Menyelesaikan Masalah

342 30 16
                                    

Chaeyoung menatap tidak percaya akan surat penangkapan yang diterimanya. Ditambah lagi Jaehyun di sampingnya tak berniat membela dan mengatakan sepatah kata pun pada pihak berwajib yang berada di depan mereka. Tadinya  mereka tengah sarapan bersama. Lalu tiba-tiba pintu diketuk. Dan dua orang pria dari kepolisian serta Mark yang ia ketahui sebagai adik ipar Jaehyun berdiri di sana.

"Jaehyun, ini tidak benar..aku menyayangi Jisung..sungguh !" Chaeyoung seolah menolak untuk ditangkap. Meminta Jaehyun untuk membelanya. Tapi Jaehyun tetap diam dan tidak mengatakan sesuatu.

"Tangkap dia Pak !" Mark memerintah. Dua orang polisi tersebut mencekal lengan Chaeyoung. Hendak memborgolnya. Tapi wanita itu memberontak.

"Jaehyun, lihat ! Adik iparmu tidak menghormatiku sebagai calon kakaknya..Sayang tolong..yang dilakukan adikmu ini sungguh keterlaluan !" Chaeyoung lagi-lagi mencari pembelaan.

"Bukan Mark, tapi aku yang melaporkanmu." Jaehyun kemudian mengklarifikasinya. Chaeyoung lalu segera melihat kembali surat penangkapan tersebut. Dan benar saja nama Jaehyun tertera di sana sebagai pelapor.

"Jaehyun, aku sedang mengandung anak kita..Bagaimana bisa kamu tega melakukan ini ?"

"Cukup Chaeyoung ! Aku bukan Ayah dari anakmu, berhenti mengatakan itu anak kita !" Setelah sekian lama terdiam, Jaehyun pun angkat bicara.

"Jaehyun, apa yang kau katakan ?"

"Kurang jelas ? Kau ingin aku juga membongkar kebohonganmu mengenai kehamilanmu, sekalian membawanya ke ranah hukum. Biar saja kau membusuk di penjara !" Jaehyun sudah tidak bisa lagi menahan emosinya.

"Bawa dia !" Sekali lagi Jaehyun meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas. Pihak kepolisian pun langsung memborgol Chaeyoung dan menyeretnya.

"Lepaskan ! Aku bukan pembunuh..Jaehyun pikirkan anak kita, aku bukan pembunuh !" Chaeyoung terus memberontak, namun tenaganya kalah oleh dua pria yang meyeretnya.

"Yang Kakak lakukan sudah benar ! Aku akan berjuang untuk kasus ini." Mark menepuk pelan bahu kakaknya. Memberi semangat pada pria yang telah ditinggal oleh anak dan istrinya karena kecerobohannya sendiri. Mark paham betul bahwa Jaehyun kini hanya hidup dibalik garis penyesalan.

"Ya, Jisung harus mendapat keadilan." Tegas Jaehyun. Ia memang tidak akan bisa membawa Jisung kembali ke tengah keluarg mereka. Namun setidaknya ia harus mampu menghukum orang yang telah melenyapkan nyawa putranya.

~~~

Pihak keluarga Chaeyoung sudah tahu perihal penangkapan putri tunggal mereka. Merasa tidak terima akan perlakuan Jaehyun, mereka pun mendatangi rumah Siwon. Kebetulan Jaehyun memang meminta mereka semua untuk berkumpul di sana. Ia ingin menjelaskan semuanya. Sesegera mungkin menyelesaikan masalah yang ada. Di sana sudah ada Siwon, Yoona, Mark, Jaemin, dan juga kedua orang tua Chaeyoung yang baru saja datang. 

"Apa-apaan ini Jaehyun ?!"

"Anda yang apa-apaan ? Apakah seperti itu cara keluarga Park membesarkan putrinya ?" Siwon angkat bicara. Ia sudah muak dengan keluarga Park ini.

"Seharusnya anda malu untuk menemui kami !" Kali ini Yoona yang menambahkan.

"Saya tidak percaya ini, nyonya Jung Yoona yang terhormat, yang terkenal akan kebaikan hatinya membiarkan putra mereka melakukan hal sekejam ini pada wanita yang tengah mengandung anaknya. Chaeyoung tengah mengandung cucu kalian ! Ada darah kalian di sana, kalian harus ingat itu !" Ibu Chaeyoung mengeluarkan semua amarahnya.

"Nyonya Park yang terhormat, bayi yang dikandung putra anda sama sekali tidak ada hubungan darah dengan keluarga kami !" Jaemin segera menyela, tidak terima jika ibu yang begitu dia sayangi dihina seperti itu.

EVEN NOW [JAEYONG] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang