part 19

1.2K 152 14
                                    

"Lo"kaget Adel.

Saat Adel melihat siapa yang menabraknya, ternyata ashel yang ia tabrak, tapi dia hanya menatapnya tanpa menolongnya dia hanya memperhatikan nya.

"Maaf ka maaf aku ga sengaja"ucap ashel, dan dia langsung berdiri.

"Cantik"ucap Adel dalam hati

"Kakk"ucap ashel yang melihat adel bengong.

Adel pun tersadar saat ashel melambangkan tangannya di mukanya.

"A-ah iya"ucap Adel agak gugup tapi tetap stay cool

"Maaf ya ka sekali lagi"ucap ashel.

"Iya"ucap Adel singkat dan dia pun langsung pergi dan menuju ke tempat nya kembali.

"Cuek banget si"gerutu ashel dan dia pun kembali ke tempatnya.

Sesampainya di sanah Adel pun langsung duduk di tengah tengah Freya samping kiri dan di samping kanan ada Shani dan Adel di tengah.

Tak lama ashel pun datang dan menghampiri mereka dan duduk di samping mamih nya dan di depannya Adel.

Makanan pun datang yang sudah di pesan dari tadi oleh keluarga Gito.

"Selamat makan"ucap Gito dan mereka pun memakan makanan tidak ada yang berbicara hanya dentingan sendok dan garpu yang berbenturan.

Sepuluh menit mereka pun selesai makannya dan mereka pun berbincang bincang.

"Rev, gimana perusahaan nya lancar?"tanya Gito.

"Alhamdulillah om lancar"ucap Adel di sertai senyuman.

"Mamih bisa bisa nya ka revaldi manis banget senyum nya"ucap ashel dalam hati sambil memperhatikan Adel.

"Bagus deh kalo lancar"ucap Gito.

"Iya om"ucap Adel.

"Dia mah gila kerja git, sampai sampai minta home schooling"sindir Gracio.

"Apa sii dad ga gitu ya, kalo bukan aku yang ngurus siapa lagi, sedang kan yang lain kan fokus sekolah"ucap Adel tak terima.

"Iya deh iya"ucap Gracio.

"Kan aku bisa ka, kaka harus nya minta bantuan aku"ucap Aldo.

"Kamu fokus sekolah, udah kaka kasih hadiah perusahaan jadi mending fokus sekolah dulu, baru ngurus perusahaan, jangan nya kebanyakan pacaran"ucap Adel panjang lebar.

"Udah udah malu tuh sama tante Anin sama om Gito"lerai Shani.

Anin, Gito dan ashel hanya tersenyum melihat perdebatan adik kaka itu.

"Ribet ya Shan punya anak banyak"tanya Anin.

"Ribet banget nin kerjaan nya ribut mulu, tapi gapapa banyak anak banyak rezeki"ucap shani.

"Iya sii haha, aku ajah punya anak satu satu nya ajah masih ribet, manja nya minta ampun haha"ucap Anin tertawa.

"Mih apa sii"ucap ashel tak terima di bilang manja.

"Kan emang bener sayang"ucap Gito tertawa.

Yang lain melihat ekspresi wajah ashel cemberut pun tertawa, ashel di buat malu, kecuali Adel hanya diam.

"Mihhh malu tau"rengek ashel memeluk Anin dan menyembunyikan wajahnya di pundak anin.

"Lucu"ucap Adel dalam hati sambil tersenyum tipis.

"Haha, ka ashel pundungan"ledek Katharin sambil tertawa.

"Dek, shutt ga boleh gitu ah"tegur Adel.

"Hehe, iya ka iya maaf deh tapi lucu ka kaya bocil pundungan"ucap Katharin masih tertawa.

my sister's best friend when she was little, now she's my soul mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang