ix. Sepi

25 2 0
                                    

📌📌📌


Setiap Orang itu,punya Masalah.
Itu tidak luput,karena Manusia itu memang makhluk paling sempurna.
Masalah datang sebagai bentuk pendewasaan diri.
Masalah datang untuk melatih pola pikir dan kecerdasaan otak Kita dalam menangkap,memahami dan mencari solusi terbaik.
Sebagai Makhluk yang sempurna pula,Manusia dituntut untuk menjadi pribadi yang Cerdas.
cerdas dalam bersifat dan cerdas dalam berperilaku.
Apapun yang dilakukan tentunya harus mengacu pada Aspek "apakah apa yang kita katakan dan kita lakukan tidak menyakiti orang lain?"
Atau "Apakah hal ini tidak berpengaruh buruk bagi Orang lain?"

Sejatinya,setiap Orang pasti ingin hidupnya bahagia tanpa Hambatan,ingin Hidupnya selalu penuh dengan Senyuman.
Selalu dalam keadaan Suka Cita.
Namun,lagi-lagi hidup tak cukup di khayalkan.
Hidup itu perjalan,sebuah Roda berputar.
Masalah dan Bahagia akan datang.
Suka akan datang,begitupun Duka.
Kalau kehidupan hanya Mengacu pada Angan-angan jelas kehidupan hanya akan stuck di Khayalan bukan berjalan di kenyataan.

Udara Malam ini begitu dingin.
Maklum saja Hujan masih turun sejak tadi sore.
Bau Tanah terkena Hujan tercium begitu menyengat dari Kamar Nara.
Gadis itu masih duduk di jendela Kamar nya.
sorot matanya kosong,Tubuhnya begitu Lesu tanpa tenaga.
Hatinya Berdenyut Sakit,dan kepalanya begitu Ramai dengan Suara suara Ajakan untuk mengakhiri Hidup.

Nara Hanya Diam.
Bayangan-bayangan perjalanan Kehidupannya selama 17 tahun ini sangat tidak mudah.
Bayangan Masa kecilnya yang penuh dengan kesedihan.
dan kini ketika Ia Remaja,masih belum juga menemukan letak Bahagianya di dalam keluarga

Nara membayangkan bagaimana kalau seandainya bahagia itu tiba,pasti kehidupan akan menyenangkan.
Membayangkan kalau seandainya Nenek masih ada menemaninya,mungkin ia tak akan semenyedihkan sekarang.

Tangannya terangkat,memegang pipinya yang masih Menjalarkan rasa panas dan Perih.
Bekas tamparan yang ia dapatkan 4 jam yang lalu masih terasa.
Padahal ia sudah mengompresnya agar bisa mengurangi rasa sakitnya.

Nara menghembuskan Napas beratnya,ia melihat kearah Jam dindingnya.
Jam menunjukan pukul 11 malam,namun ia masih belum juga mengantuk.
Mungkin,Insomnia nya kembali hadir setelah beberapa bulan ini ia bisa tertidur dengan tepat waktu.

Ia beranjak dari Jendelanya,Lantas menutup Jendela kamarnya dengan Rapat.
Kakinya melangkah menuju single bad nya.
Tangannya terulur untuk membuka Room chatnya.
Ternyata Kekasihnya Masih Aktif,sepertinya Rio Juga belum tidur.
Enggan untuk menanyakan alasannya,Nara lebih memilih untuk beristirahat saja.

Baru saja Handphonenya di simpan Kembali.
Suara Getaran di Handphonenya terdengar.
Nara kembali mengambil Handphone,lantas membuka Pesan baru.

Kak Rio
-kenapa belum tidur?

Baru ambil minum,aku Haus.


-Enggak Bohongkan?

Enggak Kak✌

-Oke Sayang,Aku percaya💖


Kenapa Kamu belum tidur?


-Biasa Yang.
-Baru Selesai Main Game
terus lajut ngeroko bentar😁

Jangan kemaleman kalau Main Game
Ingat,besok sekolah

-Iya Sayang😘😘

Jangan keseringan Begadang.
Kamu baru sembuh Kak,
Jangan kebanyakan ngeroko
Gak baik buat kesehatan

Diary Defresiku || ComplecatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang