Vii. Mas Bucin udah sembuh

21 2 0
                                    

Aku Bahagia.
Terima kasih Selalu Ada

_Nara Ayu_

📌📌📌

Nara berjalan di koridor Sekolah menuju Arah kelasnya,Ia berjalan Sendirian mengingat Sahabatnya Laras sedang ada keperluan di ruang Administrasi,katanya Ia ingin membayar Uang Spp sekolah.

Nara masih melangkahkan Kakinya Satu persatu menapaki setiap lantai menuju Kelasnya 11-Biologi 2.
Hari-harinya terasa berbeda karena memang biasanya ada Rio yang selalu menemaninya.

Di ujung Koridor Nara berbelok menuju arah tangga kelasnya,Namun ia dibuat Kaget karena sosok lelaki Jangkung yang mengukir senyuman manis kearahnya dengan posisi tubuh bersandar di tembok.
Ia menarik turunkan Alisnya sambil menunjukan deretan gigi Rapinya.

"Hai" serunya tersenyum

Nara terdiam,kemudian ia pun tersenyum "Kok sekolah?" tanyanya

Rio mengangguk "Iya dong,kan udah sembuh" jawabnya dengan Menaik turunkan Alisnya.

"Kok cepat?"

Rio memudarkan senyumannya "jadi kamu pingin aku sakit terus,iya Gitu?"

Nara terkekeh "Enggak lah kak,Masa aku pengen pacar Aku sakit. Justru Aku seneng Pacar Aku sembuh"

Rio mengangguk-anggukan kepalanya,lantas merangkul Nara "Aku itu gak boleh sakit lama-lama sayang. entar kamu diambil orang" ucapnya berbisik diakhir Kalimat.

Nara terkekeh,ia menoleh kearah Rio sambil tersenyum. Senyuman yang Hanya bisa dilihat Orang-orang terdekatnya.

"Ayo aku anterin kamu ke Kelas" ajak Rio sambil menggenggam tangannya.
Nara mengangguk,mengiyakan.

Mereka berjalan beriringan menuju Lantai Kelas Biologi berada.
Selama perjalanan Rio kerap Kali melemparkan Candaan,bahkan keusilannya.

"RIO!!" teriak seseorang dari arah belakang.

Andra dan Rendi datang,mendekat "Lo udah sembuh bukannya nyamperin kita malah ngebucin sama Ayang" ujar Rendi mendengus kala melihat Tangan Rio dan Nara yang saling bergandengan.

"Gandengan aja terus. Kaya orang nyebrang" celetuk Andra menyindir.

Rio berdecak "Syirik aja lo berdua" ujarnya

Andra memutar bola matanya malas,kalau sudah bucin jangankan gandengan tangan melihat tai Ayam saja pasti dikira Coklat.

"Kata Pak Arya,pulang sekolah kita latihan Basket buat tanding minggu Depan" ucap Rendi

Rio mendengus "Anjir" keluhnya.

"Kenapa lo? Masih gak enak badan lo?" tanya Andra keheranan.

Rio menggeleng,kemudian menatap Nara yang masih disampingnya "Baru gue masuk sekolah. Jangan ketemu Ayang,malah disuruh latihan basket"

Andra dan Rendi melongo tak percaya,sungguh kebucinan yang luar biasa.
Mereka menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis Pikir.
Sedangkan Nara hanya terkekeh mendengarkan penuturan Kekasihnya.

Diary Defresiku || ComplecatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang