Akhir Kisah Kita

356 30 15
                                    

"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin..."

Taeyong jatuh terduduk tidak tahu harus berbuat apa setelah dokter secara resmi mengatakan bahwa putranya telah tiada. Jaehyun pun demikian. Ia meraih sang istri dalam pelukan ketika Taeyong seolah hendak pingsan. Taeyong mencoba mempertahankan kewarasannya. Ia menatap Jaehyun tepat pada matanya. Kedua mata yang selama ini selalu ia kagumi kini juga dipenuhi oleh luka.

"Jaehyun, putra kita.."

"Maafkan aku.." Jaehyun semakin menenggelamkan Taeyong dalam pelukan. Dalam pelukan Jaehyun tangis itu tak kunjung reda. Taeyong malah semakin tersedu. Mencoba bergerak pun rasanya sangat sulit. Jangankan bergerak bahkan bernapas pun kini terasa sakit bagi Taeyong.

Ketika perawat mendorong brankar Jisung, Taeyong dan Jaehyun pun tak mampu bergerak. Dunia sejenak terasa telah usai bagi mereka berdua. Jaemin segera berlari menerjang Jisung, ia lantas membuka kain putih yang menutup seluruh tubuh keponakannya.

"Jisung, bangun sayang..bangun ! Jisung ini tidak lucu, jangan seperti ini !" Jaemin terus meraung, mengguncang keras tubuh keponakannya. Mark terus menenangkan istrinya.

"Nana, kendalikan dirimu sayang.." Ucap Mark pada istrinya. Meski juga mengalami kesedihan yang sama dengan istrinya. Jisung sudah ia anggap keponakannya semenjak ia memacari Jaemin. Namun, bagaimanapun ia harus tetap kuat untuk menjadi penopang bagi istrinya.

Mark perlahan menarik istrinya yang terus memeluk dan menangisi Jisung ketika Taeyong dan Jaehyun tampak mendekat. Jaemin mengerti, ia pun memberi ruang untuk orang tua Jisung. Taeyong memandang lekat putranya. Wajah yang tadi pagi tersenyum riang kini telah tiada. Yang ada hanya wajah pucat pasi milik putranya dengan beberapa luka yang sebelumnya sudah dibersihkan.

"Mama sayang sekali sama Jisung.." Ucap Taeyong tulus, tepat di telinga putranya. Berharap Jisung mendengar dan bangun dari tidur panjangnya. Setelahnya Taeyong sadar, deru napas Jisung tak lagi terdengar. Putranya benar-benar telah tiada.

Jaemin menatap pilu kakak iparnya. Lantas pandangannya beralih pada Chaeyoung yang tampak seperti orang bodoh di sana. Ia lalu melepaskan diri dari pelukan suaminya dan berjalan dengan angkuh menuju Chaeyoung. Tanpa ragu ia melayangkan tamparan pada wanita yang ia ketahui sebagai penghancur rumah tangga kakaknya.

Plak !

"Pergi dari sini sialan !" Ucap Jaemin penuh penekanan. Semua terkejut akan perilaku Jaemin. Selama ini wanita itu terkenal dengan pembawaan yang lemah lembut dan ceria. Mark tentu saja tidak menyalahkan apa yang dilakukan istrinya. Wanita yang menjadi korban tamparan istrinya memang sudah benar-benar keterlaluan.

"Jung Jaemin !" Hanya Jaehyun satu-satunya orang yang tidak terima akan tindakan Jaemin. Ia lalu berusaha menjauhkan Chaeyoung dari jangkauan Jaemin. Mark tidak terima akan perlakuan kakak iparnya pada istrinya. Ia lalu siap memasang badan untuk Jaemin ketika Jaehyun mendorong Jaemin agar menghindar dari Chaeyoung.

Taeyong menatap miris kejadian tersebut. Dalam kondisi seperti ini pun sepertinya Chaeyoung masihlah menjadi prioritas untuk seorang Jung Jaehyun.

"Jika kakak lupa, istriku adalah Lee Jaemin bukan lagi Jung Jaemin !" Kali ini Mark yang angkat bicara. Jaehyun bergantian menatap Jaemin dan Taeyong. Seolah sadar akan apa yang baru saja ia lakukan. Tapi ia seolah tidak mampu untuk berbuat apa-apa.

Mark lantas mengambil tanggung jawab semuanya ketika mendapati situasi semakin tidak nyaman. Ia menguatkan istrinya, meminta Jaemin agar mampu menjadi penopang bagi Taeyong. Lalu ia membereskan administrasi dan mengurus proses pemulangan dan kremasi untuk Jisung.

~~~

Siwon dan Yoona yang sebelumnya tengah meninjau pembangunan baru anak cabang perusahaan mereka di Ilsan segera bertolak ke Seoul. Setelah sampai di rumah duka. Yoona tak mampu membendung air matanya. Cucu kesayangannya benar-benar telah tiada. Jisung kecilnya, pangeran kecilnya telah tiada. Sementara Siwon mencari anaknya. Kemudian memeluk Jaehyun erat. Dalam pelukan Siwon, Jaehyun menangis sejadi-jadinya. Berkali-kali mengatakan bahwa ia telah gagal menjaga putranya.

EVEN NOW [JAEYONG] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang