Sorry for typo
Happy reading !!
"Ayah lihat !! Kata bu guru gambar Jisung bagus." Si kecil Jung antusias menunjukkan hasil karyanya pada sang ayah. Jaehyun tersenyum kecil mengamati gambar Jisung. Ada tiga orang di sana. Tentu saja Jaehyun paham maksud gambar Jisung. Itu adalah gambaran dirinya, Taeyong, dan si kecil Jisung. Taeyong yang baru saja selesai membuat teh segera menghampiri dua lelaki beda generasi tersebut.
"Diminum dulu tehnya, " ujarnya sembari meletakkan segelas teh favorit di meja Jaehyun.
"Jisungie sama mama dulu ya, Ayah masih harus bekerja Nak," melihat pekerjaan Jaehyun yang sepertinya masih banyak, Taeyong mengajak sang putra pergi ke ruang keluarga meninggalkan Jaehyun dengan pekerjaannya.
"Tapi nanti Ayah janji kita makan bersama ya ?" Pinta Jisung sebelum pergi bersama mamanya.
"Ya sayang, nanti Ayah dan Mama makan malam bersama Jisungie." Bukan Jaehyun, namun Taeyong yang menjawab. Taeyong tersenyum pada Jaehyun, seolah meminta dirinya agar membenarkan apa yang baru saja ia ucapkan. Jisung juga menatapnya penuh harap. Mengelus surai putranya sekilas, Jaehyun mengangguk, "Iya, nanti Ayah makan sama Jisungie dan Mama."
Sepeninggal Taeyong dan Jisung. Jaehyun mengingat sejenak apa yang tadi ada dalam gambar yang dibuat oleh putra tunggalnya. Gambar Jisung memang biasa saja. Namun makna di balik gambar tersebut sangat dalam. Mampu membuat hati Jaehyun bergetar. Rasa bersalah kembali menggerogotinya.
"Ini Mama, ini Ayah, dan ini Jisungie..Jisungienya kecil hihihi, kita bertiga terus ya Ayah..Jisung tidak butuh apa-apa, Jisung juga tidak mau adik. Bertiga saja sudah cukup. Jisung sayang Ayah dan Mama..love you banyak banyak."
Jaehyun mengusap wajahnya kasar, lagi-lagi merasa terganggu akan keputusan yang dia ambil. Satu sisi ia memiliki Taeyong dan Jisung. Tapi di sisi lain ada Chaeyoung dan calon buah hati mereka. Jaehyun mana tega meninggalkan Chaeyoung, ia dibesarkan untuk menjadi lelaki yang bertanggungjawab. Tapi Jaehyun juga tidak mungkin meninggalkan keluarga kecilnya. Sama seperti Jisung yang selalu ingin bersamanya, Jaehyun juga menginginkan yang demikian. Jadi untuk saat ini keputusan yang paling baik mungkin memang berpisah dengan Taeyong dan membawa Jisung bersamanya. Dengan begitu keluarga kecilnya akan tetap ada walau bukan Taeyong sebagai pengisi peran istri.
Sebenarnya Jaehyun ragu akan cintanya pada Taeyong. Taeyong adalah wanita yang menemaninya selama tujuh tahun ini, mungkin jika dihitung dari masa pacaran mereka sudah hampir sepuluh tahun. Taeyong masihlah wanita dengan perangai yang sama. Taeyong masihlah ibu dan istri yang baik. Taeyong yang selalu berusaha mengerti dirinya dan Taeyong sebagai sumber bahagianya. Apakah ungkapan bahwa ia tidak lagi mencintai istrinya itu sebuah kebenaran atau hanya emosi sementara ? Harusnya hanya ia yang mampu menjawab ini. Tapi hadirnya Chaeyoung seolah menutup mata Jaehyun akan sebesar apa kasih yang tengah Taeyong curahkan. Nyatanya paras ayu seorang Park Chaeyoung tak mampu ia elakkan.
Jaehyun memilih keluar ruang kerjanya. Mencari udara segar. Hendak berjalan ke taman belakang samar-samar ia mendengar tawa riang Jisung dari arah ruang tamu. Memilih melihat dari jauh kegiatan yang dilakukan anak dan istrinya.
"How about this one ?" Tampak istrinya menunjuk salah satu gambar di buku.
"It is sweet.."
"Yes, you're right..it is sweet like you, Jisungie nya Mama.." Taeyong gemas sembari menyubit pelan pipi putranya.
"Mama juga, sweet and beautiful.." Jisung membalas dengan mengelus halua pipi mamanya kemudian memberikan kecupan di sana. Pemandangan itu tak luput dari penglihatan Jaehyun. Sudah berapa lama ia melewatkan pemandangan seperti ini. Ia juga baru menyadari bahwa putranya semakin lancar berbahasa Inggris. Sebelum memiliki anak, Jaehyun memang mengungkapkan pada Taeyong agar kelak putra mereka dapat bicara dalam Bahasa Inggris dengan baik mengingat pamannya yang tinggal di luar negeri. Jaehyun ingin anak mereka juga berinteraksi baik dengan keluarga pamannya kelak. Taeyong rupanya berhasil mewujudkan hal itu. Lagi dan lagi Taeyong adalah figur istri dan ibu yang baik. Seharusnya tidak ada celah bagi Jaehyun meninggalkan Taeyong. Tapi sepertinya Tuhan tengah menguji kedamaian dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVEN NOW [JAEYONG] ✔️
FanfictionKita begitu dekat satu sama lain, mengapa di antara kita harus ada yang menderita Cast : (GS) Jaeyong Markmin Inspired of : Yang Yoseob - Even Now (Our Beloved Summer OST)