Jalan yang Sudah Beda

321 31 9
                                    

"Mama ! Mama !" Jaemin berteriak memasuki pintu utama rumah keluarga Jung. Mencari keberadaan mamanya.

"Mama ! Kak Taeyong__" Jaemin terdiam begitu mendapati mamanya di sofa ruang tamu dengan ekspresi kesedihan yang mendominasi.

"Mama ?" Jaemin langsung menghampiri mamanya. Yoona memeluk Jaemin sambil menangis tersedu.

"Dosa apa yang telah Mama perbuat, Na..hiks.."

Flashback On

Taeyong mendatangi rumah utama keluarga Jung pagi-pagi sekali. Yoona bahkan masih belum selesai membuat sarapan. Sementara Siwon terlihat menyelesaikan beberapa laporan perusahaan akibat yang sudah menumpuk. Suasana rumah benar-benar sarat akan kesedihan. Kepergian Jisung meninggalkan luka mendalam bagi kakek dan neneknya.

"Nak ? Kau diantar suamimu ?" Tanya Siwon, ia langsung menuntun Taeyong untuk duduk di sofa ruang tamu. Yoona juga segera bergabung dengan mereka.

"Mama, Ayah..Maaf Taeyong mengganggu pagi-pagi begini."

"Tidak sayang, sebentar ya Mama buatkan__" Taeyong segera menggeleng meminta Yoona untuk duduk kembali.

"Mama, sepertinya kisah tentang Jaehyun dan Taeyong mencapai batas akhir__"

"Sayang, apa yang kau katakan..Jisung memang sudah tidak ada, tapi bukan berarti semuanya berakhir, Nak.." Yoona dan Siwon mulai tampak kebingungan.

Taeyong tetap berusaha tegar dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Jaehyun. Ia juga menceritakan perihal perempuan yang menjalin hubungan dengan Jaehyun kini tengah mengandung. Tapi tak satu pun kalimat tentang menyalahkan Jaehyun ia ucapkan. Tak satu pun kalimat hujatan ia peruntukkan untuk wanita yang berhasil memporak-porandakan rumah tangganya.

"Maaf karena Taeyong sudah tidak bisa lagi menjadi rumah yang nyaman untuk putra kalian.."

Siwon sudah tidak bisa menahan lagi amarahnya. Buku-buku tangannya memerah karena kepalan tangan yang terlalu erat. Dia ingin menemui putranya dan menghajarnya secara habis-habisan. Meski Taeyong hanya berstatus sebagai menantu dalam keluarga mereka namun Taeyong sudah seperti putri kandung keluarga ini. Taeyong tidak pernah memberi kesan buruk dalam keluarga, Taeyong dengan segala tindak-tanduknya adalah wanita sempurna yang membuat keluarga Jung begitu beruntung memilikinya walau hanya sebagai menantu. Tapi kini wanita dengan kelembutan hati bagai malaikat yang mereka kenal telah dipatahkan oleh putra keluarga mereka sendiri. Siwon tidak tahu lagi harus berbuat apa, Taeyong bahkan mencegahnya yang ingin menghakimi Jaehyun. Dalam situasi seperti ini Taeyong bahkan masih melindungi Jaehyun. Lantas wanita seperti apa yang berhasil menyingkirkan menantunya, sepertinya Jaehyun sudah kehilangan otak.

"Ini bukan sepenuhnya salah Jaehyun, Ayah__"

"Di bagian mananya anak itu tidak bersalah ?"

"Ayah, Mama..bukankah kalian berdua sudah menganggapku sebagai putri kandung kalian ?" Kedua orang tua itu mengangguk, Yoona bahkan tak membiarkan Taeyong lepas dalam rangkulannya.

"Sebagai putri kalian, aku ingin meminta tolong.."

"Katakan, Nak !"

"Ayah, Mama, Jaehyun adalah anak kalian. Tidak ada seorang anak yang ingin dibenci oleh orang tuanya. Setelah ini, tolong tetap perlakukan Jaehyun sebagaimana kalian memperlakukannya selama ini. Terima wanita yang telah dipilih Jaehyun dan juga calon anak mereka kelak. Dia juga nantinya akan menjadi cucu kalian. Jangan membencinya karena anak itu juga tidak berhak disalahkan, sayangi dia sebagaimana kalian menyayangi Jisung. Ayah dan Mama harus tetap hidup dengan penuh bahagia setelah ini."

Siwon dan Yoona benar-benar merasa malu akan tabiat putranya. Bagaimana bisa Jaehyun berpaling dari wanita sebaik ini.

"Berjanjilah untuk memenuhi permintaanku, Yah..Ma ?"

EVEN NOW [JAEYONG] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang