Xii. Bucin Part 2

19 0 0
                                    

📌📌📌


Setelah Acara Nonton dan Main di Timezonenya selesai,mereka mulai memasuki Kawasan Tempat Makan yang ada Mall ini.
Mencari kesana-sini tempat makan yang pas di saku anak Sekolahan sekaligus mencari tempat Makan yang tidak terlalu ramai sehingga mereka bisa lebih nyaman.

"Tuh disebelah Sana kosong" ujar Laras begitu melihat 1 meja kosong yang kebetulan juga tempatnya agak luas.

"Kuy makan di sana" jawab Andra sambil berjalan duluan ke Meja paling pojok itu.
Mereka sama-sama mengikuti langkah Andra.

Mulai mengatur Posisi dengan senyaman mungkin.
Para lelaki membuka Jaketnya masing-masing,
Salah seorang pelayan datang membawakan buku Menu
"Silahkan Kak" ucapnya tersenyum dengan begitu Ramah.

Nara menerimanya lantas tersenyum,ia mulai membuka - buka buku menunya.
Nara kaget begitu melihat Harga Makanan dan Minuman yang bahkan tidak ada keseluruhan dari jumlah Uang jajannya perminggu.

Rio merasa ada yang tidak beres saat melihat gelagat pacarnya,yang hanya membuka-buka buku menu,namun seperti kebingungan.
"mau pesen apa?" tanyanya kepada Nara.

Nara menoleh lantas tersenyum "Aku mau Ice tea Aja" jawabnya,karena hanya minuman itu yang murah.
Jujur Nara lapar sekali,perutnya juga sakit karena baru diisi 1 buah Sandwich pada tadi istirahat.
Jangan lupakan kalau ia berangkat sekolah belum makan.

Ia orang Indonesia,dan perut orang indonesia tidak bisa berbohong.
Makanan pokoknya adalah Nasi,jadi apabila hanya diisi Sandwich saja jelas tidak akan cukup mengganjal rasa laparnya.
Apalagi hanya 1 buah.

"Lah minum doang Ra,makannya sekalian. Porotin aja cowok lo" ujar Andra sambil terkekeh.

Nara hanya tersenyum tipis "Aku lagi gak Lapar. Haus doang,jadi Ice tea aja" jawabnya.
Nara berharap Mereka percaya,ia tak enak hati kalau harus Rio yang membayarnya.
Meski Rio pacarnya,tapi seorang Anak sekolah tentunya Rio juga mendapatkan uang dari orang tuanya. Laki-laki itu belum lulus sekolah,jadi kemungkinan besar belum bisa menghasilkan Uang. dan Nara tidak mau menyusahkannya lagi.

"Perasaan tadi Istirahat lo cuman makan Roti doang" ujar Laras mengernyitkan dahinya bingung.

Rio menatap Nara begitu dalam,ia kemudian memegang tangannya "Jangan Minum doang ya,kamu mungkin gak lapar. tapi kalau perut gak diisi Magh kamu bisa kambuh." ucapnya.

Nara meringis,memang benar apa yang di ucapkan Rio akan semakin sulit kalau ia tidak makan.
Ia bisa semakin Sakit hingga akhirnya menyusahkan orang lagi.

"Aku pesenin Cake Choco late mau?" tanya Rio menatap Mata Nara lekat.

Nara menggeleng "Nasi putih biasa aja" jawabnya.

Rio mengangguk lantas menatap pelayannya "saya pesen Nasi putih sama Ayam Katsunya level pedasnya biasa ya 1, yang pedas Sedang 1. minumnya Ice Tea 1 sama Jus Jeruk 1." ucapnya.

Pelayanan mengangguk begitu selesai menuliskan Pesanan Rio "Yang lainnya?"

"Saya mau Hot Chicken Cheese 1 minumnya Jus Lemon" ujar Andra,sambil menyerahkan buku Resepnya.

"Saya Dimsum sama Ice lemon tea" ucap Laras

Pelayan itu mengangguk kemudian menatap Rendi yang masih diam.
"Buruan Woy!!" ujar Andra menepuk Bahunya.

Diary Defresiku || ComplecatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang