III. Dia Kekasihku

54 4 0
                                    

Aku Mencintaimu dengan Caraku.
Orang lain mau mengatakan apapun,itu bukan Urusanku.

📌📌📌

Nara melangkahkan Kakinya bergantian. Menyusuri setiap koridor kelas-kelas.
Seperti sebelum-sebelumnya,gadis itu tak pernah mengeluarkan senyumnya.
Gadis Introvet yang jarang menunjukan Ekspresinya,Beban Masa kecil dan Ingatan-ingatan kelam kehidupan Masa kecilnya menjadikannya tak pernah percaya diri.

Namun siapa sangka,sikapnya justru menarik perhatian salah satu Siswa yang cukup terkenal.
Seorang Siswa kebanggan sekolah yang selalu mempersembahkan Piala kejuaraan Footsall.
Semua orang terheran-heran. Mengapa seorang Siswa yang cukup berpengaruh disekolah menyukai Gadis Introvet seperti Nara Ayu.
Mereka bilang,Nara tak punya sisi spesial Apapun yang bisa membuat kaum laki-laki tertarik,namun ternyata semua terbantahkan oleh hari itu.

Hari Dimana seorang Rio Ramadhansyah seorang Anak laki-laki dari kelas 12 Fisika-1 yang menjadi teman satu komunitas Literasinya, menyatakan Cintanya didepan Ratusan Siswa yang baru menyelesaikan Upacara.
Sebuah Peristiwa yang menggetarkan Hati juga peristiwa Patah Hati Siswi-siswi dari SMA Harapan Bangsa.
Bagaimana tidak,Salah satu Pentolan sekolah menyatakan cinta kepada Gadis Introvet yang bahkan keberadaannya saja terabaikan oleh Gadis-gadis lain.
Seketika Nara Ayu Gadis dari Kelas 11 Biologi-2 menjadi Pusat perhatian satu sekolah.
Namanya Mulai Melejit di lingkungan SMA Harapan Bangsa. Semua orang penasaran siapa Nara Ayu,dari kelas apa dan Anak siapa.
Apalagi setelah Mereka Berdua Resmi berpacaran.

Sudah terhitung 3 bulan mereka menjalin kasih.
Semua berjalan baik-baik saja. Nara Gadis yang sudah mulai terbuka dengan kehidupannya Kepada Kekasihnya,dan Rio laki-laki yang tak pernah mempermasalahkan Bagaimana keadaan Gadisnya.
Nara bersyukur,Ia menjatuhkan hati untuk pertama kalinya kepada laki-laki yang tepat.

Meski Hubungan mereka berjalan baik-baik saja,bukan berarti Nara tak pernah mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Nara kerap kali mendapatkan cemoohan,Bahkan teman sekelasnya pernah dengan sengaja mendorongnya hingga jatuh ke kolam berenang dengan kedalaman 3,5m hingga membuatnya berakhir dirawat dirumah Sakit.
Katakan saja Nara kuat,dan terlalu baik hingga tak memperpanjang Masalahnya. Tapi memang ia tak cukup punya kuasa banyak atas dirinya.

"Gak nyangka Aja Rio masih macarin tuh cewek" ujar seorang siswi ketika Nara berjalan dikoridor kelasnya.

"Sama. Apa Bagusnya sih. Spesial nya gak aja. Kulitnya hitam,intro vert,cantik juga Engga" timpal yang lain.

"Kayanya Rio emang lagi Gabut aja macarin tuh Anak. Besok-besok juga pasti ditinggalin"

Nara tetap berjalan,melewati mereka begitu saja. Enggan untuk memperpanjang masalah.
Biarlah,mereka tidak tahu sebaik apa Rio hingga membuatnya yakin untuk menerima Rio sebagai tambatan hati yang pertama kali.

"Morning Sayang!" Sapa Rio dari arah Aula begitu melihat Nara yang berjalan melewati Arah Aula.
Nara menoleh,Ia tersenyum "Selamat Pagi" balasnya.

"Sayangnya mana?" ucap Rio masih dengan senyuman Manisnya.
Nara menggeleng "Enggak ada" Jawabnya menahan senyum.

Seketika Senyuman laki-laki itu Sirna "enak aja enggak ada. Nih Sayang kamu didepan kamu."
Nara tersenyum,Sikap Rio begitu Manis padanya.
"Ayo ulangi. Pokoknya Harus Pake sayang" tuntut nya Memaksa.

Nara menggeleng "Disekolah gak boleh sayang-sayangan" jawabnya menjulurkan lidah. Meledek laki-lakinya.

Rio berdecih,ia mendelik "Manggil sayang mah gak bakalan masuk BK kali Yang" ujarnya.

Diary Defresiku || ComplecatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang