Stepbrother - Chandra

19.4K 174 0
                                    

Malam ini, entah kenapa Naira merasa bagian bawah tubuhnya panas. Apakah karena dia salah minum sesuatu? Atau memang dia sebentar lagi akan datang bulan? Makanya, sekarang nafsunya menjadi lebih tinggi daripada biasanya.

Sayangnya, Naira belum lama putus dengan kekasihnya. Sehingga, gadis itu tidak memiliki seseorang yang dapat membantunya untuk memuaskan nafsunya. Hanya ada mainan alat bantu seks yang dapat memuaskan nafsunya saat ini.

"Kurang gede, tapi gapapa deh."

Mumpung keadaaan sedang sepi, Naira pun melancarkan niatnya untuk memuaskan diri sendiri. Daripada nanti dia menjadi uring-uringan tidak jelas, karena nafsu yang tidak bisa tersalurkan. Lebih baik, dia lakukan saja sendiri.

Naira pun segera melucuti pakaiannya sendiri. Hanya tersisa underwear yang sudah lembab saja menempel pada tubuhnya. Untuk menambah rangsangan pada dirinya, gadis itu sekarang berkaca di depan cermin.

"Ternyata gue sexy juga."

Tangan Naira dengan aktif meraba bagian tubuhnya sendiri. Sesekali, dia juga meremas payudaranya yang putingnya sudah mengeras. Sehingga, dirinya merasa semakin geli. Tetapi, kenikmatan juga secara bersamaan mulai muncul.

"Hngghhh..."

Naira sekarang merasa haus sentuhan. Naira ingin sekali disentuh oleh seorang pria. Bahkan, dia juga merindukan ketika vaginanya dimasuki oleh kejantanan asli. Bukan hanya kejantanan palsu, seperti yang ada di kamarnya ini.

"Pengen penis."

Naira tidak bisa menahan nafsunya lagi. Gadis itu segera melepaskan underwearnya tersebut. Vaginanya sudah berlendir. Bahkan, sekarang cairannya sudah mulai menetes ke lantai.

"Gue horny banget deh."

Naira menatap pantulan dirinya di cermin dengan seksama. Gadis itu mencoba mengangkang kan kakinya dengan lebar. Sehingga, dirinya dapat melihat vaginanya dan klitorisnya dengan jelas.

"Enak kali ya kalo disodok."

Jari lentik Naira turun untuk mengelus klitorisnya sendiri. Gadis itu dapat merasakan bahwa klitorisnya sudah membengkak. Vaginanya juga terlihat kelaparan. Sehingga, Naira segera memasukkan kedua jarinya dalam vaginanya.

"AHHHHH..."

Naira refleks mendesah dengan keras. Sungguh, sekarang vaginanya terasa begitu sempit. Mungkin, karena dirinya sudah lama tidak melakukan hubungan intim dengan siapapun. Sehingga, vaginanya menjadi sempit dan menjepit.

"Plok... Plok... Plok..."

Naira menggerakkan jarinya dengan perlahan. Sedangkan, tangannya yang satu lagi, dirinya gunakan untuk mengelus klitorisnya. Sehingga, menambah kenikmatan yang ada pada dirinya.

"Hngghhh... Ahhhhh..."

Naira merasa semakin nikmat. Gadis itu menggerakkan jarinya semakin kencang. Kadang jari Naira bergerak maju mundur dan memutar dalam vaginanya. Sehingga, cairannya sudah mulai keluar dari vagina Naira.

"Enakkhhhh... Uhhhhh..."

Naira sekarang bergerak seperti sedang kesetanan. Yang penting, dia dapat mencapai pelepasannya. Bahkan, kaki gadis itu mulai gemetar. Sebab, tidak kuat menahan pelepasannya.

"Mau cum... Ahhhhh..."

Naira menghentakkan jarinya sedalam mungkin pada vaginanya. Sedangkan, tangannya yang lain, dia gunakan untuk meremas payudaranya dengan kencang. Agar, dia dapat segera mencapai pelepasannya.

"AHHHHHHH... CUMHHHH..."

"CROOOOTTTT"

Cairan bening menyembur dengan deras dari vagina Naira. Badan Naira terbanting ke belakang. Sebab, gelombang kenikmatan masih terus menjalar dalam tubuhnya.

FAIRYTALE | NCT ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang