FAIRYTALE | NCT ONESHOOT

Crush - Najandra

Gadis itu bernama Alena Kanaya. Alena adalah gadis yang terkenal akan kepintarannya. Sayangnya, Alena cukup pendiam dan sulit didekati. Sehingga, dirinya tidak memiliki banyak teman.

Alena diam-diam memendam perasaan pada seorang pria yang bernama Najandra. Alena jatuh cinta sejak pandangan pertama pada Najandra. Karena Alena melihat Najandra sedang memberi makan kucing liar yang kelaparan dan mengelus kucing tersebut dengan lembut.

Hari ini, terjadi satu insiden yang tidak terduga di antara mereka. Siapa yang mengira ponsel Alena yang memakai wallpaper dan lokscreen foto Najandra akan jatuh tepat dihadapan pria tersebut? Sungguh, Alena ingin menghilang saja dari bumi.

"Maaf..."

Alena segera mengambil ponselnya dan menyembunyikan dari Najandra. Gadis itu berharap, Najandra tidak menyadarinya.

"Wallpaper."

Sebenarnya, Najandra menyadari bahwa Alena sering memperhatikannya. Awalnya, Najandra tidak terlalu peduli pada Alena. Toh, Najandra merasa yang memperhatikannya bukan hanya Alena saja.

"Lu suka sama gue?"

"I-itu... Anu..."

Alena merasa gugup sekali. Gadis itu bingung harus menjawab jujur atau tidak pertanyaan yang diberikan oleh Najandra. Jika dirinya menjawab dengan jujur, sudah pasti dirinya akan malu.

"Gue suka sama lu."

Alena yang mendengar pernyataan cinta keluar dari mulut Najandra hanya bisa terdiam. Jujur saja, Alena merasa semua ini layaknya mimpi. Bagaimana bisa cinta diam-diamnya terbalaskan? Apakah Najandra sedang mempermainkan perasaannya?

Najandra memahami jalan pikiran Alena, dia pun memberi gadis itu waktu. Najandra pun berusaha menunjukkan ketulusannya pada Alena. Dengan cara memperlakukan Alena dengan sangat baik.

Sore itu, Alena sedang menjenguk Najandra yang sakit di apartemennya. Alena membawa bahan makanan dan memasaknya untuk Najandra. Setelah itu, Alena menyuapi Najandra makanan. Lalu, Alena meminta pria itu untuk beristirahat.

Alena yang melihat apartemen Najandra berantakan, berinsiatif untuk membantu Najandra merapikan apartemennya. Setelah selesai merapikan apartemen Najandra, Alena merasa kehausan. Alena pun membuka kulkas Najandra untuk mencari minuman.

Alena menemukan satu botol minuman rasa jeruk dan meneguk minuman itu sampai habis. Tidak lama kemudian, Alena merasakan hal yang aneh. Badannya terasa panas sekali dan bagian bawahnya juga gatal.

Najandra yang merasa badannya sudah lebih baik, memutuskan untuk beranjak dari kasur. Najandra ingin mencari Alena dan mengucapkan terima kasih. Najandra pun menghampiri Alena yang sedang duduk di sofa sendirian.

Setelah menemukan Alena, sekarang malah Najandra yang merasa terkjeut. Sebab, wajah gadis itu terlihat begitu merah. Najandra jadi merasa khawatir dengan Alena.

"Kamu kenapa? Kok mukanya merah gitu?"

"Gak tau. Tadi aku haus, terus minum minuman yang ada di kulkas."

"Minuman? Aku gak beli minuman apapun."

"Di kulkas ada minuman rasa jeruk."

"Alena, kayaknya kamu minum obat perangsang deh. Beberapa hari lalu, Haikal sama Jevano main ke sini. Minuman itu kayaknya mereka yang bawa."

"Panas... Najandra... Tolong aku..."

Najandra berperang dengan akal sehatnya. Saat ini, Alena terlihat begitu menggoda. Najandra tahu, nafsu Alena sedang tinggi akibat obat perangsang. Tetapi, Najandra tidak mau menyentuh Alena seenaknya.