Fiks ada 18+ nya wkwk."Andre, kamu beneran nggak mau?" tanya Bayu dengan ekpresi wajah sedih sambil mengusap perutnya yang kini jauh lebih besar. Sekilas, pria muda itu terlihat kesusahan untuk bernafas.
"Bukannya aku nggak mau, Bayu..." balas Andre dengan wajah yang tampak memerah.
"Apa karena aku sekarang udah gendut? Jadi kamu nggak tertarik lagi sama aku?" Bayu sekarang memasang wajah memelas andalannya—yang sering dipakai ketika meluluhkan hati Andre. Tapi, sekarang tampaknya tidak berhasil.
"Aku berani sumpah, Bayu. Aku pengen banget masukin kamu, buat kamu menangis-menangis. Ngeliat kamu bergerak diatas aku!" seru Andre yang paling tidak suka Bayu bertanya seperti itu. "Tapi, demi kamu dan anak kita. Aku nggak mau terjadi sesuatu sama kalian!"
Bayu yang mendengar itu menjadi terharu, pria muda itu mengingat betapa panik dan khawatir-nya Andre saat Bayu mengalami kontraksi yang hebat beberapa bulan yang lau karena aktivitas hubungan seksual mereka.
Pria muda itu tahu betapa tersiksanya Andre menahan untuk tidak menyentuhnya agar bayi dan dirinya baik-baik saja.
"A—aku tahu tapi sekarang aku pengen banget dimasukin kamu Andre..." libido ibu hamilnya sudah meletup-letup semenjak sang suami tidak menyentuhnya.
"Aku bantu tapi enggak sampai itu ya?" tanya Andre yang ingin ditolak oleh Bayu namun karena kondisinya, pria muda itu akhirnya mengalah.
"Cup! Cup! Tunggu nanti bayi udah keluar, kamu bakal aku sekap di kamar selama satu minggu!" kata Andre jahil, menarik lembut tubuh sang istri untuk mengecup bibirnya yang lembut.
Karena posisi perut Bayu yang sudah besar, Andre tidak bisa mengecup bibir istrinya dengan berhadapan. Mereka juga tidak bisa melakukan banyak gaya,
Bayu hanya dibaringkan di atas tempat tidur dengan perlahan. Saat nafas hangat Andre mengenai belahan payudaranya, Bayu sekitar merasakan tubuhnya bergetar karena panas. "Enghh... cepat Andre. Aku udah gak tahan..." mohon Bayu yang matanya sudah berkaca, tidak lagi bisa membendung hormonnya.
"Cuppp... mmmhh..." Andre langsung melahap puting isterinya, menghisap bagian itu dengan keras dan kuat.
"Enghh.. ughh... ahhhh.. Andree teruss..." lirih Bayu, kepalanya bergerak ke arah kiri dan kanan.
Puas dengan bagian atas milik istrinya, Andre menggerakan jarinya ke paha sang istri. Jari pria itu bergerak-gerak di bagian lubang hangat milik sang istri, Bayu yang merasakan kegirangan hanya bisa menutup matanya sambil mendesah pelan.
Jari-jari Andre yang masuk perlahan bergerak masuk dan keluar, Bayu mulai meneriaki desahannya lagi. "Nghh... huh.. ahhh..."
Andre yang berusaha mati-matian menahan nafsunya, hanya bisa menikmati melakukan hal bejat ini ke tubuh isterinya. "Hah... hah.. Andre lebih cepat."
"Nghh...ughh.. yeahh..."
Bayu ikut bergerak ketika puncak kenikmatannya hampir sampai. "Nghh... mhhh... ahhhhhhhhhhh!"
—————
"Sakit kontraksi lagi?" tanya Andre ketika melihat Bayu berhenti bergerak di birth ballnya.
Pria muda itu tidak menjawab, mengatur nafasnya dan mencengkram pahanya saat merasakan perihnya kontraksi. Perutnya sangat mengencang sekarang, seperti sebuah batu. "Huh... huh..."
"Pegang tangan aku aja, yang," ujar Andre berlutut didepan sang isteri. Kedua tangannya mengenggam tangan sang isteri, pria yang lebih tua itu tidak tega melihat paha mulus isterinya sekarang berubah menjadi merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Stories
Ficción GeneralKumpulan cerita pria hamil / Mpreg *MPREG *BIRTHSCANE *18+ Tolong kalo ga suka tinggal skip Pic : twitter/@mpreg.pup