Malam ini, terdengar suara decitan ranjang yang sangat keras berasal dari sebuah kamar. Dapat terlihat dua manusia yang sedang bercinta dengan penuh semangat. Siapa lagi jika bukan Alicia dan Jevano?
Padahal, status mereka masih tidak jelas dan menggantung. Terlebih, sang pria sudah memiliki seorang kekasih. Entah kenapa, dia malah memilih bercinta dengan gadis lain.
"Hnggh... Ahhhh... Jev..."
"Yes... Call my name baby... "
"Jevano... Stopphhh..."
"Wait for me babe... Hnggh"
"Jev... Udah gak kuat... Ahhh..."
"Crooottt... Croootttt... Croootttt..."
Jevano dapat merasakan penisnya dijepit erat oleh vagina Alicia. Bersamaan dengan cairan bening yang mengucur deras dari vaginanya. Tubuh Alicia pun tidak berhenti mengejang.
Ditengah pelepasan Alicia, Jevano masih berusaha menggerakkan penisnya untuk menghantam g-spot milik gadis itu. Sehingga, gadis itu semakin mengejang dan mencakar punggung Jevano.
"Please... Jev... Ahhh..."
"You like it right? Hnggh..."
"Ahhh... No... Stophh..."
Sungguh, Alicia merasa tubuhnya sangat sensitif. Terlebih, Jevano dengan teganya malah bergerak dengan kasar. Padahal, sejak tadi pelepasannya saja belum selesai.
"Jev... I beg you.... Stophh..."
Bagi Jevano, melihat Alicia memohon kepadanya seperti sekarang adalah kepuasan tersendiri. Sehingga, dirinya sering lepas kendali saat bersama gadis itu.
"Let's count together... One... Two... Three..."
"One... Ahhh... Two... Hnggh... Three...."
Pada hitungan ketiga, Jevano menghentakan penisnya dengan sangat dalam. Bahkan, penisnya sudah mencapai pintu rahim Alicia. Dapat Alicia rasakan, cairan hangat menyemprot didalam vaginanya.
"Crooottt... Crooottt... Crooottt..."
Alicia yang mendapat rangsangan sebesar itu, tidak bisa menahan diri lagi. Vagina Alicia ikut mengeluarkan cairan bening dengan sangat deras. Cairan bening tersebut sampai membasahi kasur mereka.
"Crooottt... Crooottt... Crooottt..."
Jevano dengan jahilnya memutarkan jarinya dan mencubit klitoris Alicia. Hal itu membuat tubuh Alicia menggeliat tak karuan. Alicia berusaha menjauhkan diri dari Jevano. Sayangnya, tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Jevano.
Jevano mencengkram pinggul Alicia dengan kuat. Tanpa Alicia sadari, air mata mulai bercucuran dari kedua matanya. Gadis itu merasa pelepasan ketiganya akan segera sampai.
"Ahhh... Please... Stophhh..."
"Crooottt... Crooottt... Crooottt..."
Cairan bening yang sangat deras kembali keluar dari vagina Alicia. Saking derasnya cairan tersebut, penis Jevano sampai terdorong keluar. Kasur yang sudah basah, semakin basah saja akibat cairan tersebut.
"You look so sexy babe."
Alicia hanya bisa meremas tangan Jevano yang berada disampingnya. Jevano merasa terpukau dengan pemandangan indah yang ada dihadapannya. Vagina merah membengkak dengan cairan bening yang mengucur deras.
Pelepasan Alicia pun mulai mereda. Tetapi, tubuh gadis itu masih sedikit mengejang. Jevano pun memeluk tubuh Alicia dengan penuh kasih sayang. Seolah menyalurkan kekuatan dari tubuhnya kepada Alicia.
"Kita ini apa Jev?"
"We are just friends. Friends with benefits."
Alicia yang mendengar perkataan Jevano hanya bisa tersenyum getir. Hatinya terasa sangat sesak. Seharusnya, sejak awal dirinya sadar bahwa tidak akan pernah bisa memiliki Jevano seutuhnya.
Biarkan saja, biarkan Alicia menikmati waktunya bersama Jevano. Sebab, Alicia tahu semua ini tidak akan bertahan lama. Suatu saat nanti, mau tidak mau, dia harus melepaskan Jevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRYTALE | NCT ONESHOOT
Hayran Kurgu[M] 21+ Oneshoot NCT yang wajib dibaca sebelum tidur. Berisikan konten dewasa. Harap bijak dalam memilih bacaan.