a Queen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang